Agrozine – Artikel sebelumnya: Inilah Jenis-Jenis Ikan Hiu Unik Di Dunia (2)
Hiu Kepala Martil
Hiu ini dinamakan demikian karena bentuk kepalanya yang menyerupai martil gepeng. Ikan hiu martil dari genus Sphyrna adalah anggota dari famili Sphyrnidae. Hiu kepala martil ditemukan di perairan hangat sepanjang garis pantai, dan paparan benua.
Matanya terletak pada ujung-ujung kepalanya. Sembilan spesies hiu martil yang sudah diketahui memiliki panjang antara 2 hingga 6 meter. Hiu martil memiliki mulut yang kecil.
Reproduksi hiu martil terjadi setahun sekali. Hiu martil sekali melahirkan berkisar antara 20 hingga 40 anak. Perkawinan hiu martil merupakan hubungan yang kasar. Jantan akan menggigit betina sampai betina tenang, membiarkan perkawinan terjadi. Tidak seperti kebanyakan spesies hiu lain, reproduksi hiu martil terjadi secara fertilisasi internal di mana membuat lingkungan aman agar sperma bisa melebur dengan sel telur. Embrio berkembang di dalam plasenta betina dan diberi makan melalui tali pusar, sama seperti mammalia. Masa kehamilan 10 sampai 12 bulan. Setelah anak hiu dilahirkan, induk mereka tidak tinggal bersama dan mereka ditinggalkan untuk mengurus diri mereka sendiri.
Bentuk kepala kotak tersebut justru membuat hiu martil mampu bermanuver di air dengan cepat dan akurat. Kelebihan lainnya dari bentuk kepala martil adalah mereka mampu mencium dalam jangkauan lebih luas dibandingkan spesies lainnya.
Ikan hiu martil sangat andal dalam berburu mangsa. Mangsanya adalah ikan pari, udang-udangan, serta cumi-cumian. Mereka suka membentuk gerombolan di siang hari, kadang-kadang dalam kelompok lebih dari 100. Pada sore hari, seperti hiu lain, mereka menjadi pemburu solo. Meski demikian, hiu martil tidak akan membahayakan manusia. Justru manusia yang berbahaya jika memburu hiu ini.
Hiu Megamouth
Hiu bermulut besar yang bernama ilmiah Megachasma pelagios adalah spesies hiu yang sangat langka. Terdapat beberapa sebutan hiu ini di berbagai negara, seperti di Belanda grootbekhaai, Inggris megamouth shark, Prancis requin grande gueule dan Spanyol tiburon bocudo.
Hiu mulut besar ini baru dikenal pada tahun 1976. Hanya sedikit hiu ini yang telah terlihat dengan 39 spesimen telah ditangkap atau dilihat. Ukuran hiu megamouth jantan dewasa panjangnya 4,5–5,5 m dan betinanya 5 m.
Hiu megamouth termasuk salah satu spesies yang jarang terlihat di permukaan laut. Ikan ini hidup di palung laut yang dalam. Habitat spesies ini di antara kedalaman 150 m sampai 1.000 m.
Hiu ini memiliki tubuh yang kekar dan runcing ke belakang. Kepala dan moncongnya bulat, serta memiliki celah insang cukup panjang. Megamouth memiliki lima puluh baris gigi kecil. Hiu ini memiliki dua sirip punggung berukuran tidak sama, ekor heterocercal, dan tidak memiliki tanda tubuh yang khas. Warnanya bervariasi dari abu-abu hingga hitam kebiruan di atas dan abu-abu pucat di bawah. Ujung sebagian besar sirip biasanya berwarna putih.
Makanannya terdiri dari udang-udang kecil. Hiu ini berenang dengan mulut terbuka untuk makan plankton dan ubur-ubur.
Hiu megamouth juga hidup dalam perairan Indonesia, tetapi Ikan tersebut populasinya di Indonesia diperkirakan hanya kurang dari 5 ekor. Saat ini status hiu ini di Red List IUCN adalah least concern atau belum terancam punah.
Hiu Paus
Ikan ini dinamakan hiu paus karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan bentuk kepalanya tumpul seperti paus. Ikan ini disebut pula dengan nama cucut geger lintang dan hiu tutul karena pola warna di punggungnya bertotol-totol. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun silam.
Hiu paus atau whale shark termasuk ikan terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai 20 meter dengan bobot badan mencapai 34 ton. Meskipun bentuknya sangat besar, tetapi hiu ini mudah berinteraksi dengan manusia karena jinak. Hiu paus menjelajah di samudera tropis dan lautan beriklim hangat dan dapat hidup hingga 70 tahun.
Meskipun biasa hidup menjelajah di tengah samudera luas, secara musiman terlihat adanya kelompok-kelompok hiu paus yang mencari makanan di sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat, Afrika Selatan (pantai selatan dan timur), Belize, Filipina, India, Indonesia, Honduras, Madagaskar, Meksiko, Mozambik, Tanzania, dan Zanzibar. Ikan-ikan ini juga kadang terlihat memasuki laguna, atol, atau mendekati estuaria (muara sungai).
Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa sampai 1,4 meter. Mulutnya berada di ujung moncongnya, bukan pada bagian bawah kepala seperti ikan hiu pada umumnya. Hiu paus dikenal dengan bentuk kepalanya yang lebar dan gepeng dengan mulut, garis insang dan sirip punggung pertama yang besar dan pola totol-totol putih, serta garis di kulitnya yang cenderung keabuan. Kulitnya sangat tebal, mencapai 10 cm.
Sirip punggung dan sirip dada masing-masing sepasang. Pada hewan muda, sirip ekornya lebih panjang yang sebelah atas, sementara pada hewan dewasa sirip ini lebih berbentuk seperti bulan sabit.
Makanan hiu paus antara lain plankton, krill, larva kepiting pantai, makro alga, serta hewan-hewan kecil nektonik seperti cumi-cumi, ubur-ubur, larva ikan kakap, atau vertebrata kecil. Hiu paus juga diketahui memangsa ikan-ikan kecil serta hamburan jutaan telur dan sperma ikan yang melayang di air laut selama musim memijah. Hiu paus memiliki 3.000 gigi yang sangat kecil, tetapi jarang digunakan karena merupakan penyaring makanan dengan menggunakan insangnya yang besar.
Hiu Tresher
Ikan ini panjangnya sekitar enam meter. Untuk mencari makannya, hiu tresher akan memukul-mukulkan ekornya yang lebih panjang daripada badannya sehingga ikan yang ada di dekatnya akan pingsan atau mati, lalu ikan ini akan menyantapnya.
Hiu ini salah satu dari tiga spesies hiu dalam famili Alopiidae yang terkenal karena ekornya yang panjang dan mirip sabit yang panjangnya hampir setengah dari panjang totalnya. Hiu ini ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Spesies yang paling terkenal adalah hiu tresher ekor panjang atau hiu rubah, ikan besar berwarna gelap yang tumbuh sepanjang 6 m dan ditemukan di samudra Atlantik dan Pasifik bagian timur. Ikan perontok ekor panjang juga merupakan ikan konsumsi.
Hiu tresher cukup ramping, dengan sirip punggung kecil dan sirip dada besar dan melengkung . Kecuali hiu tresher mata besar, hiu ini mempunyai mata relatif kecil yang terletak di depan kepala. Warnanya berkisar dari abu-abu kecokelatan, kebiruan, atau keunguan di bagian punggung dengan warna lebih terang di bagian perut. Ketiga spesies tersebut secara kasar dapat dibedakan berdasarkan warna utama permukaan punggung tubuhnya.
Hiu tresher memakan cumi-cumi dan ikan-ikan pelagis yang bergerombol seperti ikan bluefish , tuna remaja , dan makarel. Mereka menyerang setelah berputar-putar dan menggiring mangsanya ke dalam kelompok-kelompok kecil. Kadang-kadang hiu ini menggunakan ekornya untuk mengejutkan mangsanya atau dengan mengibaskan air untuk menakut-nakuti mangsanya. Crustacea dan terkadang burung laut juga dimakan. Umumnya mereka tidak dianggap berbahaya bagi manusia.
Hiu tresher adalah makhluk soliter yang menyendiri. Namun, beberapa spesies terkadang berburu dalam kelompok yang terdiri dari dua atau tiga ekor. Semua spesies terkenal karena kebiasaan migrasi atau oseanodromnya yang tinggi. Hiu tresher adalah salah satu dari sedikit spesies hiu yang diketahui melompat sepenuhnya keluar dari air, menggunakan ekornya yang memanjang untuk mendorongnya keluar dari air, dan berputar seperti lumba-lumba.
Hiu perontok lambat menjadi dewasa; laki-laki mencapai kematangan seksual antara usia 7 dan 13 tahun dan perempuan antara 8 dan 14 tahun di hiu tresher mata besar. Pembuahan dan perkembangan embrio hiu tresher terjadi secara internal. Cara reproduksi ovovivipar atau bereproduksi ini menghasilkan sejumlah kecil (biasanya dua hingga empat) anak anak yang sudah berkembang dengan baik. Ikan muda menghabiskan kantung kuning telurnya saat masih berada di dalam induknya, dan pada saat itu mereka mulai memakan telur induknya yang tidak dibuahi. Mereka bisa hidup selama 20 tahun atau lebih.
Hiu thresher sangat rentan terhadap penangkapan ikan yang berlebihan. Spesies hiu ini telah terdaftar sebagai spesies rentan terhadap kepunahan oleh Persatuan Konservasi Dunia sejak 2007 (IUCN).
Artikel Selanjutnya: Inilah Jenis-Jenis Ikan Hiu Unik Di Dunia (4)
Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini: