Home Pertanian Mengenal Crocus Sativus, Penghasil Rempah Termahal Dunia

Mengenal Crocus Sativus, Penghasil Rempah Termahal Dunia

Agrozine.id – Tahukah kamu rempah-rempah termahal di dunia? Itulah safron, harga per kilogramnya bisa mencapai Rp 160 juta atau lebih. Safron berasal dari tangkai putik bunga Crocus sativus yang dikeringkan. Safron dipakai sebagai bumbu masakan dan bahan pewarna alami. Konon, safron juga bisa menjadi obat lebih dari 90 jenis penyakit.

Safron memiliki rasa khas sedikit pahit dan berbau harum yang disebabkan kandungan picrocrocin dan safranal. Safron juga mengandung crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid yang membuat makanan menjadi kuning keemasan. Warna kuning safron itu menjadikannya sebagai rempah-rempah yang paling banyak dicari orang di dunia.

Crocus Sativus sudah dibudidayakan lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Tanaman ini pertama kali dibudidayakan di sekitar Yunani. Tanaman yang dibudidayakan sekarang ini berasal dari spesies Crocus cartwrightianus yang berasal dari alam bebas. Spesies C. Sativus adalah mutan steril dari C. Cartwrightianus akibat seleksi yang dilakukan petani dengan hanya menanam tanaman yang memiliki tangkai putik yang panjang. Sebagian besar safron ditanam di kawasan yang terbentang dari Barat di wilayah Mediterania hingga ke Timur di wilayah Kashmir. Negara-negara penghasil safron utama berdasarkan jumlah produksinya secara berurutan adalah Iran, Spanyol, India, Yunani, Azerbaijan, Maroko, dan Italia. Dari sentra-sentra  produksi safron di seluruh dunia, setiap tahun dihasilkan sekitar 300 ton safron.

C. Sativus paling sesuai ditanam di daerah yang memiliki banyak hujan di musim semi, namun relatif kering di musim panas. Hujan yang turun sebelum musim berbunga bisa menambah panen. Sebaliknya, hujan atau cuaca dingin selama masa berbunga meningkatkan kemungkinan tanaman terserang penyakit dan mengurangi hasil panen. Tanaman ini tumbuh subur di tanah yang gembur, banyak terkena sinar matahari, cukup air, dan tanah berkapur dengan kandungan bahan organik tinggi.

C. Sativus diperbanyak dengan umbinya. Umbi ditanam di dalam tanah sekitar 7–15 cm. Selain iklim, kedalaman dan jarak sewaktu menanam umbi sangat berpengaruh pada hasil panen. Umbi yang ditanam lebih dalam menghasilkan safron kualitas tinggi, tetapi bunga dan anak umbi yang dihasilkan lebih sedikit.

Setelah masa dorman sepanjang musim panas, helai daun keluar dari umbi dan kuncup bunga mulai tampak di awal musim gugur. Bunga mulai mekar sekitar pertengahan musim gugur. Bunganya yang berwarna ungu tidak menghasilkan biji karena steril. C. Sativus akan terus berbunga selama 1—2 minggu. Bunganya berwarna cemerlang, mulai dari warna ungu terang hingga ungu bernuasa merah jambu. Saat berbunga, tinggi tanaman rata-rata 30 cm. Dari dalam bunga, keluar tiga tangkai putik yang di ujungnya terdapat kepala putik berwarna merah tua berukuran panjang 25–30 mm.

Pemetikan bunga harus dilakukan segera setelah bunga mekar di waktu fajar karena bunga cepat menjadi layu. Dibutuhkan antara 15.000 hingga 16.000 kuntum bunga untuk menghasilkan 1 kilogram rempah safron. Putik dipetik manual menggunakan tangan agar tidak rusak. Dalam hal tenaga kerja, untuk menghasilkan jumlah tersebut membutuhkan waktu 370 hingga 470 jam. Proses panen seperti inilah yang membuat harga safron menjadi sangat mahal.

Setelah tanaman crocus sativus selesai berbunga, umbi harus diambil dan dipisah-pisahkan untuk musim tanam berikutnya. Umbinya hanya bertahan semusim dan membelah diri menjadi sekitar 10 anak umbi yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Umbi berbentuk bulat seperti bawang, berdiameter 4,5 cm, dan diselubungi serat di bagian luarnya.

Harga safron di tingkat pedagang grosir dan eceran berkisar antara US$1.100–US$11.000 per kilogram. Ciri khas safron segar adalah warna merah terang, sedikit lembap, elastis, dan tidak mudah hancur. Mutu safron ditentukan berdasarkan pengukuran kadar crocin (warna), picrocrocin (rasa), dan safranal (aroma). (das)

(Sumber Foto: www.edenbrothers.com)

(content partnership IG @amani.jungle, tiktok amani.jungle)

Tonton video menarik ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here