Home Kehutanan Pohon Damar, Penghasil Getah Yang Diperebutkan Di Pasar Internasional

Pohon Damar, Penghasil Getah Yang Diperebutkan Di Pasar Internasional

sumber foto: cindriyanto.com

Agrozine.id – Pohon damar (Agathis dammara) adalah sejenis pohon anggota tumbuhan runjung (Gymnospermae) yang merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar menyebar di Maluku, Sulawesi, hingga ke Filipina (Palawan dan Samar). Nama-nama lokal pohon damar di antaranya adalah damar raja, kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Filipina), ki damar (Sunda), dama, damaa, damah, damahu, rama, marama puti (aneka bahasa di Sulut), koano, kolano, moleauno (Halmahera).

Damar tumbuh secara alami di hutan hujan dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1.200 m dpl. Namun, di Jawa tumbuhan ini terutama ditanam di pegunungan. Pohon damar suka ditanam sebagai tumbuhan peneduh taman dan tepi jalan. Tajuknya tegak meninggi dengan percabangan yang tidak terlalu lebar.

Pohon damar tingginya bisa mencapai 65 m, berbatang bulat silindris dengan diameternya mencapai lebih dari 1,5 m. kulit kayu luar berwarna keabu-abuan dengan sedikit kemerahan, mengelupas dalam keping-keping kecil. Daunnya berbentuk meruncing ke arah ujung.

Kayu damar berwarna keputih-putihan, tidak awet, dan tidak seberapa kuat. Di Bogor dan di Sulawesi Utara, kayu ini hanya dimanfaatkan sebagai papan yang digunakan di bawah atap. Kerapatan kayunya berkisar antara 380–660 kg/m³. Kayu damar diperdagangkan di Indonesia dengan nama kayu agatis.

Damar terutama ditanam untuk diambil resinnya, yang diolah menjadi kopal. Resin ini adalah getah yang keluar tatkala kulit (pepagan) atau kayu damar dilukai. Getah akan mengalir keluar dan membeku setelah kena udara beberapa waktu lamanya. Lama-kelamaan getah ini akan mengeras dan dapat dipanen; yang dikenal sebagai kopal sadapan. Getah juga diperoleh dari deposit damar yang terbentuk dari luka-luka alami, di atas atau di bawah tanah. Jenis yang ini disebut kopal galian. Kualitas dan harga kopal sadapan lebih baik daripada kopal galian.  Pada masa lalu, resin damar terutama dihasilkan dari daerah Maluku dan Sulawesi. Kini kopal juga dihasilkan dari hutan-hutan tanaman Perhutani di Jawa.

Pohon damar dapat disadap ketika telah berusia 20 tahun atau telah memiliki diameter batang sekitar 25 cm. Penyadapan dilakukan dengan membuat beberapa buah lubang sadap pada batang pohon dengan bentuk segitiga secara vertikal tersusun ke atas atau horizontal berderet ke samping. Sebelum membuat lubang, kulit batang dapat dibersihkan dahulu dengan cara dikerik agar lubang sadap bebas dari kotoran atau tatal kayu yang mengotori getah resin.

Getah pohon damar dimanfaatkan untuk bahan baku industri korek api, plastik, plester, vernis, cat, stabilisator industri tinta, dan kosmetik. Selain itu getah damar sering digunakan sebagai bahan penutup celah pada papan dan perahu, serta sebagai bahan membatik dan dibakar untuk penerangan.

Manfaat getah damar yang beranekaragam itulah yang menjadikannya diminati oleh masyarakat mancanegara. Potensi ekspor komoditas pertanian khususnya getah damar semakin meningkat dan diperebutkan di pasar internasional. Negara tujuan ekspor getah damar diantaranya Arab Saudi, Iran, Taiwan, India hingga Rusia, Mesir, Thailand. (das)

(content partnership IG @amani.jungle, tiktok amani.jungle)

Yuk, tonton video menarik ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here