Agrozine – Kentang adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan. Umbi kentang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Penjelajah Spanyol dan Portugis yang pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini. Di Indonesia, kentang juga sudah menjadi makanan populer masyarakat sehari-hari.
Tanaman kentang telah dibudidayakan di Amerika Selatan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini merupakan herba semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis, tanaman ini cocok ditanam di dataran tinggi.
Kentang ternyata tidak hanya satu atau dua jenis, ada cukup banyak jenis kentang di alama yang digunakan untuk jenis masakan yang berbeda. Masing-masing jenisnya menghasilkan teksturnya tersendiri. Rasanya pun berbeda-beda, ada yang hambar, sedikit manis, atau agak creamy.
Kali ini, Agrozine akan mengenalkan pada kamu berbagai jenis kentang agar kamu bisa menyesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Berikut ini jenis-jenis kentang populer di dunia.
Kentang Adirondack Blue
Kentang ini warnanya tidak seperti kentang pada umumnya. Seperti namanya, adirondack blue memiliki daging berwarna biru keunguan dengan kulit berwarna biru tua. Selain tampilannya yang unik dan menarik, kentang biru ini mengandung antioksidan yang sangat kaya, salah satunya anthocyanin, yang memberikan warna ungu pada dagingnya. Teksturnya lembut dan rasanya sedikit manis sehingga cocok untuk berbagai olahan, mulai dari kentang tumbuk hingga keripik kentang. Kamu bisa menggunakannya sebagai pengganti kentang biasa dalam berbagai resep untuk memberikan tampilan dan rasa yang berbeda.
Kentang Atlantik
Kentang Atlantik berasal dari Amerika Serikat dan merupakan pilihan populer untuk pembuatan kentang goreng dan keripik kentang. Kentang Atlantik memiliki bentuk yang bulat hingga sedikit oval, dengan kulit berwarna kuning keemasan. Teksturnya yang lebih padat dan kandungan pati yang tinggi, membuatnya mampu memberikan hasil gorengan yang garing di luar dan lembut di dalam. Kentang atlantik memiliki kadar gula yang rendah. Kulitnya yang tipis dengan daging berwarna putih, membuatnya juga serbaguna untuk olahan lain, seperti kentang tumbuk atau kentang panggang.
Kentang Desiree
Kentang ini merupakan jenis kentang populer. Warna kulitnya yang merah dan daging kuning pucat, kentang ini terkenal akan rasanya yang mantap. Tekstur dagingnya lebih padat, lembut, dan “kenyal” setelah dimasak. Kentang desiree cenderung mempertahankan bentuknya dengan baik saat dimasak, bahkan setelah direbus atau dipanggang. Ini membuatnya cocok untuk berbagai resep, seperti kentang panggang, kentang salad, dan hidangan lain di mana kentang perlu tetap utuh.
Kentang Dieng
Kentang yang satu ini adalah produksi asli Indonesia dari daerah Dieng, Jawa Tengah. Kentang ini merupakan hasil seleksi dan pemuliaan dari varietas kentang lokal yang telah beradaptasi dengan kondisi iklim dan tanah Dieng yang khas. Kentang Dieng berkualitas tinggi karena lingkungan tumbuhnya yang pas, yaitu di atas 1.600 hingga 2.100 mdpl.
Salah satu karakteristik yang cukup mudah dilihat adalah dagingnya yang berwarna kuning tua . Kentang Dieng umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dan bulat. Kentang Dieng memiliki tekstur yang lebih lembut dan kenyal dibandingkan kentang biasa. Kandungan airnya lebih tinggi sehingga saat diolah, kentang ini cenderung lebih mudah hancur. Kentang Dieng memiliki rasa yang lebih manis. Kentang Dieng lebih sering digunakan dalam olahan makanan tradisional Indonesia, seperti tumpeng, soto, atau tumis sayur.
Kentang Fingerling
Kentang Fingerling bentuknya yang memanjang seperti jari dengan bentuk lurus ataupun berkelok-kelok. Umumnya kentang ini memiliki panjang sekitar 5-10 cm. Kulit kentang fingerling dapat bervariasi dari warna kuning, merah, ungu, hingga campuran warna. Dagingnya juga memiliki warna yang bervariasi, termasuk putih, kuning, atau merah tergantung pada jenisnya. Fingerling adalah jenis kentang gourmet yang sering ditemui di restoran mewah. Teksturnya cukup lembut dan kenyal, serta rasanya bernuansa kacang yang khas. Oleh karena itu, kentang ini sangat nikmat untuk kentang panggang, goreng, maupun rebusan.
Selanjutnya: “Inilah Jenis-Jenis Kentang Populer di Dunia (2)”
Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini: