Agrozine.id – Dalam rangka mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern, Kementerian Pertanian (Kementan) memberi bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk petani melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA).
Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) merupakan suatu lembaga ekonomi di pedesaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa dalam rangka optimalisasi penggunaan alsintan untuk mendapatkan keuntungan usaha. UPJA melayani jasa alsintan mulai dari alsintan pra panen seperti traktor dan pompa air, alsintan panen seperti power thresher dan alsintan pasca panen seperti RMU.
Baca juga: Percepat Proyek Food Estate Kalteng, Kementan Beri Bantuan Alsintan
Keberadaan UPJA ini membantu petani dalam pemanfaatan alsintan sehingga hasil panen akan meningkat. Dan pada akhirnya, UPJA juga turut berkontribusi mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern.
Salah satu contohnya, Kementan sejak 5 tahun tersakhir ini telah menyalurkan ratusan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk UPJA Karya Bersama yang berada di Desa Megonten, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Demak, Wibowo menyebutkan peningkatan pemanfaatan alsintan di wilayahnya didukung dengan pengembangan organisasi Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA).
Tercatat sebanyak 480 unit traktor, 94 unit combine harvester, 385 unit pompa air dan 107 unit rice transplanter telah diterima oleh kelompok tani di Kabupaten Demak.
Salah satu layanan unggulan UPJA Karya Bersama adalah rice transplanter. Saat ini, mereka telah mempunyai 3unit alat tanam padi ini. Muhson, Ketua UPJA Karya Bersama mengatakan jika mereka telah berhasil mengatasi kelangkaan tenaga kerja tanam.
Selain mendapat bantuan rice transplanter, UPJA Karya Bersama Demak juga mendapatkan bantuan 1 unit combine harvester. Pemanfaatan mesin panen padi tersebut dilakukan secara optimal. Dari pendapatan pemanfaatan harvester, UPJA Karya Bersama mampu membeli 1 unit truk pengangkut alsintan, peralatan bengkel, membangun gudang penyimpanan alsintan.
UPJA Karya Bersama Demak juga mampu menambah inventaris alsintan lebih dari 25 unit yang terdiri dari alsintan pengolahan lahan, budidaya, panen dan pasca panen. Total aset UPJA Karya Bersama sampai dengan saat ini tercatat senilai Rp 1,9 Milyar.
Baca juga: Mengenal Rice Transplanter, Ini Cara Kerja dan Harganya di Pasaran
Berkat prestasi dan kemamampuannya dalam mengelola alsintan bantuan dari pemerintah, UPJA Karya Bersama menjadi rujukan UPJA percontohan. Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu, UPJA Karya Bersama juga mendapat penghargaan sebagai UPJA Berprestasi ke-III tingkat nasional.
UPJA yang telah berbadan hukum di tahun 2015 tersebut, kini sering mendapatkan kunjungan dari bebagai daerah untuk menjadikan rujukan model UPJA yang berhasil mengelola usahanya. (ran)
Tonton video menarik ini: