Agrozine.id – Cara budidaya timun. Segar, renyah, dan sedikit manis. Mungkin tiga kata ini dapat mendeskripsikan tanaman rambat mentimun. Kaya akan kandungan air, mentimun kerap diolah dan dikonsumsi untuk lalapan, campuran salad, es serut, dan acar timun.
Tak hanya itu, mentimun memiliki banyak khasiat untuk tubuh seperti menurunkan gula darah, meningkatkan daya tubuh, dan melancarkan pencernaan. Lantaran permintaannya tinggi, budidaya mentimun memiliki pasar yang menjanjikan.
Cara Budidaya Timun
Agar tanaman berbuah lebat, kamu perlu memberikan beberapa perlakuan khusus. Simak cara budidaya berikut ini yang mudah dipraktikkan oleh pemula!
- Persiapan Lahan
Lahan yang digunakan harus mendapat sinar matahari yang cukup dan gembur. Lakukan pembajakan menggunakan cangkul dan bersihkan dari rumput liar atau gulma.
Untuk meningkatkan kualitas tanah, taburkan pupuk kompos secara merata hingga kedalaman 32 cm. Pastikan tanah memiliki tingkat keasaman (pH) mencapai 7.
Jika pH rendah, taburkan pula kapur pertanian. Namun jika pH tanah perlu diturunkan, taburkan sulfur atau alumunium sulfat. Setelah itu, buatlah bedengan dengan ukuran lebar 100 cm, tinggi 30 cm, dan panjang yang dapat disesuaikan dengan kondisi lahan.
Tutup bedengan menggunakan mulsa plastik dan buatlah lubang tanam dengan diameter sekitar 10 cm menggunakan pipa paralon. Jarak tanam ideal untuk tanaman mentimun ialah 50 x 50 cm atau 50 x 60 cm.
- Penanaman Benih
Setelah menyiapkan lahan, langkah cara budidaya timun tahap ini adalah penanaman. Benih unggul mentimun dapat kamu peroleh dengan mudah di toko pertanian. Pada lubang tanam, buatlah kedalaman 5 hingga 7 cm dan masukkan 1 atau 2 benih mentimun.
Kemudian, tutup kembali lubang dengan campuran media tanah dan pupuk kompos hingga rapi. Pastikan kamu tidak memupuknya terlalu padat. Benih mentimun yang berkualitas baik akan mulai berkecambah setelah 3 sampai 4 hari ditanam.
- Pemeliharaan
Setelah proses penanaman, lakukan beberapa langkah berikut agar tanaman mentimun memiliki produktivitas yang tinggi dan tumbuh optimal.
- Pemasangan ajir: Tanaman mentimun akan merambat seiring pertumbuhannya. Untuk itu, kamu perlu memasang ajir agar tanaman tetap kokoh. Ajir atau lanjaran biasanya terbuat dari bahan bambu atau kayu dan ditancapkan di setiap sisi batang mentimun.
- Penyiraman: Lakukan penyiraman air dengan frekuensi 2 kali seminggu menggunakan sprayer ataupun selang. Pastikan tanah pada lahan selalu dalam kondisi lembab.
- Pemupukan: Berikan pupuk pada tanaman mentimun setiap dua minggu sekali menggunakan pupuk cair. Pastikan dosis tidak terlalu banyak, agar mentimun dapat berbuah lebat.
Nah, itu dia cara budidaya timun agar berbuah lebat dan memiliki produktivitas tinggi. Kamu dapat memanen buah mentimun jika ukuran panjang mencapai 15 cm dan berwarna hijau segar. Cukup memetik buahnya tanpa bantuan gunting. (rin)