Pada masa ekonomi yang sulit, kebanyakan orang akan memulai memikirkan cara memutar uang dan mendapatkan keuntungan. Beternak ikan bisa menjadi alternatif sumber pendapatan yang menjanjikan apalagi beternak ikan konsumsi. Namun, sebelum memulai bisnis ternak ikan sebaiknya kamu membaca 9 tips untuk pemula berikut ini agar lebih matang pondasi bisnis kamu.
Pertama, dapatkan lokasi yang cocok untuk ternak ikan.
Pertimbangkan, akankah kamu memulai bisnis ternak ikan dalam skala kecil atau besar. Sesuaikan dengan kondisi keuanganmu, jangan sampai kamu menghabiskan tabungan dan mengandalkan bisnis yang baru kamu rintis menjadi sumber pendapatan yang utama.
Skala bisnis kecil, bisa kamu mulai dengan menggunakan halaman rumah sebagai lokasi budidaya dan lebih mudah menjual ikan kepada pembeli. Untuk skala besar, kamu perlu menyewa atau membeli lahan.
Kedua, pastikan sumber berkualitas untuk ikan
Air merupakan komponen penting bagi ikan. Air yang baik akan membuat ternak kamu tumbuh sehat dan mudah berkembang biak. Seperti hidup di udara yang penuh polutan, air yang buruk membuat benih ikan lebih banyak mati daripada yang hidup.
Karakteristik air sangat mempengaruhi jenis ikan apa yang bisa kamu budidayakan. Pastikan, kamu sudah melakukan uji sampel air di lembaga terkait ya. Dari sini, kamu bisa mengetahui detail kadar air dan ikan apa saja yang cocok.
Ketiga, pilih jenis kolam
Ikan seperti manusia yang mempunyai tingkat stres karena lingkungan. Semakin tidak sesuai dengan habitat alaminya, ikan akan mudah mengalami stres kemudian mati. Jenis kolam sangatlah beraneka ragam dari ukuran dan fisiknya. Ini juga yang mempengaruhi harga pembuatan kolam. Oleh karena itu, kamu membutuhkan tenaga ahli yang biasa membuat kolam ikan disesuaikan dengan budget dan lokasi yang kamu miliki.
Untuk skala kecil, kamu bisa menggunakan kolam plastik terpal karena harga yang murah dan mudah. Secara perlahan, kamu akan lebih paham dengan dunia perikanan dengan metode ini.
Keempat, pilih jenis kolam
Ikan seperti manusia yang mempunyai tingkat stres karena lingkungan. Semakin tidak sesuai dengan habitat alaminya, ikan akan mudah mengalami stres kemudian mati. Jenis kolam pun sangatlah beraneka ragam dari ukuran dan fisiknya. Ini juga yang mempengaruhi harga pembuatan kolam. Oleh karena itu, kamu membutuhkan tenaga ahli yang biasa membuat kolam ikan disesuaikan dengan budget dan lokasi yang kamu miliki.
Untuk skala kecil, kamu bisa menggunakan kolam plastik terpal karena harga yang murah dan mudah. Secara perlahan, kamu akan lebih paham dengan dunia perikanan dengan metode ini.
Kelima, beli jenis ikan yang cocok area ternak
Setelah mengetahui karakteristik air, buatlah daftar jenis ikan yang bisa kamu ternak. Rinci lah lagi jenis-jenis ikan berdasarkan tingkat kemudahan pemeliharaan dan penjualan. Pilihlah jenis ikan yang membutuhkan sedikit biaya dan tingkat pembelian yang tinggi. Namun perlu diingat, tingkat penjualan tinggi bukan berarti mendapatkan untung yang besar per ikan.
Keenam, beli benih yang sehat
Belilah ikan yang sehat meski mahal karena ikan ini akan tumbuh sehat dan produktif. Namun, benih yang berpenyakit dan harga murah hanya membuat kamu rugi waktu dan biaya pemeliharaan.
Mintalah sampel benih di kolam secara langsung untuk melihat kesehatan ikan. Kamu pun bisa membeli benih ikan di penjual yang sudah terpercaya.
Ketujuh, pilih jenis pakan yang tepat
Berilah pakan sesuai kebutuhan nutrisi harian ikan berdasarkan umurnya. Singkatnya, kualitas dan kuantitas sangat penting untuk pertumbuhan optimal hewan ternak kamu. Di pasaran, terdapat tiga jenis pakan yang biasa digunakan.
- Pakan alami
Jenis ini bisa ditemukan hidup secara alami di kolam ikan, seperti detritus, bakteri, plankton, cacing, serangga, siput, dan tanaman air. Ikan besar juga bisa memakan ikan kecil atau sebagian badan dari ikan yang mati saat mereka sangat lapar. - Pakan tambahan
Pernah lihat orang memberikan nasi atau makanan sisa ke kolam ikan di sebuah restoran yang mempunyai konsep saung dan kolam? Ya ikan memang bisa memakan itu semua, tetapi tidak bisa dijadikan kudapan yang baik untuk perkembangan mereka. Selain itu, tanaman terestrial dan produk limbah pertanian juga masuk pakan tambahan. Kamu tidak bisa memberikan pakan ini sebagai hidangan utama untuk beternak ikan. - Pakan pabrik
Pakan jenis ini sudah disesuaikan kandungan nutrisinya baik organik dan hewani berdasarkan jenis ikan dan umurnya.
Kedelapan, biaya terkini
Untuk semua tips di atas memerlukan perhitungan biaya yang terupdate. Oleh karena itu, kamu harus bertanya semua harga itu sendiri karena perhitungan biaya berubah-ubah setiap waktunya.
Kesembilan, jadilah pebisnis
Ketika berniat menjadi pebisnis ikan kamu harus total. Janganlah berpikir hanya, memberi makan ikan dan menjualnya. Kamu harus memikirkan perkembangan bisnis jika kamu benar benar ingin sukses dan menjadikan bisnis ini sebagai penghasilan utama