Home Kampus Mahasiswa Polbangtan Gowa Identifikasi Potensi Ternak di Lokasi Food Estate Sumba Tengah

Mahasiswa Polbangtan Gowa Identifikasi Potensi Ternak di Lokasi Food Estate Sumba Tengah

Agrozine.id – Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur ditetapkan sebagai salah satu kawasan pengembangan food estate sebagai salah satu arah kebijakan pembangunan pertanian. Kehadiran generasi milenial memegang peranan penting untuk menghadapi persaingan global secara khusus dalam hal penyediaan pangan yang sangat krusial bagi ketahanan negara. Mahasiswa polbangtan Gowa sebagai generasi milenial ikut terlibat dalam pengembangan ini dengan melakukan identifikasi potensi ternak di lokasi food estate Sumba Tengah.

“Sumber Daya Manusia Pertanian di masa depan harus diisi dengan yang berkualitas”, ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menteri Pertanian ini  juga menyebutkan bahwa Kementerian Pertanian berkomitmen akan berusaha memaksimalkan semua aspek agar pendampingan yang diberikan terhadap petani di food estate berjalan maksimal. Hal tersebut salah satunya diwujudkan dengan pembentukan tim pendampingan/detasharing food estate.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa Polbangtan Gowa yang terdiri dari Muhammad Adas Daruslam dan Abd. Rahman ikut melakukan kunjungan ke anggota kelompok itik untuk mengidentifikasi ternak itik pada wilayah food estate NTT yang dilaksanakan di kawasan food estate desa  Makata Keri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu yang lalu.

Kegiatan ini dilakukan guna mengetahui potensi ternak yang bisa dikembangkan untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar khususnya wilayah food estate. Pengembangan itik di kawasan tersebut menjadi usaha sampingan selain bertani yang memberikan kontribusi cukup besar bagi masyarakat.

“Dengan cara mengintegrasikan usaha mulai dari hulu sampai hilir (pembibitan, budidaya, pasca panen dan pemasaran) sehingga terbentuk kawasan korporasi. Pengembangan itik di lokasi food estate sendiri bertujuan untuk meningkatkan populasi itik di lokasi lahan rawa padi”, ujar Muhammad Ardas.

Baca Juga: Mengenal Ubi Kayu Nuabosi khas Flores NTT

Selanjutnya dijelaskan juga bahwa dalam melakukan identifikasi potensi ternak di kawasan food estate Sumba Tengah tersebut dilakukan dengan mewawancarai anggota kelompok itik yang merupakan petani di kawasan food estate di Sumba Tengah.  “Selain menyediakan sumber bahan pangan hewani, meningkatkan jumlah rumah tangga peternak dan mengembangkan sumber daya genetik itik lokal dan/ atau persilangan”, ujarnya menambahkan. (ira)

 

Tonton video menarik ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here