Agrozine.id – Tanaman florikultura adalah sekelompok tanaman yang bagian atau keseluruhan tumbuhannya dapat dimanfaatkan untuk memberikan keindahan dan keasrian baik di ruang tertutup maupun ruang terbuka. Apa saja dan seperti apa tanaman ini, yuk mengenal tanaman florikultura sekaligus teknologi yang berhubungan.
Tanaman florikultura menjadi salah satu komoditas ekspor yang banyak diminati dan menjadi unggulan dalam pemasaran dalam negeri. Saat ini terdapat berbagai varietas tanaman hortikultura, diantaranya adalah anggrek, krisan, lili, anthurium, mawar, galdiol, gerbera, zingiber, alpinia, anyelir, sedap malam dan impatiens.
- Setelah mengetahui jenisnya, maka kini Anda harus mengenal tanaman hortikultura dari sisi teknologi yang digunakan ketika melakukan budidaya tanaman ini, diantaranya adalah perbanyakan benih tanaman hias dengan cara;
- Iin vitro
- Masalisasi benih snggrek dengan teknologi embriogenesisi
- Somatik berbasis bioreaktor
- Teknologi night break
- Pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu
Meningkatkan Potensi Tanaman florikultura
Dalam upaya untuk meningkatkan potensi tanaman florikultura, peran petani sebagai pelaku utama pengembangan tanaman ini berpengaruh terhadap kekuatan daya saing produksi dan pemasaran tanaman florikultura ini. Salah satu kunci untuk meningkatkan produksi dan mendorong daya saing adalah mendorong daya saing tersebut untuk peningkatan hasil produksi tanaman hias florikultura.
baca juga : Mengenal Tanaman Koro Pedang dan Cara Budidayanya
Selain pengetahuan dan pengalaman dalam budidaya tanaman hias florikultura ini, petani sebagai pelaku utama juga harus memiliki pengetahuan untuk penanganan pasca panen dan pengolahan yang baik dan benar. Untuk itu, sangat perlu mengenal tanaman florikultura dan teknologi terapan yang digunakan.
Dalam budidaya tanaman florikultura ini tidak jauh berbeda dengan budidaya bunga-bungaan yang lain. Tanaman florikultura membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang baik agar pertumbuhannya maksimal.
Sebelum mengenal tanaman florikultura maka yang perlu diketahui adaah cara perlakuan benih, dianjurkan untuk tidak menggunakan bahan kimia. Sedangkan untuk perlakuan pasca panen, memerlukan air bersih untuk menjamin kesegaran tanaman.
Tahapan akhir dari pascapanen tanaman florikultura adalah pengemasan dan pengepakan untuk melindungi tanaman darikerusakan dan kontaminasi. Penggunaan bahan kimia untuk perlakuan pascapanen hanya dilakukan jika tidak ada alternatif lain.
baca juga : Tips Merawat Tanaman Hias, Apa Saja?
Demikian ulasan tentang mengenal tanaman florikultura dan teknologinya. Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat untuk Anda yang berencana melakukan budidaya tanaman florikultura di tengah pandemi covid-19. (ira)