Home Kampus Ketergantungan Masyarakat pada Kawasan Cagar Alam Panunjang Pangandaran

Ketergantungan Masyarakat pada Kawasan Cagar Alam Panunjang Pangandaran

Kawasan Cagar Alam Pananjung Pangandaran

Agrozine.id – Cagar alam merupakan suatu kawasan konservasi dengan tingkatan paling tinggi yang tidak diperbolehkan adanya kegiatan pemanfaatan. Namun, realita di lapangan, kegiatan pemanfaatan sumberdaya tetap dilakukan oleh masyarakat khususnya di sekitar kawasan cagar alam. Seperti halnya yang terjadi di Cagar Alam (CA) dan Cagar Alam Laut (CAL) Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. Karena kawasan berbatasan langsung dengan pemukiman, sangat memungkinkan adanya berbagai bentuk interaksi masyarakat yang selanjutnya akan menimbulkan ketergantungan masyarakat pada kawasan dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup.

Cagar Alam (CA) dan Cagar Alam Laut (CAL) Pananjung Pangandaran merupakan kawasan cagar alam yang wilayahnya meliputi daratan dan lautan. Jauh sebelum kawasan tersebut ditetapkan sebagai cagar alam, interaksi masyarakat dengan kawasan melalui bentuk pemanfaatan sumberdaya sudah terbentuk secara tradisi dan memiliki nilai historis yang panjang.

Adanya bentuk kegiatan pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat di kawasan CA dan CAL Pananjung Pangandaran menjadi alasan yang menarik bagi Rizka Hanisaputra dari Fakultas Kehutanan UGM ini melakukan penelitian skripsi terkait ketergantungan masyarakat pada kawasan yang secara tidak langsung akan menimbulkan ancaman bagi kawasan konservasi.

“Ketergantungan masyarakat yang dimaksud disini yaitu ketergantungan pendapatan. Jadi dihitung pendapatan masyarakat yang berasal dari dalam maupun luar kawasan berapa besarnya,” jelas Putra, lulusan Konservasi Sumberdaya Hutan FKT UGM ini.

Ia menambahkan, pengambilan data dilakukan dengan mencari responden yakni masyarakat yang berkegiatan di kawasan CA dan CAL Pananjung Pangandaran. Selama satu bulan pengamatan, ditemukan sebanyak 56 masyarakat masuk dan berkegiatan di kawasan.

Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di dalam kawasan CA dan CAL Pananjung Pangandaran antara lain nelayan tradisional, nelayan bagang, mancing, penyedia jasa persewaan snorkeling, jasa perahu pesiar, nelayan pancing, dan pemandu wisata. Dari kegiatan tersebut yang paling banyak menimbulkan dampak negatif bagi kawasan yaitu nelayan tradisional, penyedia jasa persewaan snorkeling, dan jasa perahu pesiar.

“Karena seringnya masyarakat beraktivitas di dalam kawasan jadi menyebabkan tekanan pada kawasan konservasi ini pun semakin tinggi. Dampaknya ya terjadi pencemaran lingkungan karena sampah plastik dari para wisatawan. Lebih parah lagi samapi merusak ekosistem terumbu karang,” ungkap pria asal Bantul, Yogyakarta ini.

Kemudian untuk hasil analisis data ketergantungan pendapatan masyarakat pada kawasan diperoleh sebanyak 71% masyarakat memiliki nilai ketergantungan tinggi, 16% ketergantungan sedang, dan 13% ketergantungan rendah. Masyarakat dengan nilai ketergantungan tinggi dikarenakan kegiatan yang mereka lakukan di kawasan tersebut merupakan satu-satunya pekerjaan yang mereka miliki sehingga kehidupan mereka sangat bergantung pada kawasan.

Selain itu, tingginya nilai ketergantungan pendapatan masyarakat di kawasan CA maupun CAL Pananjung Pangandaran menandakan bahwa masyarakat tersebut sebenarnya tidak dapat lepas dari kawasan dikarenakan kegiatan yang dilakukan sudah berjalan turun-temurun sejak nenek moyang.

Menurut Putra, hal tersebut tentunya menimbulkan ancaman bagi kawasan karena semakin banyak intervensi dari masyarakat yang dapat menganggu kelestarian kawasan konservasi kawasan CA dan CAL Pananjung Pangandaran.

“Diperlukan pendekatan lebih kepada masyarakat di sekitar kawasan melalui penyuluhan atau sosialisasi terkait batasan-batasan yang seharusnya tidak dilakukan di kawasan cagar alam. Karena, mengeluarkan masyarakat yang sudah terlanjur masuk dan melakukan kegiatan di dalam kawasan itu sulit sehingga harus dilakukan secara pelan-pelan dan bertahap,” pungkasnya. (ran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here