Agrozine.id – Cemara udang (Casuarina equisetifolia) atau yang memiliki sebutan lain yaitu Australian pine dan beach she-oak terkenal sebagai tanaman pelindung pantai. Tanaman ini mampu menahan tiupan angin kencang, hempasan gelombang laut, dan terpaan pasir yang bergulung di sepanjang pantai. Oleh karena itu, tanaman cemara ini sangat baik digunakan sebagai pemecah angin (windbarrier) di kawasan pantai yang rentan terhadap bahaya angin kencang dan tsunami.
Pada tanaman cemara udang biasa digunakan sebaga habitat beberapa satwa yang peka dengan peristiwa tsunami. Sehingga perpindahan satwa dari pohon ini bisa menjadi tanda atau isyarat alami bagi manusia bila akan terjadi tsunami.
Selain untuk mitigasi tsunami, tanaman ini juga bisa digunakan untuk memperbaiki vegetasi di sekitar pantai. Tanaman khas pantai ini sangat potensial untuk rehabilitasi lahan dan konservasi tanah pada daerah pesisir.
Kemudian, vegetasi hutan cemara udang sangat baik untuk membuat lahan sekitar pantai menjadi produktif. Kawasan di sekitarnya pun bisa dijadikan sebagai tambak udang dan peternakan karena kemampuan pohon ini mengikat nitrogen (biasanya disebut pupuk urea alami).
Selain bermanfaat bagi lingkungan, tanaman cemara udang juga dapat berfungsi sebagai peneduh dari sinar matahari bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai. Tegakan cemara udang mampu menciptakan iklim mikro lebih baik. Suasana pantai yang hijau rimbun dan sejuk juga dimanfaatkan sebagai objek wisata alam. Bahkan, beberapa pantai sudah mengelolanya sebagai destinasi wisata selain pantai yang menarik banyak pengunjung. Misalnya saja di pantai Banyuwangi, Madura, Yogyakarta, Kebumen, dan sebagainya.
Cemara udang itu sendiri merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan Australia Utara, namun tanaman ini mulai disebarkan ke berbagai belahan dunia yang beriklim tropis dan subtropis.
Secara morfologi tanaman cemara udang berukuran besar dengan tinggi mencapai 50 m. Sedikit berbanir pada bagian pangkal batangnya. Kulit kayu luar berwarna abu-abu kecokelatan hingga cokelat gelap, bagian kulit dalam berwarna kemerahan. Ranting tanaman berbentuk jarum dan mempunyai panjang sampai 30 cm dan bagian daun cemara berbentuk sisik.
Cemara jenis ini merupakan tumbuhan berumah satu dan perbungaannya mengerucut (runjung). Runjung jantan berada di ujung cabang dan runjung betina berada di bagian bawah. Buahnya berbentuk kerucut, bulat memanjang dan didalamnya terdapat banyak biji yang bersayap.
Demikianlah informasi mengenai tanaman cemara udang yang memiliki banyak manfaat untuk lingkungan, khususnya untuk daerah pesisir pantai. Tanaman ini tidak hanya bisa tumbuh di pantai saja, namun juga bisa tumbuh di pekarangan rumah. Apakah kamu tertarik untuk menanamnya? (ran)