Agrozine.id – Ciplukan atau ceplukan bernama ilmiah Physalis peruviana dari keluarga tanaman Solanaceae (terong-terongan). Buahnya kecil dan ketika sudah masak tertutup oleh perbesaran kelopak bunga. Buahnya juga dikenal dengan berbagai nama daerah, seperti cecenet atau cecendet (Sunda), yor-nyèoran (Madura), dan kopok-kopokan (Bali). Dalam bahasa Inggris buah ciplukan disebut morel berry, golden berry, atau goose cape berry.
Ciplukan diyakini berasal dari Brasil yang kemudian menyebar ke Amerika Selatan dan negara lain. Pada abad ke-18, buah ciplukan tumbuh liar di Afrika Selatan dan mulai dikonsumsi.
Herba ini berpostur tegak dan tingginya mencapai 1 m. Batangnya berusuk (angulata), bersegi tajam, dan berongga. Daunnya berbentuk bundar telur memanjang dan berujung runcing.
Bunganya berbentuk lonceng, tetapi bentuk yang paling khas adalah kelopak yang berbuah membesar untuk menutupi buah dan menggantung ke bawah seperti lentera. Bunganya tunggal, terletak di ujung daun, simetris dan banyak, tangkai bunga tegak dengan ujung yang menunduk, tumbuh sampai 3 cm. Kelopak bunga berbentuk genta, 5 cuping runcing, hijau dengan rusuk berwarna lembayung. Mahkota berbentuk lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda cokelat atau kuning cokelat. Tangkai benang sarinya kuning pucat, kepala sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik gundul, kepala putik berbentuk tombol, bakal buah 2 daun buah, dan memiliki banyak bakal biji.
Buah ciplukan memiliki bentuk seperti mutiara, berwarna hijau sampai kuning jika masak, berurat lembayung, dan memiliki kelopak buah. Buahnya berukuran 1,5–2 cm, kekuningan jika masak, dan manis rasanya sehingga disukai anak-anak. Buah ini bisa dimakan mentah, dimasak, dan dibuat selai.
Ceplukan biasa tumbuh liar, didapati bercampur dengan herba dan semak lainnya di kebun, tegalan, sawah yang mengering, tepi jalan, tepi hutan, dan bagian-bagian hutan yang terbuka disinari terik matahari. Kamu bisa menanam buah ini di tanah kering. Setelah dua minggu, ciplukan akan berkembang dan bisa ditanam bersamaan dengan tomat.
Seluruh bagian tumbuhan, dari daun sampai akar digunakan sebagai bahan ramuan obat tradisional. Biasanya dikeringkan terlebih dulu. Buahnya mengandung asam sitrat dan fisalin. Selain itu, terdapat pula alkaloid, asam malat, tanin, kriptoxantin, vitamin C, dan gula buah.
Kandungan zat yang terdapatt dalam ciplukan menyebabkan tanaman ini berkhasiat untuk kesehatan manusia. Berikut ini beberapa manfaat ciplukan untuk kesehatan.
Memperbaiki Kerusakan Sel Akibat Radikal Bebas
Buah ciplukan mengandung antioksidan yang bisa melindungi dan memperbaiki kerusakan akibat radikal bebas. Dampak radikal bebas bisa menimbulkan penyakit kanker dan tanda-tanda penuaan. Penelitian menemukan bahwa senyawa fenolik dalam ciplukan bisa menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan usus besar. Kulit buah ini memiliki kandungan antioksidan tiga kali lebih tinggi daripada buahnya. Antioksidan tinggi banyak ditemukan ketika buah sudah matang.
Menambah Imunitas Tubuh
Secangkir buah ciplukan mengandung lebih dari 50% nilai harian vitamin C. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas dan menambah imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini juga bisa membantu pembentukan kolagen yang berfungsi mempercepat penyembuhan luka.
Membantu Menyembuhkan Peradangan
Buah ciplukan membantu menyembuhkan peradangan, seperti radang sendi, penyakit lupus, dan radang usus. Sebuah penelitian menemukan ekstrak kulit ciplukan bisa mengurangi peradangan.
Menjaga Kesehatan Tulang
Ciplukan bisa memenuhi kalsium harian tubuh yang berperan mempertahankan massa tulang, kontraksi otot, mengatur irama jantung, produksi hormon, kesehatan pencernaan, dan pembuluh darah yang sehat.
Menyehatkan Pencernaan
Ciplukan mengandung pektin untuk sumber serat. Serat membantu memindahkan proses pencernaan makanan di usus. Selain itu, serat mencegah sembelit atau susah buang air besar.
Membantu Keterampilan Kognitif
Buah ciplukan mengandung banyak vitamin C yang bisa membantu mencegah penyakit otak, seperti demensia dan alzheimer. Penyakit tersebut mengakibatkan proses penurunan daya ingat. Vitamin C membantu menjaga kognisi, fokus, dan memori pada otak.
Menjaga Kesehatan Mata
Ciplukan mengandung vitamin A yang berperan meningkatkan kesehatan mata. Kandungan rhodopsin pada ciplukan bisa membantu penglihatan mata ketika kesulitan menurunkan resiko degenerasi makula. Penyakit ini biasanya menyerang orang tua yang berdampak pada pandangan mata buram/kabur.
Membantu Menyembuhkan Flu dan Sakit Tenggorokan
Buah ciplukan yang kaya anti oksidan bisa membantu menyembuhkan flu dan sakit tenggorokan.
Buah ciplukan bisa beracun jika dimakan mentah karena adanya kandungan solanin, yaitu racun alami yang ditemukan pada sayuran dan buah-buahan. Solanin bisa berdampak pada gangguan pencernaan seperti kram perut dan diare. Jika kamu ingin mengonsumsi buah ciplukan, pilihlah buah yang sudah masa. Sebab, ciplukan yang berwarna hijau (belum masak) mengandung solanin.
Buah ciplukan yang sudah masak bisa dikeringkan setelah kulit tipis di bagian luar dihilangkan. Buah ciplukan bisa pula disimpan di lemari es selama 2 – 3 bulan. Buah ciplukan biasanya digunakan sebagai hiasan makanan, salad buah, dan selai.
Kunjungi Nursery Tanaman Hias Keren di Kota Bogor, Ini Link-nya:
IG : @amani.jungle
Tiktok : amani.jungle
Yuk, tonton video menarik ini: