Home Peternakan Boerawa, Kambing Berkualitas dengan Pertumbuhan Cepat

Boerawa, Kambing Berkualitas dengan Pertumbuhan Cepat

Sumber foto: kampoengternak.or.id

Agrozine – Kambing Boerawa merupakan jenis kambing hasil persilangan antara Kambing Boer jantan dan kambing Peranakan Etawa (PE) betina. Kambing ini mulai diminati karena termasuk komoditi unggulan ternak pedaging. Jenis kambing hasil persilangan ini mulai berkembang dan banyak jumlahnya serta menjadi salah satu komoditi ternak unggulan di Indonesia.

Kambing Boerawa awalnya dikembangkan oleh peternak Indonesia bernama Mastro Haryono dan istrinya. Peternak ini mencoba mengawinkan kambing Boer dengan kambing Peranakan Etawa. Metodenya menggunakan metode inseminasi buatan atau kawin suntik.

Tubuh kambing ini padat berisi, montok, panjang, dan kompak. Perbandingan panjang kaki, leher, dan tubuhnya sempurna. Kakinya berukuran sedang, tidak kurus ataupun gemuk. Kepalanya sedang dengan muka yang sedikit cembung. Kambing ini memiliki telinga lebar yang menjuntai turun. Tanduknya berukuran sedang dengan bentuk melengkung ke belakang.

Kambing Boerawa (F1) mengandung 50% genetik kambing Boer. Kambing ini memiliki bentuk fisik yang lebih dekat dengan jenis kambing PE, hanya telinganya lebih pendek. Kambing Boerawa memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih padat daripada kambing PE sehingga menghasilkan daging yang lebih banyak.

Kambing ini juga memiliki tingkat produktivitas serta kualitas daging lebih baik dibandingkan kambing Etawa ataupun Peranakan Etawa (PE). Bukan hanya pertumbuhan badan yang cepat, kambing ini juga memiliki bobot badan lahir yang lebih besar yang ditularkan secara genetik dari Kambing Boer.

Daging kambing Boerawa memiliki kadar kolesterol rendah dengan tekstur empuk dan rasa yang enak. Tingkat pertumbuhannya juga lebih cepat, sementara pemeliharaan dan perawatannya tidak begitu berbeda dengan kambing lokal.

Saat lahir, bobot rata-rata kambing Boerawa mencapai 2,5—3,5 kg, sedangkan kambing PE 2,4—2,6 kg. Bobot sapih kambing Boerawa juga lebih tinggi, yaitu mencapai 14—20 kg, sedangkan kambing PE 9—11 kg. Bobot badan kambing Boerawa umur 8 bulan mencapai 40 kg. Pertumbuhannya cukup cepat, yaitu 100 sampai 150 gram per harinya. Kambing ini memiliki komposisi karkas yang cukup baik dan banyak, yaitu 48 – 50 %.

Para peternak dan pakar peternakan sepakat menyimpulkan bahwa kambing tipe pedaging sejati adalah kambing Boer. Kambing Boer memiliki badan yang bulat montok, panjang, dalam, dan lebar. Selain itu, kadar lemak jahat atau lemak jenuh daging kambing Boer juga paling rendah dibandingkan dengan daging hewan ternak lainnya. Daging kambing Boer sangat empuk, enak, dan sehat.

Sayangnya, harga kambing Boer di Indonesia saat ini masih sangat jauh di atas daya beli peternak Indonesia. Menurut informasi, harga kambing Boer jantan dengan tinggi 55 cm dan berat 50 kg adalah Rp8 – Rp20 juta per ekor; kambing Boer betina dengan tinggi 55 cm dan berat 35 kg Rp6 – Rp15 juta per ekor. Harga yang luar biasa mahal setara dengan harga sapi.

Kambing Boerawa merupakan upaya yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan kualitas dan mutu dari jenis Kambing Boer yang mahal. Oleh karena itu, kambing ini dapat menjadi pilihan allternatif dibandingkan harus membeli jenis kambing boer.

Demikianlah informasi tentang kambing boerawa. Semoga bermanfaat, tetap semangat belajar, selamat berbudidaya, dan semoga sukses! (das)

Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here