Agrozine.id – Tanaman basil atau yang memiliki nama latin Ocimum basilicum adalah jenis sayuran daun yang memiliki aroma yang sedap serta harum. Sayuran ini sering kali digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam berbagai masakan. Tanaman basil ini dapat ditanam dengan sistem hidroponik NFT, DFT, Wick ataupun Ducth Bucket. Penasaran bagaimana cara menanam basil secara hidroponik? Simak artikel ini sampai selesai ya!
Berikut ini akan kami bagikan informasi tentang menanam basil secara hidroponik DFT, berikut caranya:
- Pemilihan benih dan persemaian
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai persemaian yaitu memilih benih yang memiliki kualitas daya tumbuh berkecambah yang baik.
Persemaian dimulai dengan menggunakan rockwool sebagai media tanam yang dipotong 2 cm dan melubangi bagian tengahnya dengan tusuk gigi. Setelah itu, memasukkan satu per satu benih per lubang tanam dan disiram menggunakan air biasa. Hasil semaian diletakkan pada tempat yang cukup cahaya atau sinar matahari.
Air merupakan faktor yang penting dalam proses perkecambahan, agar kelembabannya terjaga. Air diberikan pada semaian saat pagi atau sore dengan cara disemprotkan menggunakan sprayer.
- Pemindahan bibit
Jika benih mulai tumbuh dan sudah memiliki daun sejati atau memiliki daun berjumlah 3-4, maka bibit basil dapat dipindahkan ke media tanam hidroponik.
Pindahkan bibit basil pada netpot yang sudah diberi kain flanel sebagai kapilaritas untuk membantu nutrisi agar terserap oleh akar tanaman. Pindah tanam basil dilakukan pada hidroponik sistem DFT dan dilakukan pada saat pagi atau sore dalam keadaan sejuk. Jarak tanam yang digunakan pada setiap netpot adalah 20 cm.
- Pemberian nutrisi
Agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman basil dapat optimal, berikan nutrisi hidroponik AB Mix pada bibit basil sekitar 600 ppm hingga 800 ppm. Setelah itu, basil yang sudah dewasa dapat ditambahkan lagi ke 1000 ppm hingga 1200 ppm. Untuk mendapatkan ketepatan ppm nutrisi dapat dicek menggunakan alat ukur kepekatan nutrisi yaitu TDS Meter.
- Perawatan dan pemeliharaan tanaman
Lakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman basil setiap hari dengan cara:
- Cek nutrisi dapat dilakukan untuk mengetahui ppm yang terdapat di tandon dan nutrisi yang disirkulasikan masih sesuai atau tidak dengan kebutuhan tanaman.
- Cek juga pH air nutrisi dengan menggunakan alat ukur pH Meter.
- Cek peralatan dapat dilihat pada selang pembagi ada yang tersumbat atau tidak.
- Pengendalian hama dan penyakit. jika penyerangan hama dan penyakit tanaman masih dalam skala kecil bisa langsung diambil agar tidak menular pada tanaman lainnya. Selain cara tersebut, bisa menggunakan pestisida organik agar lebih aman.
- Panen basil
Tanaman basil yang ditanam dengan sistem hidroponik dapat dipanen setelah berumur 6 hingga 8 minggu setelah tanam.
Itulah cara mudah menanam basil secara hidroponik. Jika kamu ingin menanam basil namun tidak memiliki lahan yang luas, mengikuti langkah-langkah menanam secara hidroponik di atas adalah solusinya. Namun, ada hal yang harus diperhatikan dalam menanam basil secara hidroponik ini yaitu terkait perawatan dan pemeliharaannya, karena tanaman ini mudah diserang hama seperti ulat dan kutu daun. Semoga informasi pada artikel ini dapat bermanfaat ya dan selamat menanam! (ran)