Home Perikanan Peningkatan Produksi Ikan Nila di Jamaika Menerapkan Teknologi Baru

Peningkatan Produksi Ikan Nila di Jamaika Menerapkan Teknologi Baru

Agrozine.id – Adaptasi teknologi produksi ikan nila di Jamaica tergolong baru dan dapat membantu menyadari potensi sektor budidaya perikanan yang saat ini stagnan di negaranya. Menteri Pertanian dan perikanan Jamaika, Floyd Green percaya bahwa teknologi baru yang dikombinasikan dengan peningkatan permintaan penawaran ikan nila menjadi peluang baru untuk meningkatkan produksi di sektor budidaya perikanan.

Untuk tercapainya peningkatan produksi ikan nila di Jamaikan, Green menyerukan kepada masyarakat dan pembudidaya untuk menggunakan teknologi terbaru demi meningkatkan produktivitas dan hasil perikanan budidaya lainnya di negaranya.

Green juga menyinggung mengenai metode budidaya akuakultur sebagai upaya untuk meningkatkan teknologi produksi ikan nila di Jamaica. Metode budidaya akuakultur ini dikenal sebagai teknologi budidaya di bidang pertanian dan perikanan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Menteri Green membuat pernyataan tersebut saat melakukan kunjungan di peternakan ikan nila di Longville Park di Clarendon. Menteri Green meminta Otoritas Perikanan Nasional (NFA) negara untuk memberikan dukungan teknis yang diperlukan kepada para petani dan pembudidaya di negaranya.

Baca Juga: Tips Budidaya Ikan Nila, Kualitas Air yang Paling Utama

“Kami ingin melibatkan lebih banyak petani untuk melihat apa yang mungkin dikembangkan”, kata Green yang mendesak NFA untuk mengkoordinasikan kunjungan ke tambak sebagai bagian dari upaya menteri pertanian untuk mempromosikan budidaya ikan nila dimana dia melihat teknik budidaya ikan nila yang dilakukan Donnie Bunting.

Green memuji teknik yang dilakukan Bunting atas pendekatan ilmiahnya terhadap budidaya ikan air tawar dan mengadopsi teknologi produksi ikan nila di Jamaica.

Baca Juga: Budidaya Ikan Nila Tanpa Aerator di Kolam Tenang, Bisakah?

Green mengatakan bahwa dirinya ingin agar masyarakat pembudidaya ikan di negaranya juga mengadopsi teknik yang digunakan Bunting dalam budidaya ikan nila.” Ada saat kami menjadi pelopor di Karibia dan sayangnya kami telah tertinggal. Tapi kami akan berusaha untuk kembali kesana dan mengejar ketertinggalan itu”, tambahnya.

Selain itu Menteri Green juga mengatakan bahwa kementerian akan siap menjadi ujung tombak dan berencana untuk mempromosikan peningkatan konsumsi ikan nila di dalam negeri melalui kampanye pendidikan publik dan mulai mencari peluang untuk ekspor hasil perikanan budidaya ikan nila di tahun 2021.

Baca Juga: Pengaruh Pemberian Probiotik BALSS terhadap Pertumbuhan Nila Merah

Tak hanya itu, untuk teknologi produksi ikan nila di Jamaica, Green juga mengatakan bahwa kementerian akan memperluas tempat penetasan ikan nila yang bekerja sama dengan Bunting dalam hal penyediaan dan pembelajaran genetik melalui teknik yang sudah dilakukan selama ini untuk memastikan ketersediaan benih ikan nila untuk budidaya.

Bunting mengungkapkan bahwa sejak awal sudah terjadi peningkatan produksi ikan nila di Jamaika, tetapi negara tersebut belum mampu memenuhi tingginya angka permintaan karena terhambat oleh siklus panen sembilan bulan.

Kondisi tersebut terjadi akibat proses panjang yang dibutuhkan untuk meningkatkan jumlah induk dan metode perikanan kuno yang diterapkan oleh beberapa negara tidak memaksimalkan hasil produksi sebagai teknologi produksi ikan nila di Jamaica. (ira)

 

Tonton video menarik ini:

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here