Agrozine.id – Kacang hijau merupakan salah satu komoditi andalan ekspor Indonesia. Guna meningkatkan produktivitas komoditas kacang hijau, iGrow bekerjasama dengan CV. Segar Berkah Sejahtera yang membawahi petani plasma di wilayah Babakan Randu – Majalengka, membuka project pembiayaan Budidaya Kacang Hijau.
Saat ini kacang hijau menempati posisi kedua setelah jagung sebagai komoditas ekspor hasil pertanian dengan tujuan ekspor ke beberapa negara seperti Filipina, China, Taiwan dan negara Asia lainnya. Nilai ekspor sejak tahun 2014 sampai dengan Juni 2019 mencapai 173,3 ton atau sekitar 19.8% dari total ekspor hasil pertanian, sementara komoditas jagung mencapai 64.3% dengan nilai ekspor mencapai 562.2 ton.
Data BPS (2018) menyebutkan bahwa luas panen kacang hijau di Kabupaten Majalengka pada tahun 2018 sebesar 997.000 hektar dengan produktivitas 12,21 kwintal/ha dan produksi sebesar 1.217,24 ton.
Di desa Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat itu sendiri, terdapat lahan seluas 17 hektare dan saat ini baru 15 hektare yang sudah ditanami kacang hijau. Estimasi tonase produksi yang dihasilkan diangka 2.2 ton dan realisasi menunjukkan lebih dari perkiraan yakni diangka ±3 ton. Kacang hijau yang sudah dipanen nantinya akan dikirim dan disimpan di gudang Cirebon. Pengiriman akhir sampai di Purworejo untuk selanjutkan dilakukan pembenihan.
Keunggulan Komoditas Kacang Hijau
Keunggulan budidaya tanaman kacang hijau ini adalah harganya yang sangat stabil, juga sangat cocok ditanam pada musim kemarau panjang dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan lainnya. Selain itu, kacang hijau mudah ditemukan dalam berbagai bentuk olahan mulai dari kue hingga minuman.
Tanaman kacang hijau selain memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap juga lebih tahan terhadap hama dengan masa tanam yang relatif singkat sekitar 55-60 hari. Pemeliharaan tanaman kacang hijau pun juga tidak rumit dan serangan hama cenderung sedikit.
Dengan potensi dan prospek yang sangat baik tersebut, maka iGrow bekerjasama dengan CV. Segar Berkah Sejahtera untuk mendorong peningkatan produktivitas komoditas kacang hijau di wilayah Babakan Randu – Majalengka, Jawa Barat.
iGrow menghubungkan masyarakat yang ingin menjadi pemberi pembiayaan modal dengan para petani kacang hijau di Majalengka. Masyarakat yang berminat untuk ikut serta dalam kegiatan budidaya kacang hijau ini dapat berkontribusi dengan nilai per unit sebesar Rp. 2.500.000,- atau setara 250 kilogram kacang hijau. Adapun jangka waktu atas kegiatan budidaya ini selama 2 tahun dengan proyeksi bagi hasil sebesar 18% per tahun yang akan dibagikan setiap 6 bulan (per semester)
Diharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat bersama-sama meningkatkan skala penanaman/budi daya dan kesejahteraan para petani kacang hijau. (ran)