Agrozine – Tak dapat dipungkiri, pakan unggas merupakan komponen biaya terbesar dalam pemeliharaan unggas. Oleh karena itu, peternak akan berusaha mengoptimalkan peranan nutrisi dalam pakan untuk mendukung produksi ternak. Namun, tidak semua zat nutrisi mampu diserap sistem pencernaan tubuh ternak. Para ilmuwan menyebutkan kisaran kecernaan ransum sekitar 75 – 85% saja, sisanya terbuang menjadi kotoran. Meskipun persentase yang terbuang kecil, tetapi jika dapat dimanfaatkan, tentu akan lebih meningkatkan efisiensi pakan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai peran enzim dalam pakan unggas yang bisa meningkatkan efisiensi pakan.
Usaha yang dilakukan peternak untuk mengoptimalkan hasil produksi, salah satunya yaitu pemberian Antibiotic Growth Promoter (AGP). Namun, kabarnya pemerintah telah melarang penggunaan AGP ini. Kenaikan harga bahan baku pakan saat ini sangat berpengaruh terhadap harga ransum unggas. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk mengoptimalkan peranan nutrisi itu sendiri agar harga pakan tetap terjangkau dan kualitas pakan tetap terjaga. Usaha yang dapat dilakukan yaitu pemberian feed additive alternatif untuk menggantikan AGP maupun meningkatkan peranan nutrisi pakan. Salah satu caranya adalah penambahan enzim pada pakan ternak.
Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalisator reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sistem tubuh makhluk hidup. Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak mengubah keseimbangan reaksi atau tidak mempengaruhi hasil akhir reaksi. Hal inilah yang membuat enzim bisa menjadi salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas pakan ternak yang aman untuk ternak, manusia yang mengkonsumsi hasil ternak, maupun bagi lingkungan. Meskipun di dalam tubuh makhluk hidup enzim dapat diproduksi sendiri sesuai kebutuhan, penambahan enzim dalam ransum kadang masih dibutuhkan.
Saat ini telah teridentifikasi lebih kurang 3.000 enzim. Beberapa enzim yang biasa digunakan pada pakan unggas diantaranya enzim pemecah serat, enzim pemecah pati, enzim pemecah protein, dan enzim pemecah asam fitat.
Peran enzim dalam proses pembuatan pakan, yaitu:
- Memecah faktor antinutrisi yang terdapat dalam campuran pakan. Kebanyakan dari senyawa tersebut tidak mudah dicerna oleh enzim endogenoussehingga dapat mengganggu pencernaan ternak.
- Meningkatkan ketersediaan pati, protein,dan garam mineral yang terdapat pada dinding sel yang kaya serat. Sebab, zat-zat tersebut tidak mudah dicerna oleh enzim pencernaan sendiri atau terikat dalam ikatan kimia sehingga ternak tidak mampu mencerna.
- Merombak ikatan kimia khusus dalam bahan baku pakan yang biasanya tidak dapat dirombak oleh enzim yang dihasilkan ternak itu sendiri.
- Sebagai suplemen tambahan dari enzim yang diproduksi oleh ternak muda karenasistem pencernaannya belum sempurna sehingga enzim endogenous kemungkinan belum mencukupi.
Demikian peran enzim sebagai feed additive dalam pakan unggas. Semoga bermanfaat. (das)
Yuk Sobat, Tonton Video Menarik Ini: