Agrozine.id – Cara Budidaya ikan gabus. Jenis ikan air tawar satu ini tergolong unik dan beda dari yang lain. Disebut ikan predator, gabus melahap ikan kecil bahkan sebangsa serangga dan kodok. Karena itu pula, kandungan protein yang terkandung dalam ikan gabus lebih tinggi dari ikan mas dan ikan bandeng.
Ikan gabus memiliki banyak penggemarnya. Nutrisinya baik dikonsumsi tubuh dan kerap diolah menjadi berbagai camilan dan makanan. Permintaan yang tinggi dan pasar yang menjanjikan, membuat gabus berpeluang besar untuk dibudidayakan.
Cara Budidaya Ikan Gabus
- Pemilihan Kolam
Ikan gabus hidup di perairan air tawar seperti waduk, sungai, dan rawa-rawa. Namun dalam budidaya ikan gabus, kamu dapat memanfaatkan tiga jenis kolam yang memiliki keunggulannya masing-masing.
- Kolam Terpal: Kolam ini sangat cocok digunakan untuk budidaya ikan gabus pada lokasi yang sulit mendapatkan air. Kelebihan kolam terpal yakni tidak terlalu berbau, mudah menjaga kestabilan suhu, dan jarang ditemukan hama dan penyakit tanaman. Selain itu, akan lebih mudah untuk melakukan pemanenan karena minim lumpur.
- Kolam Beton: Struktur kolam ini jauh lebih awet dibandingkan dengan struktur kolam lainnya. Kolam beton tidak langsung bersentuhan dengan tanah, sehingga tidak mudah kotor dan lebih higienis. Ikan gabus yang dihasilkan ketika panen mudah dibersihkan dan tidak berbau.
- Kolam Tanah: Penggunaan kolam ini dalam budidaya gabus akan membantu ikan mendapat pangan alami. Proses pergantian air biasanya bersumber dari aliran sungai, sehingga ikan-ikan kecil, udang, dan beberapa zat renik akan berkembangbiak dan menjadi pakan yang baik untuk gabus.
- Pemilihan Indukan
Untuk cara budidaya ikan gabus uruta kedua ini, pilihlah indukan jantan dan betina yang aktif dan sehat. Indukan jantan ikan gabus yang baik memiliki bentuk kepala oval, warna tubuh sedikit gelap, memiliki lubang genital berwarna merah dan mengeluarkan cairan bening jika ditekan.
Sedangkan, indukan betina ikan gabus memiliki bentuk kepala bulat dan warna kontras yang cukup terang. Jika ditekan pada bagian perut akan bertekstur lembek dan mengeluarkan telur. Ukuran indukan betina cenderung lebih besar dari indukan jantan gabus.
- Pemijahan dan Proses Penetasan Telur
Pemijahan pada budidaya ikan gabus merupakan proses pelepasan telur beserta sperma pada induk ikan untuk menghasilkan pembuahan. Namun, proses ini baru bisa dilakukan setelah kamu menemukan indukan yang cocok.
Campurkan beberapa indukan jantan dan betina, sekitar 20 hingga 30 indukan dalam satu kolam yang sama. Biarkan indukan gabus selama 3 atau 4 hari dan masukkan beberapa tanaman air seperti eceng gondok.
Biasanya ikan gabus betina dapat menghasilkan telur hingga 11.000 butir telur. Telur-telur ini akan menetas dalam 1 hari. Untuk itu, aturlah suhu kolam hingga mencapai 28 derajat celcius dan biarkan anakan ikan gabus menetas. Anakan ikan masih menyimpan cadangan makanan sendiri untuk kira-kira 2 hari.
- Perawatan Larva
Nah, cara budidaya ikan gabus ini adalah memperlakukan anakan anakan ikan gabus dari proses pemijahan sudah menetas dengan baik. Untuk merawat burayak atau larva ikan gabus, kamu perlu melakukan beberapa langkah berikut.
- Perawatan burayak berumur 2 hari: Anakan ikan menyimpan cadangan makanannya sendiri selama 2 hari. Setelah itu, kamu harus memberinya makanan seperti artemia sebanyak 3 kali sehari. Dengan begini, larva tersebut dapat tumbuh besar dengan cepat.
- Perawatan burayak berumur 5 hari: Larva tetap harus diberikan pakan sebanyak 3 kali sehari. Bila perlu, berikan makanan tambahan seperti Daphina. Gantilah air kolam untuk menjaga kelancaran sirkulasi.
Baca Juga : 10 Manfaat Ikan Gabus Untuk Kesehatan Tubuh
- Penyebaran Benih dan Pemberian Pakan
Tahap akhir cara budidaya ikan gabus yaitu, ketika anakan ikan gabus menginjak usia 2 minggu, kamu dapat melakukan proses penyebaran benih yang dilakukan di pagi hari saat larva belum diberi makan. Setelah 2 hari, berikan ikan pakan berupa pelet ataupun makanan buatan pabrik.
Baca Juga : Cara Ternak Burung Kenari
Beberapa jenis pakan yang dapat diberikan antara lain anakan rayap, sisa daging ampasan, dan ikan teri. Untuk membuat pakan sendiri, kamu dapat menggunakan bahan seperti ampas tahu, bekatul, jagung, dan ikan teri. Rebus seluruh bahan, giling menjadi satu, dan jemur terlebih dulu sebelum diberikan pada ikan gabus.
Baca Juga : Ini Keunggulan Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok
Nah, itu dia cara budidaya ikan gabus, ikuti langkahnya dan pastikan untuk mengontrol ikan sesering mungkin. Pisahkan ikan berdasarkan ukurannya untuk mencegah ikan besar memakan yang ikan gabus yang lebih kecil. Keunikan budidaya ikan gabus yakni proses panen yang dapat dilakukan secara bertahap pada tiap kolam. (rin)