Home Pertanian Panduan Praktis Budidaya Melinjo

Panduan Praktis Budidaya Melinjo

Agrozine.id – Para penyuka sayur asam pasti sangat familiar dengan melinjo karena daun, bunga, dan buah melinjo menjadi bahan untuk membuat sayur asam.  Buah melinjo yang diolah menjadi emping banyak disukai orang karena rasa gurihnya yang khas. Karena manfaatnya tersebut dan juga daunnya yang rindang, tanaman melinjo (Gnetum gnemon) di desa-desa sering ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas pekarangan. Namun, tahukah kamu, buah melinjo kaya antioksidan dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, melinjo menjadi tanaman yang layak dibudidayakan dan dilestarikan. Bagi kamu yang ingin budidaya melinjo, yuk simak panduannya berikut ini.

Perbanyakan Melinjo

Melinjo bisa diperbanyak dengan cara generatif maupun dengan cara vegetatif. Namun, biji melinjo sulit dikecambahkan sehingga perbanyakan vegetatif yang banyak dilakukan. Perbanyakan vegetatif dilakukan dengan mencangkok, sambung, dan okulasi. Batang hasil cangkokan terlebih dahulu dipelihara di dalam polybag dengan media tanah dan kompos hingga tunas baru tumbuh menjadi cabang dan ditumbuhi daun-daun.

 Persiapan Lahan Melinjo

Persiapan lahan dilakukan menjelang atau sebelum musim hujan. Bersihkan lahan dari rerumputan, lalu bajak atau cangkul lahan agar tanahnya gembur.  Buat lubang tanam 3-4 minggu sebelum bibit ditanam. Lubang tanam digali dengan ukuran 60 x 60 x 75 cm. Berikan pupuk kandang sekitar 10 kg di setiap lubang tanam.

Penanaman Tanaman Melinjo

Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Bibit yang akan ditanam dilepas dari polybag, tanah yang melekat pada akar dijaga jangan sampai terlepas agar perakaran bibit tidak rusak. Tanam bibit beserta tanahnya ke dalam lubang tanam. Padatkan tanah di sekitar batang. Berikan penyanggah dari bambu agar tanaman tetap tumbuh tegak.

Pemeliharaan Melinjo

Lakukan penyiraman saat tidak ada hujan sebanyak 2 kali sehari selama dua minggu setelah tanam, selebihnya cukup sehari sekali.

Berikan pupuk lanjutan, bisa berupa pupuk kandang atau pupuk buatan, 2 kali setahun. Pemupukan dilakukan dengan membenamkan pupuk pada alur yang digali sedalam 10-15 cm mengelilingi lingkar daun terluar.

Lakukan penyiangan untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman melinjo, terutama ketika tanaman berumur 1-3 tahun. Saat penyiangan, lakukan penggemburan tanah d sekeliling tanaman.

Lakukan pemangkasan tanaman melinjo agar tidak tumbuh terlalu tinggi sehingga mudah saat memungut hasil. Selain itu, mempermudah pengontrolan hama dan penyakit.

Panen Tanaman Melinjo

Pohon melinjo dapat dipanen setelah berumur 5 sampai 6 tahun. Masa panen buah melinjo  2 kali dalam setahun. Hasil panen melinjo berupa buah, bunga, dan daun. Panen bunga dan daun muda dapat dilakukan kapan saja. Untuk mendapatkan buah yang baik dan banyak, bunga atau daun melinjo sebaiknya tidak dipanen.

Demikian panduan praktis budidaya melinjo. Selamat mempraktikkan dan semoga sukses!

(Sumber Foto: plantamor.com )

(content partnership IG @amani.jungle, tiktok amani.jungle)

Tonton video menarik ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here