Agrozine.id – Ikan betutu memiliki daging yang putih, lembut, plus rasanya enak dan gurih. Harga jualnya tinggi dan peluang ekspornya terbuka lebar. Oleh karena itu, ikan ini layak dibudidayakan sebagai ikan komersial. Usaha pembesaran ikan ini pun menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Bagi kamu yang ingin menjalankan usaha pembesaran ikan betutu, simak tipsnya berikut ini.
Pemilihan Bibit Ikan
Pilih bibit ikan betutu yang sudah berukuran 5 cm – 10 cm. Tingkat kematian usaha pembesaran ikan betutu sangat kecil, antara 0-10% dengan syarat bibit sehat, kolam budidaya memiliki kondisi air bersih, dan tidak terdapat limbah beracun.
Pemilihan bibit ikan betutu yang sehat bisa dilihat dari tidak adanya luka fisik di tubuh ikan, larinya gesit, dan kulitnya terasa licin. Sebaiknya, hindari bibit ikan betutu yang ketika dipegang terasa kasap dan jinak karena menandakan bibit tidak sehat.
Persiapan Kolam
- Siapkan lahan untuk pembuatan kolam ikan. Luas kolam disesuaikan dengan banyaknya ikan yang akan dipelihara. Setiap 1 meter persegi kolam, dapat menampung 10-20 ekor bibit ikan betutu. Jumlah ikan bisa lebih dipadatkan lagi, tetapi harus dibantu dengan aerator untuk menambah suplai oksigen di dalam air.
- Siapkan bahan dan peralatan, yaitu bambu sebagai patok pinggir kolam, kawat, cangkul, arit, dan golok.
- Gali tanah sedalam 150 cm – 170 cm. Bersihkan dasar tanah dari benda-benda berbahaya.
- Tancapkan patok bambu setinggi 150 cm -170 cm di sekeliling kolam, lalu ikat bambu yang sudah disusun rapi tersebut menggunakan kawat sebagai penyangga dinding kolam.
- Lakukan pemupukan pada dasar kolam menggunakan pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing sebanyak 10- 20 kg per meter persegi. Hindari pemakaian pupuk kandang dari kotoran ayam. Sebab, sekam yang terdapat pada pupuk kandang kotoran ayam ketika kolam diisi air dapat menyebabkan kematian pada ikan karena membuat gatal pada tubuh ikan.
- Isi air hingga setinggi 120 cm, lalu tebar bibit ikan betutu di kolam yang sudah disiapkan selama kurang lebih satu minggu.
Pemeliharaan
- Berikan pakan yang disukai ikan betutu, yaitu ikan-ikan kecil, udang, kecebong dan cacing yang masih hidup. Tidak ada takaran maupun jam-jam khusus dalam pemberian pakan.
- Untuk menyediakan pasokan pakan yang cukup, pelihara jenis ikan lain,seperti indukan mujair dan nila. Jika indukan mujair atau nila menetaskan telur, diharapkan anakannya bisa menjadi pakan ikan b
- Jaga kebersihanair di dalam kolam. Kuras kolam secara rutin, minimal 10-15 hari sekali. Khusus untuk kolam semen atau terpal, kuras minimal 2 minggu atau sebulan sekali secara rutin untuk menghilangkan kerak lumut yang menempel pada dinding kolam.
- Dalam menguras kolam, buang sebagian air dalam kolam sekitar 30%- 50%. Sikat secara perlahan bagian sisi kolam dan lakukan penyikatan pada dasar kolam jika menggunakan kolam semen atau terpal. Lakukan penyikatan pelan-pelan, sekadar untuk membuat endapan lumpur atau lumut yang melekat di dasar lantai kolam terlepas sehingga memudahkan pembuangan endapan lumpur atau lumut. Endapan kotoran dibuang dengan cara disedot menggunakan alat isap selang secara manual. Bersamaan dengan itu, alirkan air baru yang masuk ke dalam kolam.
- Gerakkan selang untuk menyedot kotoran pelan-pelan sedemikian rupa agarbisa menyusuri hampir seluruh permukaan lantai dasar kolam yang terdapat endapan kotoran. Hentikan penyedotan air dalam kolam saat air kolam sudah terlihat Penuhi kembali kolam dengan air baru sampai batas yang diperlukan.
Pengobatan Penyakit
Penyakit yang kerap menyerang ikan betutu ialah jamur atau bakteri. Cara mengobatinya, rendam ikan dalam larutan garam ikan dengan takaran 20 gr/liter air selama 10 menit. Ulangi setiap tiga kali sehari hingga ikan benar-benar sembuh.
Pemanenan
Ikan betutu siap dipanen setelah 8-12 bulan atau sudah mencapai berat minimum 4 ons. Panen dilakukan siang hari dengan menyiapkan tempat penampungan seperti bak plastik. Setelah semua peralatan siap, air kolam dikuras untuk memudahkan penangkapan menggunakan serokan maupun tangan. Kemudian, ikan disortir sesuai ukuran.
(content partnership IG @amani.jungle, tiktok amani.jungle)
Tonton video menarik ini: