Agrozine.id – Enam mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yaitu Diana Permatasari, Rika Fitria Ulfa, Winda Lestari Marhaningsih, Tania Nilakandhi, Donie Marta Setyawan, dan Rifki Ariffandi menciptakan teknologi pendingin atau cold storage yang bertenaga angin yang akan diubah menjadi energi listrik yang diberi nama “SB-TECH”.
Teknologi temuan mahasiswa UB tersebut digunakan untuk mengatasi permasalahan penurunan kualitas ikan tuna hasil tangkapan para nelayan yang juga dialami nelayan Sendang Biru yang menjadi cepat busuk yang disebabkan proses pendinginan yang kurang optimal. Sehingga, permintaan akan ikan tuna yang tinggi baik dari pasar lokal maupun internasional bisa dipenuhi secara maksimal dan bisa menjadi komoditas ekspor perikanan unggulan di Indonesia.
Berkat teknologi cold storage bertenaga angin ciptaan mereka yang di bawah bimbingan dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Dr.Ir. Agoes Soeprijanto, MS, mereka berhasil mendapatkan pendanaan dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2020 dalam bidang Penerapan Teknologi yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Diana Permatasari sebagai ketua tim SB-TECH menjelaskan penurunan kualitas ikan biasanya disebabkan oleh proses penyimpanan ikan tuna yang tidak dilakukan dengan cara yang benar.
“Untuk membantu sebagai pemecahan masalah yang dihadapi nelayan Sendang Biru, yaitu mengenai kualitas ikan yang tidak segar dan untuk menjaga suhu palka agar tetap dingin, merupakan tujuan dirancangnya SB-TECH,” ujar Diana, dikutip dari PrasetyaOnline UB (16/10).
Secara keseluruhan SB-TECH disusun dengan menghubungkan beberapa komponen satu dengan komponen lainnya, dengan menghubungkan bagian input, proses dan pengeluaran SB-TECH dengan memanfaatkan energi angin untuk memutar baling-baling.
“Cara kerja alat ini sebenarnya seperti cold storage pada umumnya, namun yang membedakan ialah pemanfaatkan angin yang dijadikan sebagai energy untuk mendinginkan palka ikan tuna,” papar Ir. Sukandar, MP. salah satu juri Monev 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Harapan dengan adanya penemuan teknologi cold storage bertenaga angin ini atau SB-TECH bisa direalisasikan kepada nelayan yang ada di Sendang Biru, Kabupaten Malang dan bisa menjadi solusi untuk permasalahan penurunan kualitas ikan yang disebabkan penyimpanan dengan suhu yang tinggi dalam waktu yang lama. (ran)
Dilansir dari laman berita Universitas Brawijaya, Jumat (16/10/2020)