Home Peternakan Pembiakan Sapi Efisien dan Ramah Lingkungan untuk Peternak

Pembiakan Sapi Efisien dan Ramah Lingkungan untuk Peternak

Sapi

Agrozine – Meskipun konsep pembiakan (breeding) ternak aau pembibitan sapi yang ramah lingkungan tidak diterapkan oleh semua peternak, konsumen telah menyadari pentingnya sumber protein yang ramah lingkungan. Hal ini akan terus meningkat, karena industri daging berisiko kehilangan pangsa pasar bila tidak memenuhi permintaan pasar.

Beberapa pengecer dan perusahaan daging sapi Australia telah menawarkan produk tanpa karbon yang bersertifikat di pasaran, yang dirilis pertama kali pada tahun 2019. Termasuk Meat & Livestock Australia, yang berencana membuat seluruh industri daging merah sepenuhnya bebas karbon pada tahun 2030.

Dalam artikel ini, kita akan membahas opsi para peternak dalam pemilihan ternak untuk efisiensi lingkungan serta hubungan antara efisiensi lingkungan dan produksi.

Membuat produk tanpa karbon mungkin terdengar mustahil, namun terdapat beberapa praktek pembiakan dan manajemen yang telah dibuat produsen daging sehingga lebih ramah lingkungan. Produsen daging sapi Victoria, Fiona Conroy setuju dengan hal ini. “Saya yakin ada banyak produsen yang telah memproduksi produk bebas karbon, namun belum mengukur tingkat kandungannya,” ujarnya.

Fiona dan rekannya, Cam Nicholson telah berhasil menghasilkan produk tanpa karbon pada perusahaannya. Tidak hanya genetik ternak, mengurangi emisi karbon juga dapat menjadi solusi. Praktek lain seperti penyerap karbon (pohon, padang rumput, dan tanah) dan perubahan pola makan (aditif pakan baru seperti rumput laut dan suplemen), juga dapat berperan untuk industri daging merah menghasilkan daging tanpa karbon.

Memilih pembibitan sapi yang ramah lingkungan juga menguntungkan bagi para peternak. Ternak yang beralih pada pangan kering menjadi daging akan menghasilkan lebih sedikit metanai. Pertumbuhan ternak akan lebih cepat sesuai spesifikasi pasar, serta mengurangi jumlah pakan yang dibutuhkan ternak, sehingga dan jumlah metana akan berkurang saat dipasarkan.

Selain itu, sapi yang tidak bisa membesarkan anaknya akan mengonsumsi pakan dan mengeluarkan emisi tanpa menghasilkan keturunan yang bernilai jual. Demikian pula, sapi yang gagal membesarkan anaknya tidak hanya mengkonsumsi pakan tetapi juga mengeluarkan gas rumah kaca tanpa menghasilkan keturunan yang dapat dijual.

Metana adalah produk limbah yang memakan tenaga untuk diproduksi, hewan yang minim metana akan lebih mudah memanfaatkan nutrisi pakan yang dikonsumsi selama hidupnya. Fiona merangkum hubungan antara produksi dan efisiensi lingkungan. “Menerapkan produk tanpa karbon itu gratis, karena fokus kita adalah produktivitas. Menjadi ramah lingkungan lebih mudah bila bisnis berada di zona hitam,” ujarnya.

Knewleave Partnership – Kisah Sukses Netral Karbon

Fiona Conroy dan rekannya Cam Nicholson mengoperasikan Knewleave Partnership, sebuah peternakan pada lahan seluas 396 hektare di Semenanjung Bellarine, barat Melbourne, dengan curah hujan rata-rata 550 mm per tahun. Bisnis penggembalaan ternak tingkat tinggi ini fokus pada produktivitas, dengan kawanan sapi Angus sebanyak 200 ekor dan 500 ekor domba dari perusahaan wol Merino. Sebagai uji keturunan untuk Te Mania Angus, performa sapi Angus dan keturunannya direkam dengan BreedPlan. Sapi jantan dijual ke tempat pemberian pakan Rangers Valley di Glen Innes, begitu pula sapi betina yang dijual.

Fiona mengatakan, Knewleave Partnership menjalankan sistem pertanian konvensional dengan banyak pengukuran. “Kami menguji tanah, mengukur pertumbuhan padang rumput, dan mencatat kinerja ternak sehingga kami dapat membuat keputusan berdasarkan fakta di lapangan. Kami mengikuti prinsip bila tidak mengukurnya, maka kita tidak dapat mengelolanya,” ujarnya. Knewleave Partnership telah netral karbon sejak tahun 2011. “Kami mungkin telah netral karbon sebelum tahun 2011, meskipun belum mengukut tingkatnya pada saat itu,” tambahnya.

Sebagian besar, yakni sebanyak 97 persen emisi karbon pertanian berasal dari peternakan. “Kami menghitung emisi yang kami keluarkan setiap bulannya karena jumlah ternak dan tingkat produksinya dapat berubah setiap tahun,” kata Fiona. Sejumlah emisi berasal dari listrik, bahan bakar, pupuk, dan penggunaan kapur.

baca juga : Mudahnya Bikin Pupuk Kompos Dari Kotoran Sapi

Dalam pengelolaan emisi karbon, Fiona dan Cam memastikan peternakan yang mereka operasikan bekerja dengan baik. “Kami melakukan upaya bersama untuk memindahkan hewan yang tidak produktif, secepat mungkin, karena mereka dapat berkontribusi pada emisi karbon namun tidak menambah keuntungan. Di sinilah genetik dan manajemen sangat diperlukan,” ujarnya.

Pada Knewleave, genetik digunakan untuk membuat kawanan ternak menjadi lebih produktif dan menguntungkan. “Ciri-ciri yang penting bagi kami adalah kesuburan (mudah beranak baik, berat lahir sedang, panjang kehamilan pendek dan hari singkat untuk beranak), pertumbuhan baik dengan ukuran sapi dewasa sedang, dan karkas padat dengan kondisi baik untuk IMF. Semua kriteria dikemas dalam sapi jantan dengan indeks di atas rata-rata breed,” kata Fiona. Dalam perusahaan ini, kawanan betina berada di bawah banyak tekanan untuk tingkat kesuburan. Program AI dapat membantu sapi sebelum ditempatkan pada kelompok pejantan tunggal untuk satu siklus alami.

Sapi yang tidak digunakan dalam program AI akan berlari dengan seekor banteng selama enam minggu. “Kami melakukan tes kehamilan USG enam bulan setelah pejantan keluar dan segera menyingkirkan apapun yang tidak ada pada anak sapi,” ujar Fiona. “Kami ingin betina menghasilkan anak sapi dan melahirkan tanpa bantuan saat usianya dua tahun, kemudian melahirkan kembali. Betina yang dibantu atau gagal membesarkan anak akan disingkirkan. Betina yang tumbuh selama dua tahun, memakan padang rumput, dan berkontribusi pada meisi karbon harus memiliki kinerja yang baik,” tambahnya.

baca juga : Tips Sukses Bisnis Penggemukan Sapi, Mau Tau?

Pola melahirkan yang padat juga memungkinkan Fiona dan Cam mendapatkan anak sapi dengan tingkat pertumbuhan yang baik, serta mencapai bobot target. Sebagai supplier jangka panjang, pasangan ini memiliki hubungan yang baik dengan Rangers Valley yang memberikan pakan untuk sapi jantan mereka.

“Salah satu manfaat BreedPlan yakni memungkinkan kita menilai ternak berdasarkan sifat-sifatnya yang tidak dapat dilihat secara langsung,” kata Fiona. “Data BreedPlan juga memungkinkan kita melihat apa yang telah kita capai, yakni kemajuan genetik dari waktu ke waktu. Kami dapat melihat kawanan ternak kami mengalami peningkatan dalam sifat-sifatnya yang berperan penting untuk produktivitas dan profitabilitas kami,” papar Fiona di lansir dari Beef Central..

baca juga : Masalah Pada Kaki Sapi Perah Yang Lazim Ditemui

Selain membiakkan hewan yang produktif, Fiona dan Cam menggunakan penyerapan karbon untuk mengimbangi emisi yang mereka hasilkan. Penyerapan karbon dilakukan melalui kombinasi karbon tanah (56 persen karbon terserap) dan pohon (44 persen terserap). Sekitar 9 persen dari persen areal peternakan berada di bawah lindungan pohon. Selain menyerap karbon, pepohonan juga memberikan perlindungan, meningkatkan keanekaragaman hayati (sekarang ada lebih dari 110 spesies burung di peternakan), dan menghasilkan kayu. (rin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here