Home Kampus Vivi Rachma Fatmasari : Menggabungkan Teori Kehutanan dengan Praktek Kerja di Perkebunan...

Vivi Rachma Fatmasari : Menggabungkan Teori Kehutanan dengan Praktek Kerja di Perkebunan Sawit

Agrozine.id – Vivi Rachma Fatmasari seorang lulusan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University pada tahun 2017, dan saat ini bekerja sebagai Environmental Health and Safety di PT AICK, Kalimantan Tengah. Vivi adalah seorang yang idealis sehingga sejak awal lulus kuliah ia selalu berkeinginan untuk bekerja di bidang kehutanan atau pertanian sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Dan dalam pekerjaannya saat ini, ia bisa menggabungkan antara teori kehutanan dengan praktek kerjanya di perkebunan kelapa sawit.

“Sejak lulus aku balik ke rumah di Jawa Timur dan memang aku agak idealis sih karena kau ngga ingin bekerja diluar bidang yang aku pelajari. Jadi kalau ngga di kehutanan ya pertanian, inginnya gitu. Sampai akhirnya aku menganggur hampir sepuluh bulan sebelum akhirnya dapat pekerjaan pertamaku di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat”,ujar Vivi.

Selama bekerja di perusahaan tersebut diakui Vivi ia betah karena apa yang dikerjakannya sama dengan teori kuliah yang pernah dipelajarinya selama kuliah di Fakultas Kehutanan.

“Bisa dibilang kerjanya disana sama kayak waktu kuliah gitulah, monitoring kawasan,monitoring vegetasi dan istilahnya kita mengelola gimana caranya area konservasi itu tetap terjaga dan memang ada di dalam perkebunan kelapa sawit,karena ada sertifikasi RSPO dan ISPO yang memang mengharuskan adanya kawasan lindung atau kawasan konservasi yang harus ada dan dikelola oleh perkebunan”, jelasnya.

Vivi bekerja di Kalimantan Barat selama 1 tahun 5 bulan dan saat ini ia pindah ke Kalimantan Tengah, tepatnya di daerah Sampit dan bekerja di PT AICK dengan posisi yang sama namun ada beberapa tugas pokoknya yang ditambah. Vivi sudah bergabung di perusahaan tersebut selama 6 bulan terhitung sejak April 2020.

“Disini aku ngga cuma pegang HCV, tapi ada K3 juga. Ingin menambah pengalaman sih sebenarnya karena di tempat yang lama itu benar-benar berkutat dengan kawasan konservasi,HCV. Terus juga ingin menambah wawasan juga tentang kehidupan sosial di Kalbar sama di Kalteng, makanya aku memutuskan istilahnya untuk pindah grup. Tapi tetap aku masih idealis, istilahnya ngga mau pindah selain di perkebunan”, ujarnya. Saat ini ia memegang jabatan sebagai Asisten EHS.

Terkait dengan posisinya yang bekerja di perkebunan kelapa sawit yang secara umum didominasi oleh laki-laki, Vivi merasa beruntung dan senang melakukan pekerjaannya. Ia bercerita tentang pengalaman lucunya saat melamar pekerjaan dulu. “Kemarin itu memang sedang ada buka lowongan dan kebetulan yang dicari itu perempuan dan alhamdulillahnya aku lolos. Mungkin memang rezekinya disitu. Tapi lucunya sebelum dapat kerjaan ini, karena memang aku orangnya idealis jadi meskipun yang dicari itu laki-laki aku selalu memasukkan lamaran. Kupikir ngga ada salahnya kan kita mencoba”, ujarnya.

Ditambahkan Vivi bahwa ia sempat apply lamaran, tidak peduli meskipun yang dihire adalah laki-laki. Diakuinya sampai saat ini pun rekan kerjanya didominasi oleh laki-laki. Namun menurutnya selama ia bisa membawa diri dengan baik, semua pekerjaannya bisa berjalan dengan lancar.

“Waktu di Kalbar juga aku membawahi 4 karyawan dan itu laki-laki semua dan memang pekerjaanku saat ini pun seperti itu dituntut lebih banyak ke lapang. Jadi ya hari-hari sama mereka, ada bapak-bapak, kebanyakan laki-lakilah. Tapi intinya selama kita bisa menempatkan diri dengan baik dan bisa menjaga diri dengan baik semua kerjaan berjalan dengan baik, itu sih yang aku terapkan ke diriku”, imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan Vivi ia banyak belajar selama menjalani pekerjaannya sejak Novmebr 2018 lalu. Selain memperdalam pengetahuannya tentang HCV, konservasi dan bidang perkebunan lainnya ia juga belajar menempatkan diri dengan baik dan menjaga etika dalam bekerja, karena menurutnya etika adalah modal paling utama dalam melakukan suatu pekerjaan.

“Dimana pun kita bekerja yang dilihat pertama itu etika, perilaku kita, moral. Ilmu itu nomor kesekian lah dan intinya itu etika kita. Selama kita bisa menempatkan diri dan pembawaannya benar gimana pun kebalikannya ke kita akan baik juga”, pungkas Vivi.

Dan berbicara mengenai ilmu yang ia dapat di bangku kuliah dan pekerjaannya saat ini, Vivi mengaku semua ilmu yang pelajari terpakai dalam pekerjaannya saat ini. Mulai dari monitoring satwa, analisis vegetasi, monitoring kebakaran hutan dan lahan dan budidaya hutan.

“Untuk jam kerja sih sama aja seperti yang lain. Tapi bedanya kadang ada Apel pagi dan kalau untuk sekarang kadang pagi aku sudah ada di pembibitan”, kata Vivi.

Namun untuk target dalam karir diakui Vivi ia tidak muluk-muluk. Ia memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikannys ke jenjang S2 namun bukan dalam waktu dekat. “Aku sih ngga muluk-muluk ya, untuk sekarang nabung dulu dan ngga menutupi diri untuk melanjutkan pendidikan tapi mungkin bukan dalam waktu dekat”, katanya. Selain itu dikatakan Vivi dirinya juga ingin memiliki usaha pembibitan pohon dalam sebagai target jangka panjangnya. (ira)

tonton video ini:

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here