Home Kampus Dosen UNAIR Adakan Pengmas untuk Mencegah Kegagalan Panen Udang

Dosen UNAIR Adakan Pengmas untuk Mencegah Kegagalan Panen Udang

tim pengmas demo pembuatan probiotik untuk mencegah kegagalan panen udang

Agrozine.id – Kualiatas air tambak menjadi faktor penting dalam usaha budidaya udang. Kualitas air tambak yang baik akan memberikan nutrisi seimbang dan lingkungan yang sehat, sehingga produktivitas udang akan meningkat. Sebaliknya, jika kualitas air tambak buruk maka akan mengganggu pertumbuhan udang dan berujung kegagalan panen. Melihat permasalahan tersebut, tim dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (FPK UNAIR) mengadakan pengmas kepada para petambak udang di Sidoarjo untuk mencegah kegagalan panen udang Vaname, pada Rabu (22/7/2020).

Ketua pengmas, Ir. Muhammad Arief, M.Kes mengungkapkan bahwa, kegiatan pengmas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil panen udang di tambak tradisional plus dan semi intensif dengan cara pemecahan permasalahan utama petambak yang sering mengalami gagal panen.

Kegiatan pengmas ini didanai oleh DRPM Dikti Skema Penelitian. Pengmas dengan skema penelitian tersebut berjudul “PKM Aplikasi Probiotik untuk Menekan Kematian Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dan Memperbaiki Kualitas Air Tambak di Desa Kedungpandan, Jabon, Sidoarjo”.

Kegiatan pengmas diadakan di Kantor Desa Kedungpandan yang meliputi demo penerapan probiotik yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas air tambak, dan meningkatkan pertahanan tubuh udang Vaname untuk menangkal infeksi patogen yang menyebabkan kegagalan panen udang. Selanjutnya, tim pengmas akan mendampingi petambak udang di Desa Kedungpandan dalam penerapan probiotik di tambak udang Vaname selama satu siklus panen udang.

“Penerapan probiotik akan menyebabkan kualitas air yang bagus bagi tumbuh kembang udang, sehingga bisa menurunkan angka kematian udang,” ujar Dr. Gunanti, Kepala Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan FPK UNAIR (MKI-BP) yang ikut serta dalam pengmas.

Adanya kegiatan pengmas penerapan probiotik di tambak udang Desa Kedungpandan, Dr. Gunanti berharap dapat mencegah kegagalan panen udang, serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petambak tentang teknologi budidaya udang pola tradisional dan semi intensif, dapat meningkatkan kesejahteraan petambak, merevitalisasi tambak yang sudah tidak operasional, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan hasil panen petambak udang Vaname maupun udang Windu baik secara tradisional maupun semi intensif. (ran)

 

Dilansir dari berita UNAIR, Rabu (12/8/2020)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here