Agrozine.id – PT. Bio Farma dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjalin kerjasama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam hal pengkajian dan pengembangan hijauan makanan ternak berkualitas yang bernutrisi tinggi untuk pakan kuda ternak.
Beberapa waktu yang lalu, Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad Prof. Dr. Hendarmawan dengan SEVP Human Capital & Compliance Bio Farma Disril Revolin Putra serta Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian BPPT Dudi Iskandar di area Kebun Rumput Bio Farma, Cisarua, Lembang, sebagai wujud dari kerjasama tersebut.
Dasril menerangkan bahwa, PT. Bio Farma sebagai BUMN yang bergerak di bidang produksi serum dan vaksin, memerlukan kerjasama dengan berbagai sector guna menghasilkan serum yang berkualitas.
Baca juga: Sorgum Hidroponik sebagai Hijauan Pakan Ternak Alternatif
Untuk memproduksi serum, PT. Bio Farma membutuhkan media produksi biologis berupa kuda yang berkualitas. Media produksi biologis yaitu kuda tersebut bisa dibentuk menjadi berkualitas jika nutrisi yang diperlukan tercukupi dengan makanan yang memiliki gizi yang tinggi.
Oleh karena itu, PT. Bio Farma berkerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Universits Padjadjaran (Unpad) guna mengembangkan master seed rumut berkualitas. Kerjasama ini juga terbuka bagi mahasiswa sebagai media pembelajaran, khususnya mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Universits Padjadjaran (Unpad).
“Kami bisa mengembangkan konsep rumput yang bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan juga konsep pengembangan rumput ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.” kata Disril.
Sementara itu, Prof. Hendarmawan mengapresiasi adanya kegiatan kerja sama pengembangan hijauan makanan ternak berkualitas ini.
“Unpad menyambut baik aktivitas yang berkaitan dengan riset, dan tentunya ada satu bagian penting, yaitu hilirisasi,” ujarnya.
Menurutnya, kerjasama riset terkait pengembangan hijauan makanan ternak berkualitas untuk pakan kuda ini sangat bermanfaat bagi petani. Pasalnya, sebagian besar petani masih kesulitan dalam mengembangkan hijauan untuk pakan ternak berkualitas.
Baca juga:Universitas Brawijaya Beri Penyuluhan Teknologi Pengolahan Pakan Ternak
“Harapannya, tidak hanya rumputnya. Ke depan bagaimana kreasi inovasi masyarakat setelah hasil ternaknya baik,” kata Prof. Hendarmawan.
Kerja sama ini dilaksanakan oleh tim peneliti Dr. Mansyur, S.Pt., M.M., dari Fakultas Peternakan (Fapet) Universits Padjadjaran (Unpad). (ran)
Tonton video menarik ini: