Home Perkebunan Cara Budidaya Vanili, Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia

Cara Budidaya Vanili, Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia

Budidaya Vanili

Agrozine – Vanili merupakan salah satu komoditas ekspor rempah yang penting bagi peningkatan devisa negara. Pasalnya, spesies dari famili Orchidaceae ini memiliki buah yang bernilai ekonomi tinggi dan kerap digunakan sebagai bahan campuran makanan dan minuman. Bahkan, sebagian besar produksi vanili Indonesia ditujukan untuk kebutuhan ekspor, dengan penyebaran tanaman pada 25 provinsi di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan mengetahui lebih lanjut cara budidaya vanili yang memiliki peluang menjanjikan untuk pangsa pasar internasional. Simak ulasannya!

 

Varietas Unggul

Hingga tahun 2018, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) telah melepas dua varietas unggul vanili yakni Vania 1 dan Vania 2. Vania 1 berpotensi menghasilkan 2,1 ton per hektare dengan kadar vanillin 2,808% berdasarkan SK Menteri Pertanian nomor: 1370/Kpts/SR.120/10/2008. Sementara Vania 2 berpotensi menghasilkan 1,8 ton per hektare dengan kadar vanillin 2,983% berdasarkan SK Menteri Pertanian nomor: 1371/Kpts/SR.120/10/2008.

  1. Persiapan Benih

Dalam budidaya vanili, perbanyakan tanaman menggunakan setek lebih direkomendasikan dan tergolong lebih mudah dibandingkan menggunakan biji. Bila tanaman indukan memiliki sulur dengan panjang 1-1,5 meter, dapat diperoleh 2 setek panjang yang berukuran kurang lebih 1 meter. Pengambilan setek panjang dapat dilakukan menjelang waktu tanam untuk dilakukan persemaian di polybag. Bila benih memiliki tujuh ruas, maka dapat langsung ditanam di lahan.

 

  1. Penyemaian Benih

Penyemaian benih vanili dilakukan untuk memperoleh pertumbuhan tanaman yang seragam dan sehat saat dipindah ke lahan. Siapkan media tanam berupa tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingannya masing-masing 4:1. Penggunaan pupuk dan kompos dapat meningkatkan pertumbuhan stek dan memperbaiki sifat fisik serta kimia tanah.

 

  1. Mengenal Syarat Tumbuh

Agar budidaya vanili optimal, lakukan penanaman pada area dengan curah hujan 1500-2500 mm per tahun dan intensitas cahaya 30-50 persen. Bulan kering diperlukan untuk mendorong pembungaan. Idealnya, tanaman vanili ditanam pada daerah dengan ketinggian 1-700 mdpl dengan bulan kering 2-4 bulan, temperatur 23-26°C serta kelembaban 50-75 persen. Pastikan pula drainase area penanaman baik, dengan kedalaman air tanah lebih dari 1 meter. Vanili akan tumbuh dengan baik pada tanah bertekstur liat berpasir dengan tingkat keasaman (pH) 5-7.

  1. Persiapan Lahan

Setelah mengetahui syarat tumbuh vanili, langkah berikutnya dalam budidaya vanili adalah persiapan lahan. Adapun hal yang perlu dilakukan yakni membersihkan lahan dari gulma atau rumput liar, penggemburan tanah, serta pembuatan bedengan dan drainase.  Persiapan lahan baiknya dilakukan pada awal musim penghujan pada area dengan tanah yang remah dan mengandung bahan organik tinggi. Lakukan pencangkulan tanah hingga kedalaman 20-30 cm lalu diamkan terbuka dan terpapar sinar matahari sehingga menekan perkembangan jamur-jamur patogenik. Buatlah saluran drainase sebagai saluran pembuangan air selebar dan sedalam 40 cm.

 

  1. Penanaman Pohon Panjat

Petani yang membudidayakan vanili menggunakan pohon atau tiang panjat sebagai tempat merambat tanaman. Adapun pohon panjat yang baik digunakan seperti tanaman gamal, dadap, petai cina, kapuk, waru, mindi, suren dan lamtoro. Penanaman dapat dilakukan saat musim hujan dengan selang waktu 2 minggu setelah persiapan lahan. Pilihlah pohon berbentuk stump sepanjang 1,5-2 meter yang dipilih dari batang dan sudah cukup tua dengan diameter batang 2-3 cm. Pilihan jarak tanam pohon panjat yakni 1 x 1,5 m, 1 x 2 m, atau 1,5 x 1,5 m yang dapat disesuaikan dengan lahan, pada lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm.

 

  1. Penanaman Vanili

Pada tahap budidaya vanili selanjutnya, kamu dapat mulai melakukan penanaman setelah pohon panjat berumur 3-6 bulan. Pohon panjat sebaiknya telah mampu melindungi tanaman vanili dari terik matahari. Namun, bila sinar matahari masih terik, benih vanili dapat diberi naungan berupa daun alang-alang atau yang dapat digunakan sebagai peneduh. Benih vanili yang ditanam diikat sulurnya ke batang panjatnya agar pertumbuhannya terarah ke atas. Penanaman vanili sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan.

 

  1. Pemeliharaan Vanili
  • Penyulaman: Langkah dalam budidaya vanili ini dilakukan agar pertumbuhan tanaman seragam dan populasi tidak berkurang. Bila ada benih vanili yang mati atau tumbuh tidak optimal, segera gantikan dengan tanaman yang baru.
  • Penyiangan: Cabutlah rumput liar atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman secara hati-hati agar tidak mengganggu akar tanaman vanili.
  • Pengikatan sulur: Sulur yang lepas dari batang diikat kembali ke batang panjatan, dan bila telah sampai ketinggian 1,5 meter diputar kembali ke bawah.
  • Pemberian mulsa: Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penguapan agar air tetap tersedia di dalam tanah. Pemberian mulsa diperlukan pada saat musim kemarau, dengan menggunakan sabut kelapa dan atau hasil pangkasan pohon panjat.
  • Pemangkasan pohon panjat: Untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi vanili, lakukan pemangkasan untuk meningkatkan intensitas cahaya yang dibutuhkan oleh vanili dalam mendorong proses pembungaan.
  • Pemupukan: Guna meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman berproduksi dengan baik, berikan 10 kg pupuk kandang pada tiap pohon per tahun pada tanaman dewasa. Lakukan pemupukan pada awal musim penghujan di sekitar batang tanaman.
  • Penyerbukan: Untuk dapat berbuah, di sekitar batang tanaman yang dapat dilakukan pada pukul 9 pagi.

 

Nah, sekarang kita telah mengetahui lebih lanjut tahapan dan cara budidaya vanili. Pemanenan vanili dapat dilakukan setelah buahnya berubah warna menjadi agak kuning hingga kuning diujungnya. Bila buah vanili pecah, maka sudah terlalu matang dan dapat menurunkan kualitasnya. Umur panen sangat menentukan mutu vanili, terutama kandungan vanillin nya. (rin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here