Agrozine – Bunga kadupul merupakan salah satu tanaman yang tergolong dalam famili kaktus. Sekilas, banyak orang akan salah mengenali bunga ini sebagai bunga wijaya kusuma. Kedua bunga ini memang mirip karena masih satu keluarga, tetapi spesiesnya berbeda. Bunga Kadupul bernama ilmiah Epiphyllum oxipetalum, sedangkan wijaya kusuma bernama ilmiah Epiphyllum anguliger.
Bunga indah ini banyak ditemukan di hutan hujan tropis Sri Lanka sebagai habitat asalnya. Di sana bunga ini mengandung makna spiritual. Masyarakat Sri Lanka percaya bahwa bunga ini turun dari langit. Saat bunganya mekar, mereka menganggap para dewa di langit pun akan ikut turun.
Bunga yang dijuluki sebagai “Flower from the Heaven” ini juga bisa dijumpai di beberapa negara India dan Amerika Selatan. Di India, bunga kadupul dianggap spesial dan dinamai Brahma Kamal. Di Jepang, bunga ini disebut Gekka Bijin yang berarti “kecantikan di bawah bulan”.
Bunga ini masuk ke dalam spesies tumbuhan langka yang ada di dunia. Kadupul tumbuh di daerah hutan hujan tropis. Tumbuhan ini bisa tumbuh di tanah ataupun menempel di pohon lain. Bunga dari keluarga kaktus ini berbeda dengan jenis kaktus lainnya karena membutuhkan lebih banyak air.
Batang utama tanaman ini panjangnya mencapai 6 meter, rata ke samping, dan mengandung lignin di pangkalnya. Batang sekunder berbentuk pipih, elips-tajam, hingga 30 cm × 12 cm. Batang tampak seperti lilin. Zat seperti gel keluar dari potongan batang. Batang mengandung banyak jaringan berisi air.
Kelopak bunganya berwarna putih dengan aksen warna kuning di bagian putik. Bunganya terdapat di bagian batang dengan panjang bisa mencapai 30 cm dan lebarnya 17 cm. Buahnya lonjong, berukuran hingga 12 x 8 cm, berwarna merah keunguan, dan bersudut.
Sebagian besar bunga biasanya mekar di waktu pagi hari. Namun, bunga kadupul hanya mekar di malam hari, saat bulan purnama. Saat mekar, bunganya menunjukan sisi keindahan dan kemewahannya. Oleh karena itu, tidak heran jika bunga kadupul disebut juga sebagai “Queen of the Night”.
Tidak seperti bunga pada umumnya, bunga ini memiliki interval waktu pemekaran yang jauh lebih pendek. Dalam berbagai sumber disebutkan bahwa proses mekar bunga ini hanya berlangsung selama dua jam. Ia hanya mekar pada jam-jam tertentu, antara jam 10 – 11 malam. Peristiwa mekarnya pun hanya terjadi satu kali dalam setahun, sekitar akhir Juni atau di awal bulan Juli. Namun, hal itu justru menjadi nilai lebih untuk bunga ini. Banyak orang yang ingin mengabadikan momen mekarnya bunga kadupul.
Saat semua kuncup bunga kadupul mekar, aroma bunga tersebut menguar dengan bau yang sangat harum. Berdasarkan sebuah penelitian, harum tersebut dihasilkan oleh senyawa benzyl salicylate dan methyl linoleate yang terkandung di bunganya.
Selain juliet rose, rothschild’s slipper orchid, saffron crocus, bunga ini termasuk ke dalam deretan bunga termahal di dunia. Bahkan, bunga kadupul disebut menduduki peringkat satu sebagai bunga termahal.
Beberapa alasan yang melatarbelakangi mahalnya bunga ini antara lain karena bunga kadupul hanya mekar dalam waktu singkat. Selain itu, bentuk bunganya begitu indah dan memukau.
Kadupul diketahui memiliki khasiat obat di banyak budaya Asia, termasuk India, Vietnam, dan Malaysia. Tanaman ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit pernafasan, kondisi pendarahan, juga mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Demikianlah informasi tentang bunga kadupul. Semoga bermanfaat, tetap semangat belajar, selamat berbudidaya, dan semoga sukses! (das)
Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini: