Agrozine – Bagi para pencinta rujak buah, buah dari tanaman kedondong ini tentu sudah tidak asing lagi. Warnanya yang hijau kekuningan dengan ukuran bulat lonjong dan rasanya yang asam manis menyegarkan membuat buah yang satu ini menarik untuk dinikmati dengan bumbu rujak.
Kedondong merupakan salah satu tanaman penghasil buah di Indonesia yang umumnya dapat kamu temui di pedesaan atau pekarangan rumah. Tanaman buah yang tergolong dalam golongan mangga-manggaan ini termasuk dalam famili Anacardiaceae yang dikenal dengan nama latin Spondias dulcis.
Kedondong ini merupakan tanaman buah yang umumnya banyak sekali terdapat di seluruh daerah tropis dan termasuk kedalam angiospermae. Kedondong dalam bahasa Inggris disebut Ambarella, Ataheitte apple/Great hot plum. Nama buah ini berbeda-beda dalam setiap negara, diantaranya kedondong (Indonesia dan Malaysia), hevi (Filipina), gway (Myanmar), mokah (Kamboja), kook kvan (Laos), makak sarang (Thailand), co’c (Vietnam). Selain itu, kedondong juga disebut kadendong (Sunda), kedondong (Jawa), kedundung (Madura), kacemcem (Bali), inci (NTT), karuntung (Makassar), dau kaci (Bugis).
Tanaman ini tersebar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, tanaman kedondong ini dapat ditemukan di berbagai daerah seperti Jawa, Bali, Sulawesi, dan sekitarnya.
Syarat tumbuh tanaman kedondong diantaranya pH tanah 5,6-6,2. Tanah yang cocok adalah tanah yang poros, gembur, dan kaya akan humus. Curah hujan 1.000-1.500 mm, ketinggian 0-650 mdpl, suhu 30-400C. Kecepatan angin tidak terlalu kuat dikarenakan tanaman ini memiliki cabang yang rapuh dan mudah patah.
Tanaman kedondong memiliki batang berkayu yang tumbuh tegak lurus ke atas yang sifatnya kuat dan keras karena memiliki dinding sel yang tersusun rapat. Batang tanaman kedondong ini memiliki permukaan yang halus dengan warna putih kehijauan.
Akar pada tanaman kedondong ini termasuk akar tunggang yang kokoh dan tegak lurus. Bentuk akarnya silindris dengan tudungnya berbentuk bulat tumpul serta memiliki warna cokelat tua.
Daun pada tanaman Kedondong termasuk berdaun majemuk dan memiliki bentuk oval dengan pertulangan daun yang menyirip. Warnanya yang hijau dan mengkilap dengan panjang 5-8 cm dan lebarnya 3-6 cm. Struktur tepi daunnya rata dengan pangkal daunnya runcing dan ujung daun meruncing. Setiap daun memilki anak daun yang berjunlah gasal dan berpasangan dengan tata letak tersebar di seluruh ranting.
Tanaman Kedondong memiliki bunga majemuk dengan mahkota bunga sejumlah 4-5 yang memiliki warna bunga putih kekuningan. Bunganya memiliki dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina dengan benang sari berjumlah 8 helai yang berwarna kuning dan putik berjumlah 1. Bunga Kedondong memiliki tangkai bercabang secara monopodial dengan panjang 24-40 cm. Sedangkan panjang bunganya 2 cm dan panjang kelopak bunganya 5 cm.
Buah Kedondong memiliki bentuk lonjong. Saat masih muda atau belum masak, buahnya berwarna hijau. Saat sudah masak berubah warna menjadi hijau kekuningan. Lapisan luar buah ini memiliki tekstur kaku dan tipis. Sementara tekstur lapisan dalamnya tebal, renyah, dan berair.
Buah kedondong yang terlihat mulus di luar memiliki duri kasar di dalamnya. Buah Kedondong memiliki biji yang besar di tengah buahnya yang diselimuti serabut seperti duri kasar yang menyelimutinya. Biji Kedondong memiliki struktur seperti gabus dan berongga ketika dibelah. Warna bijinya putih kekuningan.
Pohon Kedondong siap dipanen ketika mencapai umur 1-1,5 tahun setelah ditanam. Buah umumnya matang setelah 6-8 bulan sejak bunga mekar. Ciri buah Kedondong yang siap panen adalah buah padat dan kulitnya berwarna hijau kekuningan.
Dalam 100 gram buah kedondong, terkandung sekitar 40 kalori dan beragam nutrisi berikut:
- 1 gram protein dan serat
- 12 gram karbohidrat
- 0,1 gram lemak
- 230 IU vitamin A
- 30 miligram vitamin C
- 2,8 miligram zat besi
- 15 miligram kalsium
- 65 miligram fosfor
Berdasarkan kandungannya tersebut, buah kedondong memiliki khasiat bagi kesehatan, yaitu mencegah penuaan dini, menurunkan berat badan, bantu atasi anemia, membuat mata sehat, dan mencegah risiko penyakit jantung. (das)
Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini: