Home Pet Mengenal Jenis-Jenis Kelinci Hias Yang Cantik & Lucu #1

Mengenal Jenis-Jenis Kelinci Hias Yang Cantik & Lucu #1

pets.amerikanki.com

Agrozine – Lucu dan cantiknya kelinci-kelinci hias menyebabkan maraknya kontes-kontes kelinci hias, baik berskala nasional hingga internasional. Bahkan, tidak sedikit para pecinta kelinci di Indonesia yang berani mendatangkan kelinci hias dari luar negeri untuk bisa memiliki kelinci kualitas juara. Ketika kelinci hias tersebut berhasil memenangkan kontes maka harga jualnya bisa jauh lebih tinggi. Selain dapat memberikan keuntungan dalam bentuk finansial, kelinci hias juga memiliki bulu yang indah dan lembut sehingga membuat kamu lebih nyaman saat menyentuhnya dan memberikan hiburan tersendiri saat berinteraksi dengannya.

Kelinci hias cocok dijadikan sebagai kelinci peliharaan karena memiliki sifat yang mudah dijinakan. Bagi kamu yang ingin memelihara kelinci hias, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis kelinci hias. Berikut ini jenis-jenis kelinci hias yang bisa kamu pilih.

Kelinci American Fuzzy Lop

ukpets.com

Kelinci American Fuzzy Lop merupakan hasil persilangan kelinci Hollang Lop dan French Anggora. American Fuzzy Lop memiliki bulu yang tebal dengan telinga panjang namun kecil. Warnanya bervariasi dari warna full abu-abu, putih, atau cokelat. Kelinci fuzzy lop merupakan jenis kelinci yang memiliki sifat manja dan aktif bermain sehingga tidak mengherankan kelinci ini sering dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah. Kelinci fuzzy lop memiliki bulu yang cukup panjang, yaitu mencapai 6-7 cm.

Kelinci Anggora

id.wikipedia.org

Kelinci anggora berasal dari Ankara, Turki. Layaknya kucing, kelinci anggora juga berbulu lebat dan lembut yang membalut seluruh tubuhnya. Bahkan, terkadang wajahnya tidak terlihat karena tertutup bulu. Bulu kelinci ini sering dimanfaatkan untuk pembuatan wol. Kelinci jenis ini awalnya ditemukan oleh pelaut Inggris, lalu dibawa ke Prancis pada tahun 1723. Bobotnya sekitar 3,5 kg. Kelinci anggora lebih kalem dan tenang dibanding kelinci pada umumnya.

Kelinci Australia

abc.net.au

Kelinci ini berasal dari Australia. Bulunya lebat dan lembut dengan bobot tubuh yang cukup besar, yakni mencapai 7 kg. Kelinci Australia dipelihara sebagai kelinci pedaging dan juga sebagai kelinci hias. Kelinci yang juga sering disebut sebagai kelinci New Zealand ini memiliki warna putih, merah serta hitam. Kelebihan yang dimiliki oleh kelinci Australia yakni mampu menghasilkan anak 6 – 10 ekor setiap kelahiran.

Kelinci Bligon

pinhome.id

Kelinci bligon merupakan kelinci persilangan antara kelinci Australia dan kelinci Indonesia. Kelinci bligon pada dasarnya jenis kelinci pedaging yang memiliki berat lebih dari 5 kg, tetapi seiring berjalannya waktu, kelinci bligo sudah mulai banyak diminati sebagai hewan peliharaan. Bentuk wajahnya lonjong, badan panjang, ukuran kuping besar, perut membuncit,  warna bulu kelinci bermacam-macam dan coraknya tidak teratur. Pertumbuhan kelinci ini tergolong cepat sehingga bisa cepat dipanen. Produktivitasnya juga tinggi, bisa menghasilkan 4 – 5 anak dalam sekali melahirkan.

Kelinci Dutch (Dutch Rabbit)

familylifeshare.com

Kelinci ini berasal dari Belanda. Kelinci ini terdiri atas dua kombinasi warna bulu, yaitu warna putih, bercak hitam, cokelat, atau abu-abu. Untuk warna putih pada bulu kelinci melingkar di bagian pelana, yaitu dari punggung ke leher sampai kaki depan bagian belakang. Warna putihnya juga terdapat pada moncong dan dahinya. Beratnya sekitar 4 hingga 5 pon atau sekitar 1,8 kg hingga 2,3 kg untuk ukuran dewasa. Kelinci ini terbilang cukup enerjik dan memiliki intelegensi yang tinggi sehingga bisa dengan mudah melatihnya membuang kotoran di tempat yang sudah disediakan.

Kelinci English Lop

rabbitbreeders.us

Kelinci English Lop adalah salah satu jenis kelinci lop paling terkenal di Indonesia. Yang menjadi ciri khas dari kelinci lop adalah telinganya yang panjang. Saat berusia 4 bulan, telinganya akan turun sehingga menyentuh tanah. Kelinci yang satu ini adalah hasil mutasi gen dari kelinci Anggora, Himalaya dan Dutch. Bobotnya sekitar 4 hingga 6 kg karena tubuhnya yang cukup besar. Menurut data dari The Guinness Book of Records, kelinci English Lop pernah mencatat rekor telinga terpanjang, yaitu 79 cm pada tahun 2003.

Kelinci Flemish Giant

bunnyislove.com

Seperti namanya, Flemish Giant adalah jenis kelinci hias bertubuh besar dan berat. Beratnya bisa mencapai 15 kg atau lebih. Namun, telinganya tidak sepanjang English Lop. Kelinci raksasa ini mulai dibudidayakan sejak awal abad ke-16, yang ditemukan di Belgia. Awalnya kelinci Flemish Giant dibudidayakan untuk dikonsumsi karena ukurannya yang besar. Kelinci hias yang juga dijadikan sebagai kelinci pedaging ini berasal dari Belgia dan ditawarkan dengan harga yang cukup mahal.

Kelinci French Lop

petkeen.com

Kelinci yang satu ini berukuran cukup besar. Berat badannya bisa mencapai 12 kg. French Lop merupakan hasil perkawinan jenis English Lop dan Flemish Giant. Kelinci French lop dikembangkan di Perancis. Mungkin karena perkawinan ini yang menyebabkan French Lop bertubuh besar dan berat. Kelinci ini memiliki ciri-ciri telinga yang panjang, tetapi tidak sepanjang telinga kelinci English Lop. Kepala bagian atas dari kelinci ini berbentuk kotak dan memiliki tubuh yang kuat.

Kelinci German Giant

catiecordero.wordpress.com

Kelinci German giant adalah jenis kelinci hias paling besar di dunia. Bahkan rata-rata berat kelinci German giant ialah 12 kg atau lebih. Tingginya mencapai 70-100 cm. Kelinci ini memiliki beragam warna. Harga jualnya bisa mencapai jutaan rupiah.

Kelinci ini juga terkenal dengan sifatnya yang begitu tenang dan lebih lembut. Dengan adanya sifat tersebut maka tak heran jika banyak orang mulai memelihara kelinci jenis ini. Jika kamu berminat untuk memelihara kelinci jenis ini maka cobalah untuk mengajaknya bermain. Hal inilah yang disukai oleh kelinci German Giant.

Kelinci Hias Lokal Indonesia

Kelinci Sumatra (gojackrabbitgo.com)

Indonesia punya kelinci hias lokal yang tak kalah lucunya. Meski jika dibandingkan dengan kelinci hias dari Eropa, kelinci lokal akan kalah saing. Namun, karena berasal dari dalam negeri, kelinci ini dijual dengan harga yang ramah kantong. Perawatannya pun mudah karena tidak harus beradaptasi dengan musim di Indonesia. Contoh kelinci lokal adalah kelinci Jawa dan Sumatra. Kelinci ini merupakan jenis kelinci yang dibawa Belanda di era kolonialisme.

Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here