Agrozine.id – Dalam upaya memanfaatkan lahan untuk pertanian, pemerintah Penang bertujuan untuk menerapkan 100 taman komunitas dengan konsep urban farming (pertanian perkotaan) di seluruh negara bagian dalam lima tahun kedepan.
Kepala Menteri Negara Chow Kon Yeow mengatakan bahwa inisiatif tersebut sejalan dengan visi Penang 2030 untuk bisa menjadi negara yang berfokus pada keluarga, pertanian hijau dan bisa menginspirasi bangsa.
Pemanfaatan lahan perkotaan dengan konsep taman dibuat untuk mengefisienkan keberadaan lahan yang sempit di dalam area perkotaan untuk kegiatan bertani.
“Inisiatif membuat komunitas urban farming tidak hanya dapat dilaksanakan oleh pemerintah negara bagian, tetapi masyarakat, instansi, lembaga dan organisasi lain juga dapat melaksanakannya jika memiliki ruang untuk melakukannya”,ujar Chow Kon Yoe usai meresmikan peluncuran Proyek Percontohan Kebun Kitar di Penang Digital Library Phase 1.
Kebun Kitar adalah pertanian perkotaan komunitas mandiri pertama di Penang yang diluncurkan oleh pemerintah negara bagian dan bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dan Think City.
Konsep Komunitas Pertanian Perkotaan mandiri seluas 2.000 meter persegi ditingkatkan oleh sistem digital yang dikembangkan oleh UPSI yang menggabungkan antara teknologi campuran, termasuk irigasi otomatis, hidroponik vertikal dan panel surya untuk energi, irigasi, penampungan air hujan dan sistem pengelolaan limbah.
Sementara itu, Managing Director Think City Hamdan Abdul Majeed mengatakan dengan investasi awal sebesar RM50.000 untuk model Kebun Kitar, komunitas urban farming akan menyalurkan 60 persen produksinya ke komunitas B40 melalui platform digital Think City Kita 2 Kita (K2K).
“Setiap panen mampu memberi makan hingga 400 rumah tangga. Sedangkan 40 persen sisa hasil panen akan dijual ke masyarakat umum untuk menutupi biaya operasional, ”ujarnya.
Ia menambahkan, ada peluang untuk mereplikasi model Kebun Kitar di lokasi lain di seluruh Malaysia di masa mendatang. Dengan adanya konsep komunitas urban farmin ini lahan dapat dimanfaatkan secara efisien dan memudahkan untuk pengelolaannya.
Target pemerintah Penang untuk meluncurkan 100 komunitas urban farming di tahun 2025 sebagai fokus untuk meningkatkan pemanfaatan lahan yang dikelola dengan teknologi pintar. (ira)