Agrozine.id – Ayam broiler berusia 32-40 hari memiliki daya tahan tubuh yang lemah dan rentan sakit. Sebagai langkah awal pencegahan masuknya penyakit, vaksinasi dilakukan untuk menguatkan tubuh ayam broiler. Upaya kenali vaksinasi ayam broiler ini diharapkan dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan mikroorganisme seperti virus maupun bakteri yang telah dilemahkan.
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi ayam broiler memiliki ragam metode dan cara pengaplikasian. Jangan khawatir, dalam artikel ini akan dijelaskan vaksinasi untuk ayam broiler mulai dari metode yang digunakan hingga jadwal dan usia yang tepat untuk ayam di vaksin.
- Langkah Awal Vaksinasi
Sebelum ayam broiler diberi vaksin, pastikan beberapa hal berikut seperti jenis, dosis, dan waktu dan waktu pemberian vaksin. Pastikan vaksin yang digunakan belum kadaluwarsa dan ayam dalam kondisi sehat. Kegiatan vaksinasi baiknya dilakukan saat cuaca tidak begitu panas, yakni suhu tidak lebih dari 29 derajat celcius. Petugas vaksinasi atau vaksinator harus terlatih dan memahami prosedur untuk memastikan proses vaksin sudah tepat.
- Metode Air Minum
Metode ini dilakukan dengan cara mencampurkan vaksin ayam broiler ke dalam air minumnya. Untuk metode ini, ayam dipuasakan selama 1-2 jam sebelum vaksinasi. Langkah pertama, siapkan air, susu skim, dan vaksin yang akan digunakan dalam jumlah yang sesuai. Kamu perlu mengetahui berapa banyak air yang dihabiskan ayam broiler dalam selang waktu 1-2 jam. Karena setiap 1000 ekor ayam membutuhkan 1 liter air untuk setiap umur, maka digunakan rumus sebagai berikut: Jumlah air yang dibutuhkan = (Jumlah Ayam x Umur Ayam)/1000.
Langkah berikutnya, masukkan susu skim dengan dosis 2 gram per liter air yang bisa ditambahkan untuk menyesuaikan banyak air yang digunakan. Pada daerah beriklim panas, baiknya tambahkan juga es batu. Susu skim berguna untuk menjaga kualitas vaksin terhadap bahan lain dalam air. Jika sudah, rebuskan campuran air dan susu dan masukkan vaksin ke dalamnya hingga tercampur rata, lalu tuang pada tempat minum. Sebaiknya, botol bekas vaksin dibakar atau direndam dengan desinfektan agar higienis dan virus tidak bermutasi.
Vaksinasi metode ini tergolong mudah, namun ada kemungkinan tidak semua ayam meminum air atau bahkan meminum dengan dosis yang berlebih atau kurang. Sebaiknya, pemberian desinfektan seperti klorin dan iodin pada air minum juga dihentikan 24 jam sebelum vaksinasi.
- Metode Tetes Mata
Pemberian vaksinasi dengan metode ini menggunakan dosis 1 ml untuk 1 ekor ayam broiler, sehingga untuk 1000 ekor ayam dibutuhkan larutan sebanyak 1 liter. Tetes mata akan bereaksi dengan cepat dan sampai ke peredaran ayam broiler, walaupun memerlukan waktu yang cukup lama. Pastikan ayam broiler benar-benar menyerap tetes mata dan jangan terburu-buru dalam pengaplikasiannya. Sebaiknya metode ini dilakukan oleh beberapa petugas yang memahami prosedur dan berikan pembatas untuk ayam yang telah divaksin dan belum. Kamu bisa memanfaatkan penjaring ayam yang dapat memuat 200 ekor dalam 1 jaring sebagai pembatas. Setelah dilarutkan, vaksin harus habis dalam waktu 30 menit.
- Metode Suntik
Sebelum memulai vaksinasi dengan metode suntik, pastikan injektor berfungsi dengan melakukan uji coba menggunakan air. Jika injektor tidak lancar atau rusak, sebaiknya tidak digunakan. Cuci injektor yang kotor dengan air panas. Kemudian, kocok botol vaksin untuk menghindari pengendapan komponen vaksin. Vaksinasi dilakukan dengan cara menyuntikkan injektor pada pangkal paha ayam broiler, pastikan suhu pada injektor sudah mendekati suhu lingkungan. Dengan metode ini, kamu tidak perlu memusingkan volume pemberiannya karena sudah diatur oleh injektor.
- Jadwal yang Tepat
Jadwal vaksinasi yang untuk ayam broiler sebaiknya dilakukan tepat waktu untuk menanggulangi dan mencegah penyakit pada ternak. Beberapa penyakit yang dapat menyerang ayam broiler antara lain Newcastle Desease (ND) dan Gumboro. Tabel berikut akan membantu kamu memperkirakan waktu vaksinasi yang tepat untuk ayam broiler.
Nah, itu dia beragam metode dan jadwal tepat untuk vaksinasi ayam broiler. Pastikan untuk memberikan ayam broiler suplemen atau multivitamin setelah divaksinasi agar ayam tidak stress. (Rin)