Agrozine.id – Dalam artikel ini kita akan mengenal sosok Muhammad Azmi Taufan, seorang pemuda penggiat lingkungan yang tergabung dalam komunitas Lindungi Hutan (LH) Jabodetabek. Azmi sapaan akrab pria asal Karawang ini adalah lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Singaperbangsa Karawang dan karena kecintaannya terhadap hutan dan lingkungan, Azmi ikut bergabung dalam komunitas LH Jabodetabek sejak Januari 2019 lalu dalam kegiatan Rawat Bumi yang diselenggarakan oleh LH.
Berawal dari sering mengikuti seminar-seminar lingkungan dan kehutanan serta kegiatan sosial lingkungan, Azmi menemukan info tentang sebuah startup komunitas bernama Lindungi Hutan dan karena tertarik dengan produk marchendise yang diproduksi LH, ia mencoba untuk mendaftar dan akhirnya bergabung dalam komunitas LH.
“Awalnya sering ikutan seminar-seminar lingkungan dan kegiatan sosial lingkungan gitu dan akhirnya nemu satu startup lingkungan namanya Lindungi Hutan. Nah tertarik sama marchen yang mereka produksi, waktu itu beli kaos daan totebag Lindungi Hutan. Iseng-iseng nyari dan akhirnya nyangkut disana”, ujar Azmi.
Setelah bergabung di LH, Azmi terlibat dalam bidang humas dan ia aktif perihal sounding external dan mengatur kolaborasi dengan komunitas lain dan beberapa perusahaan. “Banyak sih yang dikerjakan setelah gabung. Karena kebetulan saya megang bagian humasnya jadi yang pasti dikerjain adalah sounding external dengan komunitas lain untuk kolaborasi, komunikasi dengan perusahaan-perusahaan untuk mengalirkan CSR-nya mereka dan pastinya melakukan penanaman di daerah Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang”, jelasnya.
Lebih lanjut ditambahkan oleh Azmi, setelah bergabung dengan komunitas LH banyak hal positif yang ia dapat seperti pengetahuan tentang konservasi, pemeliharaan dan pemanfaatan hutan.
Meski tidak memiliki basic ilmu dalam kehutanan, Azmi mengaku hal tersebut tidak menjadi masalah. Karena yang terpenting adalah melindungi lingkungan bukan berdasarkan latar belakang pendidikan tapi kemauan untuk berbuat sesuatu yang baik untuk hutan dan lingkungannya.
“Mungkin awal bergabung karena ketertarikan kehutanan dan konservasi jadi lebih memilih action di bidang lingkungan disamping memang suka bertualang ke alam ya. Namun rasanya sih saya seperti punya tanggung jawab untuk memperbaiki alam ini walaupun dari hal kecil yang bisa saya lakukan. Ngga nyambung sih sama latar belakang pendidikan saya di bidang hukum, tapi saya belajar bahwa melindungi hutan kita bukan karena berdasar latar belakang pendidikan, tapi kemauan untuk berbuat sesuatu yang baik untuk lingkungan dan negara ini”, ucap Azmi.
Hingga saat ini Azmi masih aktif dalam kegiatan LH, meski dengan jarak yang cukup jauh dari Karawang ke Jakarta untuk mengikuti acara yang diselenggarakan komunitasnya, Azmi tidak merasa keberatan.
“Masih aktif sampai sekarang, cuma sebagai demisioner pengurus aja karena kan ada yang melanjutkannya. Tapi kalau untuk kegiatan penanaman, edukasi lewat sosial media dan ajakan untuk sama-sama menjaga hutan dan lingkungan sekitar kita masih terus dilakukan”, ujarnya.
Terkait dengan kontribusi dan harapan terhadap keberadaan hutan serta lingkungan ia mengatakan bahwa hutan harus tetap dijaga untuk keberlangsungan hidup. “Mungkin terlalu kllise kalao zaman sekarang mengharapkan semoga hutan terjaga tapi itu harus. Dan satu hal hutan Indonesia memupuk harapan bagi kita manusia untuk dijaga bukan dirusak, dihancurkan, diratakan ataupun dibakar. Saya cuma berharap semoga masih banyak orang yang peduli dengan kelangsungan hutan dan lingkungan kita”, ujar Azmi. (ira)