Home Pertanian Mengenal Biochar dan Cara Pengaplikasiannya

Mengenal Biochar dan Cara Pengaplikasiannya

biochar

Agrozine.id – Usaha untuk meningkatkan hasil pertanian kini terus dilakukan. Ketersediaan nutrisi dan unsur pendukung pertumbuhan tanaman pada tanah harus dipastikan tercukupi sebelum dilakukan penanaman. Maka dari itu, perlu ditambahkan unsur pembenah tanah yang mampu meningkatkan pH tanah, retensi hara, hingga kemampuan tanah dalam memegang air dan memperpanjang masa pertanaman. Salah satu teknologi yang dapat digunakan yaitu biochar. Nah, pada artikel kali ini, tim Agrozine.id akan mengulas tentang biochar dan cara pengaplikasiannya untuk budidaya pertanian.

The importance of the soil to face the climate crisis

Biochar adalah arang hasil pembakaran tidak sempurna dari limbah pertanian yang sulit terurai seperti kayu, sekam padi, tempurung kelapa sawit, dan limbah lainnya. Biochar dapat ditambahkan ke tanah dengan tujuan untuk meningkatkan fungsi tanah dan mengurangi emisi dari biomasa yang secara alami terurai menjadi gas rumah kaca. Biochar juga mempunyai fungsi untuk mengikat karbon cukup besar.

Seorang ilmuwan dari Badan Penelitian Ilmih (ARS) Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa emisi gas rumah kaca CO2 dan N2O dari tanah berkurang 20-60 % dengan aplikasi biochar yang tinggi, bahkan dapat menekan 90 % emisi N2O.

Penggunaan biochar pada lahan dengan keasaman tinggi atau pH sekitar 3-5 jugacdapat meningkatkan pH, sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik. Biochar bila diberikan di daerah yang kurang air atau hujannya hanya sedikit, juga dapat mengikat air yang terbatas, sehingga lebih tersedia bagi tanaman.

Cara penggunaan biochar di lahan pertanian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dapat diberikan dengan cara disebar secara merata atau pada larikan (jalur tanaman).

Pengaplikasian dengan cara disebar dilakukan dengan membenamkan biochar bersamaan dengan pengolahan tanah terakhir. Jika diaplikasikan secara larikan di jalur lubang tanam, biochar ditutup dengan tanah sebelum dilakukan penanaman.

Penggunaan biochar dengan cara disebar memiliki keunggulan yaitu lebih praktis, namun risiko terangkut aliran air pada saat hujan lebih tinggi dibandingkan dengan cara larikan. Selain itu, pengaplikasian secara larikan ini membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.

Pemberian biochar pada lahan pertanian sebaiknya dilakukan secara bertahap setiap musim. Pengaplikasian biochar dari bahan yang tepat dan dosis yang sesuai merupakan kunci sukses dalam usaha meningkatkan hasil tanaman. Usaha untuk menemukan komposisi yang tepat dapat dilakukan sesuai dengan kondisi lahan yang spesifik. (ran)

 

Dilansir dari Instagram Ditjen Tanaman Pangan, Rabu (26/08/2020)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here