Agrozine.id – Alfiyan Rizki Maulidan, Fakhri Ihsan Nalendro dan Hanif Srisubaga Alim merupakan tiga orang mahasiswa angkatan 2019 di ITS yang berhasil menemukan inovasi e-keramba. Inovasi tersebut sudah dikembangkan oleh ketiga mahasiswa tersebut sekitar tiga bulan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pinggir pantai yang mayoritas adalah nelayan.
Teknologi mutakhir yang menjadi fitur nantinya akan dipasangkan di e-keramba. Keramba tersebut sudah dilengkapi dengan sistem feeder. Hal tersebut menjadi pembeda antara inovasi yang dikembangkan saat ini dengan sebelumnya. Dengan adanya sistem feeder ini akan memudahkan nelayan atau pemilik kerambat untuk memberikan pakan ikan secara otomatis.
“Tidak perlu ke tengah laut untuk memberikan makan ikan”, jelas Alfiyan yang dipercaya sebagai ketua tim pengembangan inovasi e-keramba ini.
Selain itu, inovasi baru tersebut juga dilengkapi dengan chip arduino yang memiliki fungsi mengatur sistem feeder cara kerja Global Positioning System (GPS) dari gerakan mesin. Selain itu keramba ini juga bisa digerakkan dari jarak tertentu menggunakan remote control sehingga dapat mencari posisi yang cocok di dekat pantai.
“Apabila terjadi ombak besar ataupun kejadian alam yang dapat merusak keramba, bisa sesegera mungkin untuk mengembalikan keramba ke tempat semula”, jelas mahasiswa kelahiran Sidoarjo ini.
Baca Juga: Dosen IPB University Kenalkan Inovasi Atraktor Cumi-Cumi
Ditambahkan lagi oleh Alfiyan, bahwa inovasi e-keramba ini memiliki baling-baling dan mesin yang ada pada keramba dan ditenagai dengan panel surya, dimana panel suryanya itu di bagian setiap sisi pelampung. Alfiyan juga menambahkan bahwa pelampung yang digunakan dapat dibongkar pasang mengikuti ukuran rangka dari jaringnya sehingga kerangka dapat dibangun kembali lebih lebar lagi.
Dengan banyaknya fitur yang terdapat di dalam e-keramba ini membuatnya berhasil meraih penghargaan skala internasional pada ajang Asean Innovatibe and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 belum lama ini.
Baca Juga: Tim IDBU Undip: Rehabilitasi Ekosistem Mangrove Pesisir Tambakrejo
Dikatakan oleh Alfiyan, inovasi e-keramba tidak perlu dikhawatirkan lagi jika nantinya akan digunakan secara masif. Sebab, kabel-kabel yang digunakan pada keramba ini berada di dalam pelampung sehingga sangat kecil kemungkinan untuk air masuk. Inovasi ini juga sudah dikembangkan hingga prototipe berskala kecil dan sudah diuji cobakan pada sebuah kolam.”Uji coba pun dinilai berhasil karena semua fitur di dalamnya dapat bekerja secara optimal”, jelasnya.
Selanjutnya Alfiyan dan timnya berharap dapat mengembangkan inovasinya lebih lanjut hingga mencapai tahap prototipe yang menyerupai desain aslinya. Bukan hanya itu, Alifyan dan timnya juga berharap inovasi e-keramba ini dapat digunakan secara nyata oleh nelayan sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi. “Disamping itu juga diharapkan produktivitas dari perikanan Indonesia bisa diupayakan seoptimal dan semaksimal mungkin kedepannya”, tutur Alfiyan. (ira)
Tonton video menarik ini:
