Agrozine.id – Philodendron menjadi jenis tanaman hias yang tidak boleh kita lupakan ditengah tingginya tren tanaman hias saat ini. Salah satu jenisnya yaitu Philodendron mamei. Nah apakah anda sudah mengenal Philodendron mamei dengan benar? Baca yuk ulasannya dalam artikel ini.
Asal Usul Tanaman
Philodendron mamei ini pertama kali diindetifikasi pada tahun 1883 menurut catatan ahli botani aroid Dr Thomas B. Croat PhD PA.Schule Kurator Botani dari Missouri Botanical Garden di St. Louis. Philodendron mamei adalah spesies tanaman merayap tumbuh diatas tanah.
Baca Juga: Alasan Sebenarnya Kenapa Monstera Albo Variegata Mahal
Morfologi Tanaman
Philodendron mamei ini termasuk jenis tanama terestrial sehingga di habitat alaminya tanaman ini sering ditemukan di tepian curam dan ekornya ditemukan merayap di permukaan. Batang utama pada tanaman ini disebut caudex yang mungkin menebal pada spesimen dewasa.
Dalam botani batang bukanlah penopang daun tunggal, melainkan batang yang merupakan pangkal tangkai tanaman. Tangkai daun yang menopang daun tumbuh dari buku sepanjang batang. Batang tanaman ini dapat mencapai tinggi sekitar 1 meter.
Bagian bawah permukaan setiap tanaman dikenal dengan sebutan abaksial sedangkan bagian atas permukaan tanaman dikenal dengan sebutan adaksial. Philodendron mamei memiliki tangkai berwarna hijau zaitun dengan garis-garis pucat yang terpusat di satu titik. Tangkai daun tanaman ini disabut lurik yang berarti mereka memiliki alur di sepanjang permukaan tangkai daun.
Baca Juga: Mengenal Raphidophora Tetrasperma, Monstera Khas Indonesia yang Sempat Laku Rp 77 Juta
Selain itu, tangkai daun tanaman ini ada yang berwarna kemerahan dekat pangkal. Biasanya tangkai daun ini ditemukan pada spesimen tanaman remaja dan kadang tangkai daun tersebut bergelombang serta memiliki petiole berbentuk “D”.
Philodendron mamei memiliki daun yang tipis dan secara ilmiah dianggap sub-coriaceous yang terasa kasar ketika disentuh. Helain daun tanaman ini semi mengkilap pada permukaan daun atas (adaksial).
Jika bagian bawah permukaan daun (abaksial) diperiksa, maka akan terlihat lebih pucat dan warnanya hanya sedikit yang mengkilap. Tulang daun di bagian tengah terlihat datar di bagian atasnya namun cembung di bagian bawah.
Baca Juga: Perbedaan Monstera Adansonii dan Acuminata, Lengkap dengan Harganya
Seperti kita ketahui bersama bahwa philodendron termasuk tanaman aroid yang berkembangbiak dengan bunga dan bagian perbungaan itu dikenal dengan istilah spathe dan spadix. Jika bunga betina diserbuki dengan serbuk sari dengan bantuan serangga, maka spadix akan menghasilkan biji. Pada spesies philodendron, penyerbukan hampir selalu dilakukan dengan bantuan kumbang.
Perawatan Tanaman
Philodendron mamei merupakan tanaman hias yang menyukai sinar matahari, namun tidak boleh dibiarkan di bawah paparan sinar matahari langsung. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan dengan suhu 12,5 derajat Celcius. Jika terkena suhu yang lebih dingin, maka pertumbuhan tanaman ini akan berhenti atau bahkan tanaman mati. Spesies ini harus ditanam di tanah yang sangat cepat kering dan lembab.
Baca Juga: Mengenal Anthurium Magnificum Verde, Perawatan dan Harganya
Untuk perawatan tanaman ini dibutuhkan penyiraman dan pemupukan juga pembasmian hama dan penyakit. Frekuensi penyiraman bisa bervariasi tergantung kebutuhan tanaman. Selain itu, musim juga mempengaruhi frekuensi penyiraman tanaman. Jika sedang musim hujan, kurangilah intensitas penyiraman dan sebaliknya.
Media tanam yang terlalu basah dapat menyebabkan akar tanaman menjadi busuk. Selain itu,kondisi media tanam yang terlalu basah juga bisa menyebabkan serangan hama dan penyakit pada tanaman.
Philodendron mamei membutuhkan sekitar 70-85% sinar matahari. Namun tanaman ini juga dapat bertahan hidup di lingkungan yang memiliki kondisi cahaya rendah. Hal ini membuatnya sempurna jika ditempatkan di sudut ruangan yang kurang terang. Warna daun dapat dijadikan sebagai indikator kecukupan cahaya matahari yang diterima tanaman. Jika daun berwarna hijau cerah, maka berarti tanaman membutuhkan lebih banyak cahaya matahari.
Baca Juga: Mengenal Begonia Marmaduke dan Rex Princess, Berapa Harganya Ya?
Harga Tanaman
Philodendron mamei termasuk salah satu jenis philodendron yang memiliki harga relatif mahal. Tanaman kecil atau anakan dibanderol dengan harga mulai dari Rp 150 ribu, dan untuk tanaman dewasa harganya bisa mulai dari Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah.
Itulah sekilas informasi mengenal Philodendron mamei. Apakah anda sudah memiliki koleksi tanaman hias ini? Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda. (ira)
(content partnership IG @amani.jungle, tiktok amani.jungle)
Tonton video menarik ini:
