Agrozine.id – Ketahanan pangan menjadi salah satu masalah yang dihadapi berbagai negara di masa pandemi, termasuk Indonesia. Namun tak perlu khawatir, stok beras nasional masih aman hingga akhir 2020. Bahkan, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok beras aman hingga awal tahun 2021 nanti.
Jadi, masyarkat dihimbau untuk tidak khawatir akan kehabisan stok beras, karena stok beras aman hingga 2021. Pasokan beras yang melimpah tersebut merupakan hasil dari panen raya beberapa waktu lalu.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan produksi beras dari bulan Januari hingga November 2020 ini mencapai 31 juta ton. Sedangkan konsumsi beras di tahun 2020 ini sebesar 20 juta ton. Sehingga, menurut Mentan masih ada stok beras 7 juta ton yang akan dijadikan untuk konsumsi hingga awal tahun 2021.
Mentan Syahrul mengaku saat ini pihaknya sedang fokus pada program percepatan Musim Tanam pertama (MT I) yang berlangsung pada bulan Oktober 2020 hingga Maret 2021, walaupun nantinya akan ada ancaman badai La Nina.
Sementara itu, produksi juga masih terus dilakukan mengingat musim tanam pertama (MT I) sudah dilakukan dalam periode Oktober 2020 hingga Maret 2021. Pada musim tanam periode satu ini ditargetkan bisa mencapai 18,5 juta ton dengan asumsi produksi dilakukan pada total luas lahan 8 juta hektare (ha).
“Kita optimis akan ada 18,5 jua ton beras yang tersedia untuk Januari-Juni 2021 mendatang. Dengan adanya stok beras 18,5 juta ton ditambah over stok 7 juta ton, maka angka konsumsi kurang lebih diperkirakan sekitar 15 juta. Sehingga stok pada Juni 2021 masih tersedia 9 juta ton,” terang dia, dikutip dari alinea.id (25/11).
Sementara itu, menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, pembangunan pertanian di Indonesia ini sudah berjalan cukup baik. Karena itu, pihaknya terus mendorong adanya sinergi antar lembaga dan kementerian lain yang lebih kuat, terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dimasa pandemi dan pasca pandemi. (ran)