Home Hortikultura Inilah Herbal Antidiabetes Sekaligus Antiobesitas (2)

Inilah Herbal Antidiabetes Sekaligus Antiobesitas (2)

Binahong (Sumber foto: www.amazon.com)

Agrozine – Artikel sebelumnya : “Inilah Herbal Antidiabetes Sekaligus Antiobesitas (1)

Daun Binahong

Binahong hijau bernama ilmiah Anredera cordifolia (Ten.) Steenis. Daunnya berwarna hijau agak tebal, menyerupai bentuk hati, permukaan daun licin, bertangkai pendek, bisa mencapai panjang ± 5 meter. Tanaman yang bisa tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi ini tumbuh merambat, mirip daun sirih.

Tanaman binahong memiliki bentuk bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5-1 cm, berbau harum. Perbanyakan umumnya secara generatif (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakkan secara vegetatif melalui akar rimpangnya. Akar tanaman binahong memiliki bentuk rimpang, berdaging lunak dan berwarna cokelat kotor.

Ada dua jenis tanaman binahong yang umumnya dikenal masyarakat, yaitu binahong hijau dan binahong merah. Perbedaan binahong hijau dan merah terletak pada warna batang dan serat tulangnya.

Binahong adalah salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat, termasuk sebagai herbal antidiabetes dan obesitas. Beberapa khasiat lain tanaman binahong diantaranya membantu menyembuhkan diare yang disebabkan bakteri, mempercepat jerawat mengering, dan menyembuhkan luka pascaoperasi.

Mahkota Dewa

Pohon mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dalam bahasa melayu dikenal dengan sebutan pohon simalakama dan buahnya juga disebut buah simalakama. Sebab, buahnya dikenal beracun yang bisa mematikan bagi yang memakannya jika tidak pandai mengolahnya, tetapi juga sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia.

Tumbuhan mahkota dewa tidak begitu tinggi. Tinggi maksimalnya berkisar 3 meter saja. Batangnya berkayu, bulat, permukaan kulit kasar, berwarna cokelat, dan bergetah. Sistem percabangannya simpodial dengan arah cabang miring ke atas.

Bunga mahkota dewa tunggal yang muncul di ketiak daun dan sepanjang batang. Tangkai bunganya pendek, sedangkan mahkota bunga berbentuk tabung berukuran kecil, berwarna putih, dan harum. Bunganya muncul sepanjang tahun.

Daun mahkota dewa tunggal dengan letak saling berhadapan dan berwarna hijau tua. Bentuk daunnya lanset atau lonjong dengan ujung dan pangkal daun yang meruncing, tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip dan permukaan daun licin. Panjang daun berkisar 7-10 cm dengan lebar 2-2,5 cm. Tanaman yang tumbuh di ketinggian antara 10-1.200 mdpl ini dapat diperbanyak dengan biji (generatif) dan cangkok.

Buah mahkota dewa berbentuk bulat dengan diameter antara 3-5 cm. Saat muda berwarna hijau dan berubah merah saat telah masak. Daging buahnya berwarna putih, berserat, dan berair. Biji bulat, keras, dan berwarna cokelat.

Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif, seperti alkaloid, saponin, flavonoid, danpolifenol. Selain sebagai herbal antidiabetes dan antiobesitas, mahkota dewa diyakini mempunyai kemampuan untuk mengobati berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit kanker, asam urat, hingga hepatitis.

Propolis

Propolis adalah zat resin lilin yang berasal dari tunas, mengandung mineral dan antibiotik, digunakan oleh lebah untuk menutup lubang atau celah dan memperkecil pintu masuk sarang lebah hingga 6 milimeter. Untuk lubang yang lebih besar digunakan malam lebah.

Warna propolis tergantung sumber tumbuhannya, tetapi biasanya cokelat tua. Propolis bersifat lengket pada suhu ruangan atau di atasnya (20 °C). Sementara jika lebih rendah, akan menjadi keras dan rapuh.

Pada dasarnya komposisi kimiawi dari propolis bisa bervariasi, tergantung dari mana bahannya dikumpulkan oleh lebah. Dalam penelitian dari lebah yang mengumpulkan madu dari poplar (Populus spp., section Aigeiros), diambil kesimpulan kemiripan bahan ini, yaitu pinocembrin, pinobanksin dan 3-O-acetate, chrysin, galangin, prenyl esters dari caffeic dan ferulic acids, dan bahan lainnya. Namun, pohon yang berbeda akan menghasilkan komposisi berbeda pula.

Propolis memiliki kemampuan menekan pertumbuhan bakteri, virus, dan fungi. Selain itu, propolis juga bisa meredakan inflamasi (radang).

Kulit Manggis

Khasiat kulit manggis berasal dari sejumlah bahan aktif di dalamnya, seperti xanthone, flavonoid, saponin, dan tanin. Xanthone sendiri merupakan senyawa aktif yang bersifat antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi. Xanthone adalah salah satu jenis antioksidan yang sangat kuat. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas yang menumpuk di dalam tubuh dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Sejumlah senyawa aktif tersebut dapat membantu tubuh dalam menunjang kesehatan, sekaligus mengatasi sejumlah gangguan, seperti menurunkan Kadar LDL, menunjang kekebalan tubuh, mengatasi peradangan akibat penyakit, menurunkan kadar gula darah, dan mencegah pertumbuhan kanker. Kandungan xanthone di dalamnya berfungsi mencegah dan menekan pertumbuhan sel abnormal kanker menjadi lebih ganas.

Demikianlah informasi tentang herbal antidiabetes sekaligus antiobesitas. Semoga bermanfaat, tetap semangat belajar, selamat berbudidaya, dan semoga sukses! (das)

Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here