Home Perkebunan Kiat Sukses Menanam Rami sebagai bahan baku tekstil

Kiat Sukses Menanam Rami sebagai bahan baku tekstil

Kiat Sukses Menanam Rami

Banyak orang yang belum mengenal tanaman rami pada umumnya. Tanaman ini ternyata sangat berguna sebagai bahan baku di industri tekstil. Kelebih rami tidak perlu penanaman ulang untuk pengambilan seratnya.  Tidak seperti kapas, kenaf, yute, flex, dan cannabis yang hanya bisa kamu panen sekali saja untuk mengambil seratnya.

Rami bisa tumbuh kembali karena ada batang di dalam tanah yang menumbuhkan tunas baru. Hal ini menjadi pilihan tersendiri bagi para petani sehingga tidak perlu melakukan pengolahan tanah dan penanaman bibit baru. Kamu yang tertarik untuk bisnis ini, bisa simak tips berikut ini.

Lahan

Kamu tidak perlu menyiapkan bedengan untuk menanam rami. Kamu hanya perlu membersihkan lahan dari gulma dan menggemburkan tanah. Selain itu, kamu juga bisa memasukan pupuk dasar yang cukup tinggi untuk memperkaya nutrisi tanaman rami. Hal ini sangat penting karena metode panen rami yaitu memotong hingga batang dan membiarkan tunas baru di dalam tanah tumbuh.

Kamu juga harus memperhitungkan jarak tanam sesuai dengan lahan. Jarak tanam yang umum digunakan adalah 80 cm x 50 cm.

Bibit

Untuk pertama kali penanaman, kamu bisa menggunakan bibit hasil stek daripada menggunakan bibit dari biji yang membutuhkan proses tambahan. Para petani yang menjual bibit atau tempat penjual bibi dan kebutuhan perkebunan biasa menyediakan bibit hasil stek. Bibit stek yang sangat bagus adalah hasil potong di rhizoma. Namun, ada juga yang menggunakan stek batang beserta potongan rimpangnya.

Penanaman dan Perawatan

Buat lubang yang mampu menampung 2–3 batang stek. Lakukan penanaman saat awal musim hujan. Pastikan juga lahan yang kamu tanam mempunyai drainase yang baik. Air menggenang dalam waktu 24 jam mampu membuat akar tanaman layu dan mati. Akar dan batang terlalu basah adalah alasannya.

Berikan pupuk buatan tergantung kesuburan tanah. Kamu harus memberikan pupuk sejauh 10 cm dari batang dengan cara membuat lubang dengan kayu runcing.

Pada usia 3 bulan tanaman sudah siap panen. Secara fisik, kamu bisa melihat batang kecoklatan, ada tunas baru yang muncul dari dalam tanah, dan batang gampang pecah. Segera lakukan panen besar-besaran bila sudah muncul seperti itu. Kamu akan menyesal bila tidak melakukannya karena dalam 2 minggu serat akan rusak. Tunas baru pun tidak tumbuh optimal dan menghasilkan serat yang baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here