Agrozine – Sobat Agro pernah melihat, mendengar, atau menggunakan pakan fermentasi? Pakan fermentasi merupakan pakan ternak yang telah melalui proses perubahan struktur kimia yang dibantu oleh enzim mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur.
Pakan ini dibuat untuk semakin memperkaya kandungan nutrisi dalam pakan. Dengan metode ini, peternak tidak perlu ngarit setiap hari karena pakan dapat disimpan dalam waktu relatif lama.
Metode untuk membuat pakan fermentasi ini disebut metode silase. Metode ini menggunakan bahan hijauan seperti rumput, daun-daunan, jagung, atau jerami. Bahan-bahan ini tersedia melimpah di Indonesia. Silase sangat berguna untuk mengatasi kekurangan pakan pada musim kemarau atau pada daerah yang kurang subur.
Kali ini, kita akan mempelajari cara mudah membuat sendiri pakan fermentasi untuk kambing dan sapi dengan metode silase. Berikut ini langkah-langkahnya.
Alat
- Copper atau sabit
- Drum/plastik tebal
- Terpal
Bahan
- Rumput, daun-daunan, bonggol pisang, dan hijauan lainnya
- Bekatul atau dedak
- Molase atau gula
- Probiotik (EM4, starbio, atau lainnya)
Cara Membuat
- Siapkan bahan hijauan seperti rumput dan daun-daunan. Pastikan bahan hijauan sudah kering dan tidak basah sehingga kadar airnya turun agar silase tidak cepat busuk.
- Siapkan terpal sebagai tempat/alas untuk pencampuran bahan pakan.
- Giling bahan hijauan tersebut menggunakan mesin chopper atau mesin penghancur lainnya.
- Letakkan hasil gilingan bahan hijauan di atas alas terpal. Taburi bekatul/dedak.
- Larutkan tetes tebu atau air gula dan probiotik em4 (sesuai ukuran) dan percikkan/semprotkan di atas bahan campuran tersebut.
- Aduk bahan tersebut sampai rata.
- Masukkan bahan ke dalam drum dan injak-injak hingga padat. Kunci dari pembuatan silase adalah kadar air dan kekedapannya. Oleh karena itu, pastikan bahwa silase tersebut cukup padat.
- Tutup rapat drum, agar tidak ada udara yang masuk.
- Simpan di tempat yang aman dan kering.
- Pakan fermentasi ini bisa dibuka setelah minimal 2 hari dan siap diberikan kepada ternak.
Pakan fermentasi ini dapat digunakan sebagai pakan ternak dalam jangka waktu yang cukup lama. Metode ini memang terbilang lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan metode tradisional. Namun, pakan jenis ini mungkin kualitasnya tidak sebaik dengan pakan tradisional. Ini hanya pakan alternatif atau tambahan.
Demikianlah cara mudah membuat pakan fermentasi untuk pakan ternak. Semoga bermanfaat, tetap semangat belajar, selamat berbudidaya, dan semoga sukses! (das)
Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini: