Agrozine.id – “Iya bener, jadi sebenarnya proses dari mulai disilangkan hingga diluncurkan tahun ini, Aglonema Jayanti butuh waktu 20 tahun,” ujar Mia Hambali dalam salah satu wawancara dengan saluran YouTube dari influencer tanaman hias.
Greg Hambali sendiri, dalam wawancara tersebut menambahkan, bahwa aglonema Jayanti merupakan hasil persilangan dari induk jantan Rotundum Aceh dan aglonema Lipstik Putih dari Thailand. “Sejak tahun 2000 proyek untuk Aglonema Jayanti ini dimulai,” cerita Greg menambahkan.
Aglonema Jayanti sendiri berasal dari Bahasa sansekerta yang berarti kemenangan. Menurut Mia dan Greg, Jayanti menandakan bahwa bangsa ini telah keluar dan menang dari pandemi.
“Aglonema Jayanti merupakan aglonema yang kuat dan bandel.” Kata Greg. Jadi sinyal tentang perawatan ini tentunya angin segar bagi para seller karena mereka nantinya bisa memperbanyak sebelum dijual ke pembeli.
Beberapa nursery besar menerima aglonema anyar ini dengan alokasi beberapa pot saja. Di media sosial, harga pre order untuk tunggal engkelan di kisaran Rp 5 – 10 juta, dan rumpunan di atas Rp 20 juta.
Bahkan dalam beberapa live facebook ada juga parodi dari seller yang menjual aglonema “Jayanto” alias aglonema siam aurora.
ata Greg Tentang Aglonema Jayanti
