Agrozine.id – Hama yang kerap kali menyerang tanaman padi membuat pertumbuhan dan perkembangan menjadi tidak maksimal. Ada berbagai macam hama yang menjadi momok yang menakutkan bagi para petani. Maka dari itu, perlu diketahui jenis-jenis hama tanaman padi sehingga tidak akan menimbulkan masalah dan kamu dapat segera mengambil tindakan pengendalian secara tepat. Berikut ini kami uraikan jenis-jenis hama yang sering menyerang tanaman padi.
Jenis-Jenis Hama Tanaman Padi
- Tikus
Hama tikus dapat menyerang padi dari yang masih menjadi bibit hingga yang sudah berisi bulir. Biasanya tikus aktif menyerang pada malam hari dan pada siang hari tikus akan bersembunyi pada saluran maupun tanggul irigasi, pematang sawah hingga semak-semak.
Cara pengendalian hama tikus dapat dilakukan dengan gropyokan, tanam serempak, sanitasi habitat, musuh alami (ular, burung) dan menggunakan rodentisida.
- Wereng
Hama ini menyerang tanaman padi dengan cara menghisap cairan batang dan mampu menularkan virus tungro yang berbahaya bagi tanaman.
Cara pengendalian hama wereng yaitu dengan memutus rantai perkembangan dengan melakukan pergantian jenis tanaman lain. Bisa juga dengan pengaturan jarak tanam padi. Selain itu, pencegahan hama wereng juga dapat dilakukan dengan menyemprotkan cairan bawang putih sebagai pestisida pada tanaman padi.
- Hama putih
Hama putih seringkali menyerang daun bibit tanaman padi yang masih kecil. Tanaman padi yang terserang akan mengalami perubahan warna pada daun menjadi bercak-bercak putih panjang sejajar dengan tulang daun.
Cara pengendalian hama putih ini yaitu dengan pengaturan perairan, memusnahkan daun atau bagian lain yang terserang.
- Keong mas
Keong mas merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya. Keong mas dapat menyerang tanaman padi sejak saat pembibitan.
Pengendalian hama ini bisa menggunakan cara mekanik yaitu dengan mengambil telur dan keong mas pada area budidaya. Selain itu bisa dengan membuat parit kecil yang ukurannya lebih dalam kemudian diberi daun pisang atau daun pepaya agar dapat memancing keong mas berkumpul sehingga memudahkan dalam pengambilan.
- Walang sangit
Hama ini menyerang tanaman padi yang masih muda. Kualitas bulir tanaman padi yang terserang hama ini menjadi tidak bagus, seperti keriput, berubah warna menjadi coklat, dan rasanya menjadi tidak enak. Selain itu walang sangit juga menyerang daun dengan tanda-tanda terdapat bercak dan bintik hitam.
Cara pengendaliannya yaitu dengan menggunakan air sabun yang disemprotkan. Atau bisa juga dengan mengumpulkan dan memusnahkan telur walang sangit serta dengan melepas musuh alami seperti jangkrik dan laba-laba.
- Kepik hijau
Hama ini menyerang tanaman padi pada bagian batang dan buah padi. Tanaman padi yang terserang kepik hijau akan mengalami bekas tusukan pada batang sedangkan pada buahnya, terdapat noda bercak bekas hisapan dari hama kepik tersebut.
Salah satu cara untuk memusnahkan telur-tekur hama kepik hijau ini. Cara lainnya yaitu menyemprotkan tanaman padi dengan pestisida jenis BVR dan Pestona.
- Burung
Burung menjadi hama yang paling mengganggu petani karena burung memakan bulir tanaman padi yang sudah tua atau menjelang panen. Selain itu burung juga mengakibatkan patahnya malai padi.
Pengendalian hama burung bisa dilakukan dengan menggunakan orang-orangan sawah atau dengan tali-tali yang digantungi kaleng/plastik untuk membuat suara yang dapat mengusir burung dan bisa juga dengan menggunakan jaring yang dipasang di atas lahan sawah.
Itulah 7 hama yang sering menyerang padi yang perlu diketahui oleh para petani. Dengan mengetahui hama-hama tersebut, tentu petani bisa lebih waspada atas hama tersebut yang bisa datang kapan saja. (ran)