Agrozine – Andi Amran Sulaiman merupakan Menteri Pertanian 2014-2019 yang saat ini kembali dipercaya Presiden Jokowi untuk memimpin kementerian pertanian di sisa periode 2019-2024. Selama menjabat, Amran berhasil mewujudkan swasembada beras, jagung dan bawang merah yang terjadi pada 2017 lalu. Kali ini, Agrozine ingin mengajak sobat Agro melihat langkah Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dalam meningkatkan produksi pangan di Indonesia.
Mentan Amran melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produksi pangan strategis, utamanya padi dan jagung. Di antaranya dengan penggunaan teknologi, pendampingan petani melalui penyuluh, mekanisasi pertanian, penggunaan benih unggul, serta optimalisasi lahan marjinal seperti lahan rawa mineral.
Menurut Mentan Amran, potensi lahan rawa mineral yang ada di Indonesia ada sekitar 10 juta hektar. Jika lahan ini di tahun 2024 nanti digarap 1 juta hektar dengan baik maka akan menambah peningkatan produksi beras sebanyak 2,5 juta ton.
Indonesia akan berdaulat dan menjadi negara pengekspor beras di tahun 2027 dengan produksi beras dari lahan itu 10 juta ton dengan syarat dalam setiap tahunnya ada peningkatan lahan 1 juta hektar sehingga ada penambahan produksi 2,5 juta ton beras setiap tahunnya.
Mentan Amran berpandangan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara terkuat di dunia melalui pengelolaan pertanian. Karena itu, beliau ingin jajarannya bekerja keras dan memiliki integritas untuk mencapai prestasi.
Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa sebagai alternatif peningkatan produksi padi. Untuk memastikannya, Mentan Amran pada 14 November ini mengunjungi Sumatera Selatan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan lahan rawa. Salah satu potensi lahan rawa di Sumatera Selatan adalah lahan Rawa Lebak yang berada persis di perbatasan dua kabupaten, yaitu Kab. Ogan Komering Ilir dan Kab. Ogan ilir.
Mentan Amran mengatakan, pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat ini. Pengembangan lahan rawa ini dikelola melalui optimasi lahan yang diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas.
Menurut Mentan Amran, pihaknya akan membentuk brigade, ada combine harvester, excavator, traktor, dan lain-lain. Mentan Amran ingin para pemuda yang mengelola. Nanti bagi hasil sehingga pemuda untung, petani pun untung.
Kegiatan optimasi lahan rawa difokuskan pada perbaikan infrastruktur air dan lahan. Dengan penataan sistem tata air dan lahan, diharapkan lahan rawa bisa menjadi lahan pertanian produktif.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menjelaskan, potensi lahan rawa di Sumsel mencapai 3.054.347,60 hektare. Ali Jamil mengungkapkan luas lahan rawa lebak mencapai 1.354.805,88 hektare dan luas lahan rawa pasang surut mencapai 1.699.541,71 hektare.
Menurut Dirjen Ali, langkah awal peningkatan produksi padi akan ditempuh dengan meningkatkan luas tanam melalui peningkatan Indeks Pertanaman dengan program optimasi lahan. Kita akan segera lakukan penataan tanggul, pembangunan pintu-pintu air, pompanisasi, dan lain-lain.
Demikianlah informasi tentang langkah mentan Amran Sulaiman dalam peningkatan produksi pangan. Kita doakan semoga langkah-langkah beliau beserta jajarannya di Kementerian Pertanian dilancarkan oleh Allah. Semoga bermanfaat, tetap semangat belajar, selamat berbudidaya, dan semoga sukses! (das)
Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini: