Home Inovasi Pakan Kelinci Berprotein Tinggi Racikan Mahasiswa IPB University

Pakan Kelinci Berprotein Tinggi Racikan Mahasiswa IPB University

korpusipb.com

Agrozine – Empat mahasiswa dari IPB University berhasil mengubah limbah sayuran yang dibuang menjadi produk yang menghasilkan uang. Melihat banyaknya limbah sayuran di pasar tradisional, mahasiswa IPB University berinisiatif mengolahnya menjadi pakan kelinci berprotein tinggi.

Mereka adalah Akhmad Khorius Syahrie dan Shidiq Ulul Albab dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem serta Reifahren Ceca Nurinda dan Nazwa Muthia Nadhira dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Dosen pembimbing dari tim ini adalah Dr. Indah Wijayanti, S.Tp, M.Si dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, IPB University.

Keempat mahasiswa tersebut menyusun proposal berjudul “Rabbel: Pemanfaatan Limbah Sayuran dengan Campuran Daun Lamtoro dan Daun Mengkudu untuk Meningkatkan Palatabilitas dan Efisiensi Pakan Kelinci”. Proposal tersebut berhasil mengantarkan mereka memperoleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).

Akhmad Khoirus Syahrie (Ketua tim) dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem mengungkapkan bahwa ide ini berasal dari keresahan mereka melihat banyaknya limbah sayuran yang ada di pasar. Di sisi lain, harga pakan kelinci masih terbilang cukup mahal. Oleh karena itu, mereka berinisiatif untuk menciptakan produk pelet kelinci dari bahan alami, salah satunya memanfaatkan limbah sayur.

Produk inovasi bisnis kreatif tersebut dinamakan RABBEL (Rabbit Feed with  Utilization Leftover Vegetable, Lamtoro Extract, and Morinda C. Leaf). Keunggulan Rabbel antara lain dapat meningkatkan palatabilitas (kesukaan hewan ternak terhadap pakan), tinggi protein dan fosfor, mampu meningkatkan bobot massa ternak, dan mengurangi kerontokan bulu.  RABBEL merupakan pakan kelinci berbentuk pellet berbahan dasar limbah sayuran dan pakan lokal yang dirancang sedemikian rupa sehingga mengandung nutrisi yang lengkap, tetapi berharga ekonomis.

Proses pembuatan RABBEL dilakukan di  Laboratorium Industri Pakan, Fakultas Peternakan IPB University. Dari hasil riset, tim mahasiswa IPB University tersebut memutuskan untuk menggunakan dua bahan untuk campuran limbah sayuran, yaitu daun mengkudu dan lamtoro. Mereka menemukan bahwa selain sebagai antioksidan, daun mengkudu memiliki kandungan protein kasar yang cukup tinggi. Sementara daun lamtoro kaya akan protein, fosfor, dan mineral.

Menurut Khoirus, Rabbel dapat menjadi peluang besar. Sebab, belum ada pelet kelinci yang kaya akan nutrisi dengan harga ekonomis seperti yang timnya temukan. Penggunaan limbah sayuran pun dinilai sebagai upaya menerapkan zero waste. Belum ada produk pelet kelinci dari olahan limbah sayur dan berbahan dasar alami, khususnya daun mengkudu dan daun lamtoro. Jadi, mereka memutuskan untuk mengambil peluang tersebut dan membuat market baru.

Masih menurut Khoirus, Inovasi ini merupakan usaha yang menguntungkan dari segi ekonomi dan lingkungan secara berkelanjutan. Selain itu, upaya ini mendorong pertumbuhan UMKM. Dengan Rabbel, mereka ingin mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, dengan pakan berkualitas harga ekonomis untuk meningkatkan pendapatan peternak kelinci.

RABBEL sudah diproduksi sebanyak 250 kg dengan produk terjual sebanyak 120 kg dan tim sedang mengerjakan produksi keempat. Penjualan RABBEL dilakukan melalui e-commerce Shopee dan Tokopedia, serta promosi langsung ke peternakan kelinci.

“Afina Rabbitry” yang membudidayakan kelinci bogor menyambut baik adanya RABBEL. Menurutnya, pakan RABBEL inovasi yang sangat unik, aromanya khas, dan sangat disukai kelinci. “Suka Kelinci Farm” juga memberi tanggapan positif kepada RABBEL. Menurutnya, RABBEL dapat membantu pembudidaya kelinci dalam meningkatkan hasil budidaya, serta bentuknya praktis, tahan lama, tidak mudah busuk, dan mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan kelinci.

Tim PKM-K RABBEL berencana mengurus perizinan hak paten produk, bekerja sama dengan beberapa mitra petshop, mendistribusikan produk ke seluruh Indonesia, dan membuka toko offline. Semoga rencana tersebut berjalan dengan lancar, aamiin… (das)

Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini:

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here