Agrozine – Konon, tanaman ini membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Bambu hoki yang bernama ilmiah Dracaena sanderiana adalah spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga Asparagaceae. Namanya diambil dari nama tukang kebun Jerman-Inggris Henry Frederick Conrad Sander (1847–1920). Tanaman ini, disebut juga bambu rejeki, bambu keberuntungan, bambu keriting, bambu air cina, tanaman dewi pengasih, dan cemara belgia.
Meskipun kata bambu muncul di beberapa nama umum tanaman ini, D. sanderiana memiliki tatanan taksonomi yang sama sekali berbeda dari bambu asli. Meskipun perlu dicatat bahwa tanaman ini dan bambu asli termasuk dalam kelompok monokotil.
Walaupun dari nama julukan menunjukkan bahwa tanaman ini berasal dari Tiongkok atau Belgia, tetapi sebenarnya bambu hoki adalah spesies asli Afrika. Dracaena sanderiana sering disalahartikan dengan Dracaena braunii, tumbuhan asal pesisir Afrika Barat dengan bunga 5 kali lebih pendek dibandingkan bambu hoki.
Bambu hoki tingginya mencapai 1 m, memiliki daun agak bengkok berwarna abu-abu kehijauan dan panjangnya mencapai 23 cm. Batangnya berdaging, yang membedakannya dengan bambu. Tanaman ini sangat ulet, agak sulit dimusnahkan.
Perbanyakannya bisa dilakukan dengan setek dan dapat dilakukan sepanjang tahun. Jika ditanam di dalam tanah, tampilannya akan hilang seperti bambu dan akan berbentuk seperti tanaman sukulen.
Jika kamu tertarik untuk menanam bambu hoki di rumah, sebaiknya perhatikan dahulu beberapa aspek dalam perawatannya. Berikut ini tips merawatnya:
- Tempat yang paling cocok adalah tempat dengan cahaya tersebar atau semi-teduh karena sinar matahari langsung menyebabkan daun menguning dan terbakar.
- Bambu hoki membutuhkan kehangatan rata-rata, penerangan yang baik, penyiraman teratur dengan periode kering di antaranya.
- Tanaman pembawa hoki ini lebih toleran terhadap terlalu sedikit cahaya daripada terlalu banyak cahaya. Namun, jika tanaman bambu rejeki mulai meregang atau warna hijau daunnya terlihat memudar, berikanlah lebih banyak cahaya.
- Pastikan bahwa tanahnya harus tetap lembap, tetapi tidak basah kuyup.
- Bambu hoki juga dapat berkembang dengan baik ketika ditempatkan di media tanam kerikil atau vas yang hanya berisi air. Pastikan bahwa tanamannya benar-benar terendam air setidaknya sedalam 2 cm.Gantilah airnya setiap minggu untuk menghindari penyakit.
- Tanaman ini sangat sensitif terhadap klorin dan bahan kimia lain yang biasa ditemukan di air ledeng. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menyiraminya dengan air keran yang telah dibiarkan selama 24 jam untuk memungkinkan klorin menguap.
- Tanaman ini lebih menyukai suhu yang lebih hangat, yakni berkisar antara 18 – 32 derajat Celcius.
- Hindari menempatkannya di depan AC, ventilasi udara pemanas, atau di dekat jendela yang berangin.
- Tanaman ini juga perlu diberi nutrisi tambahan berupa pupuk. Kamu hanya perlu menambahkan setetes pupuk cair setiap bulannya.
Bambu hoki terkenal karena penggunaannya dalam Feng Shui selama lebih dari 5.000 tahun. Menurut tradisi Tiongkok, keberuntungan dari bambu rejeki bergantung pada seberapa banyak batang yang dimiliki. Ada berbagai makna yang terkait dengan jumlah susunan tanaman ini.
Adapun manfaat dari bambu hoki, yaitu:
- Membantu menjaga kebersihan lingkungan karena merupakan tanaman pembersih udara alami.
- Batang tanaman ini bisa memberikan tampilan yang menarik untuk dekorasi rumah karena bisa dibentuk menjadi spiral dan bentuk lain.
- Tanaman ini dipercaya dapat menciptakan energi positif bagi pemilik rumah.
Demikianlah informasi tentang bambu hoki. Semoga bermanfaat, tetap semangat belajar, selamat berbudidaya, dan semoga sukses! (das)
Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini: