Home Peternakan Mengenal Lebah Klanceng: Jenis dan Manfaatnya

Mengenal Lebah Klanceng: Jenis dan Manfaatnya

lebah klanceng

Agrozine.id – Mengenal lebah klanceng. Di Indonesia terdapat berbagai macam lebah yang dapat menghasilkan madu. Misalnya saja madu klanceng yang merupakan madu yang dihasilkan dari lebah bukan penyengat sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda dibanding madu pada umumnya. Pada artikel kali ini, kita akan mengenal lebah klanceng atau dalam bahasa latinnya sering disebut Trigona sp.

Menurut Seto Yudotomo, salah satu pembudidaya lebah madu klanceng yang ada di Srandakan, Bantul, Yogyakarta, madu klanceng cenderung memiliki rasa yang beragam.

“Madu sengat itu cenderung manis rasanya, sedangkan madu klanceng itu ada rasa kecut, manis, dan ada rasa sedikit pahit,” ucapnya.

Seto mengungkapkan, untuk mendapatkan nektar, lebah klanceng lebih menyukai bunga-bunga yang berasal dari alam. Kemudian untuk bee pollennya, lebah klanceng akan mengambil putik dan benangsari dari tanaman. Tidak seperti lebah jenis lainnya yang bisa dengan menambahkan gula atau sari tebu untuk tambahan makanannya.

Mengeal Lebah Klanceng

Menurut Seto, ada tiga jenis lebah klanceng yang paling sering dibudidayakan, antara lain yaitu:

  • Lebah Klanceng Laeviceps

Jenis lebah ini merupakan khas dari Pulau Jawa dengan ciri-ciri fisik yakni berukuran paling kecil dengan warna hitam. Laeviceps memiliki pintu masuk bertanda propolis di lubang sarang saja, untuk membedakan pintu masuk dari koloni lebah klanceng lain. Propolis yang digunakan berwarna coklat muda dan lengket. Jebakan propolis di luar sarang berguna menghalau musuh alaminya seperti semut, cecak, dan laba-laba.

Jenis klanceng Laeviceps ini sering menyerang koloni klanceng lain untuk diambil madunya. Laeviceps merupakan lebah tak bersengat yang paling kuat. Tak heran, bila jenis Laeviceps ini sering menang dalam pertarungan dengan koloni lebah trigona lain.

  • Lebah Klanceng Itama

Memiliki ciri-ciri yakni ukurannya lebih besar dari jenis Laeviceps, produktivitas madunya juga lebih besar. Sarangnya, terdiri dari terompet trigona, batumen, pot telur, pot polen, pot madu dan larva. Terompet Itama berwarna hitam kecoklatan menonjol dengan lubang sebagai jalur menuju pintu masuk sarang mirip corong. Terompet lebah klanceng Itama dilengkapi beberapa jebakan propolis berwarna kecoklatan yang lengket.

  • Lebah Klanceng Biroi

Jenis lebah ini berasal dari endemik Sulawesi. Lebah yang satu ini juga memang tidak menyengat, tetapi sangat agresif. Biroi memiliki ciri-ciri tubuh sangat mirip Laeviceps, namun sedikit lebih kecil dan thorax bagian belakangnya sedikit berbulu serta mengeluarkan bau khas tubuhnya.

Selain 3 jenis tersebut, sebenarnya masih banyak jenis lebah klanceng lain. Namun, saat ini keberadaannya sudah sulit ditemukan.

Kemudian, perbedaan lebah klanceng dibandingkan dengan jenis lebah menyengat atau Apis yaitu selain ukurannya yang lebih kecil, daya jelajah untuk mencari vegetasi untuk makannya juga paling jauh yaitu sekitar 200 meter.

Sedangkan, lebah Apis memiliki radius mencari pakan hingga 1 kilometer.

Berbicara mengenai kekurangan melakukan usaha budidaya lebah klanceng ini adalah produktivitas madunya sangat rendah. Selain itu, jika ingin membudidayakan lebah klanceng ini harus diperhatikan beberapa hal diantaranya yaitu terkait cuaca. Karena lebah ini tidak menyukai tempat yang terlalu panas dan juga terlalu lembab. Selain itu, lokasi sarang atau stup harus diletakkan di tempat yang teduh dan gelap.

Lalu, untuk kelebihan budidaya klanceng ini yaitu madu yang dihasilkan memiliki khasiat yang luar biasa untuk kesehatan. Selain itu, harga jual madu lebah klanceng ini juga lebih besar.

“Jadi saya tahun 2019 lalu memiliki riwayat sakit pengentalan darah dan juga darah tinggi, karena dosis obat yang diberika semakin meningkat, saya memutuskan untuk berhenti meminum obat dan beralih mengkonsumsi madu klanceng secara rutin,” ungkapnya.

“Alhasil sudah 9 bulan ini saya sudah tidak mengkonsumsi obat sama sekali dan penyakit saya juga tidak kambuh lagi,” tambahnya.

Baca Juga : Mengenal Manfaat Microgreens untuk Kesehatan Tubuh

Berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh pelanggan madu Seto, terdapat beberapa khasiat dari madu klanceng antara lain yakni sebagai obat untuk mengatasi asam lambung/ penyakit maag, menurunkan tekanan darah tinggi, baik untuk program hamil.

Selain bermanfaat untuk kesehatan manusia, bee pollen dan propolis lebah klanceng juga dapat bermanfaat untuk kesehatan hewan.

Baca Juga : Mengenal Ikan Tembakul, Bisa Hidup di Air dan Darat

Demikianlah uraian mengenai lebah klanceng mulai dari jenis beserta ciri-cirinya, serta manfaatnya untuk kesehatan. Setelah mengenal lebah klanceng, apakah kamu tertarik untuk mengkonsumsinya secara rutin?  (ran)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here