Home Perkebunan Tips Budidaya Sawit untuk Pebisnis Pemula di Indonesia

Tips Budidaya Sawit untuk Pebisnis Pemula di Indonesia

Tips Budidaya Sawit untuk Pebisnis Pemula

Agrozine.id – Tips budidaya sawit. Kelapa sawit merupakan komoditi bisnis yang sangat menjanjikan di Indonesia. Hal ini tercermin dari kegiatan masyarakat Indonesia sering menggunakan minyak sawit di berbagai masakan. Sebut saja gorengan yang selalu jadi primadona di berbagai kalangan.

Inilah mengapa banyak petani sawit muda bermunculan karena ingin merasakan untung dari bisnis sawit. Buat kamu yang kepikiran ingin menekuni bisnis sawit.

Tips Budidaya Sawit Bagi Pemula & Bisnis

Beriku ini adalah beberapa trik yang bisa diketahui untuk yang berkehendak menanam atau melakukan budidaya kelapa sawit;

Lahan

Secara umum, persiapan lahan untuk tanam sawit harus dipersiapkan 2–3 bulan sebelum kamu melakukan penanaman. Hal ini terdiri dari pembuangan gulma, pembersihan hama bila dari perkebunan sebelumnya ada penyakit, dan pemupukan.

Buatlah lubang seukuran 60 cm dari berbagai sisi. Berikan jarak tanam 9 m antar tanaman sawit agar perkembangan optimal. Ada tiga jenis posisi penanaman, yaitu bentuk bujur sangkar, jajargenjang, dan segi tiga. Ternyata, bentuk segitiga lah yang paling ekonomis karena setiap 1 hektar mampu memuat 143 pohon.

Bibit kelapa sawit

Kelapa sawit yang sudah berumur 12–14 bulan merupakan tanaman yang lebih prima bila dipindahkan di area per kebunan. Bila kurang dari umur tersebut, tanaman akan lebih mudah mati, terkena hama, atau penyakit. Sedangkan, umur yang lebih tua biaya dan waktu tanam akan lebih besar.

Selain itu, pada ulasan tips budidaya sawit kamu juga harus memastikan tinggi bibit seragam di antara 70–180 cm. Seleksi ini mencegah ketidaksamaan hasil produksi sawit setiap tanaman. Selain itu, ada dampak lain bila bibit dengan tinggi lebih kecil atau lebih besar dari angka yang sudah disebutkan. Mereka akan mengurangi jumlah produksi lahan sawit kamu dan membuat kamu merugi.

Penanaman dan perawatan

Awal musim penghujan merupakan waktu yang tepat untuk menanam sawit. Dengan begini, kamu tidak perlu mengeluarkan dana tambahan untuk biaya air dan penyiraman.

Selain itu, pastikan juga hujan turun selama 10 hari berturut-turut bila tidak kamu perlu menyiasatinya menghindari tanaman mati. Bila nekat melakukan penanaman di musim kemarau dan abai dalam penyiraman, tanaman kamu akan mati.

Baca juga : Jenis Tanaman yang Hidup tanpa Tambahan CO2 untuk Aquaspace

Untuk pemupukan, kamu bisa memberikan pupuk cair di dekat akar pohon sawit. Lakukan setiap 2 bulan. Selain melakukan pemupukan secara rutin, kamu juga harus memperhatikan pertumbuhan gulma di sekitar akar yang dapat mengganggu pertumbuhan pohon sawit.

Baca juga : Peluang Pengembangan Tanaman Obat di Tengah Pandemi Covid-19

Kamu pun bisa mengakalinya dengan menggunakan tumbuhan yang menutupi lapisan tanah. Cara ini ampuh mencegah pertumbuhan gulma dan memberikan nutrisi tambahan kepada pohon sawit.

Baca juga : Teknologi Mitigasi dan Adaptasi Untuk Antisipasi Dampak Kekeringan Akibat Kemarau 2020

Demikian adalah tips budidaya sawit yang bisa dicoba baik untuk mengembangkan bisnis ataupun kesukaan dengan memelihara tanaman. Selamat mencoba.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here