Cengkeh merupakan rempah yang cukup sering digunakan di berbagai makanan dan minuman olahan. Seperti lebaran kemarin, mungkin kamu mencoba kue nastar cengkeh dan minuman susu rempah atau sereh yang menggunakan cengkeh. Tahukah kamu, cengkeh berasal dari bunga pohon cengkeh yang dikeringkan? Pohon cengkeh ketika berbunga ternyata sangatlah indah. Bunganya yang berkumpul banyak di setiap cabang menjadikan keindahan tersendiri saat mereka berubah warna kuning dan kemerahan.
Buat kamu yang penasaran dengan bunga cengkeh yang indah, ternyata pohon cengkeh bisa ditanam di halaman rumah loh. Terlebih, tanaman ini sangat cocok untuk ketinggian tanah 0–900 mdpl sehingga mengurangi kematian. Dengan halaman cukup luas 10×10 m, kamu bisa menanam dua pohon cengkeh. Buat kamu yang penasaran, yuk simak tips berikut ini untuk menanam cengkeh di rumah sebagai hiasan.
Lahan
Seperti penanaman pohon lainnya, kamu harus membersihkan lahan dari gulma, pasir, dan bebatuan. Selanjutnya, kamu harus menggali dengan sekop atau alat penggali lainnya hingga kedalaman 75 cm. Ini bertujuan untuk menggemburkan tanah dan melepaskan racun di dalam tanah. Biarkan juga galian kamu terkena matahari selama 7 hari ya.
Kamu juga perlu memeriksa kondisi kemasaman tanah. Kamu bisa membeli alatnya di toko perkebunan. Bila dari hasil tes, pH tanah kurang dari lima, tambahkanlah kapur tani atau dolomit. Kamu juga bisa memberikan mikroorganisme pengurai untuk mempercepat pertambahan tingkat keasaman.
Sebelum masa tanam, kamu juga perlu menambahkan pupuk sebagai penambah nutrisi tumbuhan cengkeh kamu. Kamu bisa menggunakan pupuk organik, kandang, dan urea. Sesuaikan dengan kondisi tanah ya.
Bibit cengkeh
Dengan kondisi lahan yang sempit, sebaiknya kamu menggunakan bibit cengkeh yang sudah siap tanam. Kamu bisa membeli bibit di pusat pertanian cengkeh atau tempat penjual alat perkebunan di sekitar rumah. Untuk umur tanaman, carilah yang sudah berumur 1–2 tahun dengan rentang ketinggian 60–90 cm.
Pastikan juga tumbuhan tidak berpenyakit dengan melihat ranting, daun, dan akar. Pada akar, secara kasat mata panjang akar utamanya sekitar 45 cm dan 35 cm untuk cabangnya. Selain itu, batang pada tanaman mempunyai 7 pasang percabangan dengan jumlah daun maksimal 63 pasang daun muda. Dominasi warna dengan hijau segar dan hijau tua.
Perawatan
Bibit cengkeh muda sangat mudah terkena penyakit. Terlebih saat masa baru tanam dengan bibit umur 1–2 tahun. Berikanlah fungisida bila ada jamur atau insektisida ketika serangga memakan tubuh mereka.
Berikan air secara rutin. Terlebih saat musim kemarau, kamu perlu menambahkan kuantitasnya karena evaporasi. Selain itu, kamu bisa menggunakan mulsa di sekitar tanah untuk menjaga suhu, selain itu juga berguna menghambat pertumbuhan gulma. Selain itu, pupuk juga sangat penting untuk pertumbuhan pohon cengkeh. Pohon cengkeh butuh pupuk secara berkala, 6 bulan sekali dan berikan mengitari tanaman cengkeh.