Home Perikanan Ikan Paus Bungkuk, Sang Penjelajah Laut yang Handal

Ikan Paus Bungkuk, Sang Penjelajah Laut yang Handal

ikan paus bungkuk

Agrozine.id – Paus bungkuk atau dikenal dengan paus balin memiliki nama latin Megaptera novaeangliae biasa hidup di perairan kutub dan tropis terutama di Samudra Atlantik, Arktik, Pasifik, serta di perairan sekitar Antartika dan Selat Bering. Biasanya ikan paus bungkuk hidup dalam kelompok dan bermigrasi dari habitat yang lebih dingin saat musim panas, menuju kawasan yang lebih hangat saat musim dingin tiba.

Migrasi ikan paus bungkuk bisa mencapai jarak 18 ribu kilometer. Sebagian besar paus bungkuk di belahan utara bermigrasi ke Hawaii, dan populasi dari belahan bumi selatan bergerak ke timur Australia. Sebuah penelitian menyebutkan jika paus bungkuk bermigrasi dengan berbagai bantuan alam. Paus menggunakan matahari, medan magnet bumi, bahkan posisi bintang untuk menuntun perjalanan sejauh hampir separuh keliling bumi.

Video Menakjubkan Bagaimana Induk Ikan Paus Ini Menyusui Bayinya - Surya Kepri

Paus ini biasanya hidup dalam kawanan yang terdiri dari tiga individu (betina, anak dan pendamping), tetapi juga sering terlihat dalam kelompok yang lebih besar ketika pejantan berkumpul untuk bersaing mendapatkan betina. Di perairan dangkal yang hangat, paus betina melahirkan dan para pejantan berkompetisi untuk mendapatkan perhatian mereka. Seringkali dengan berenang di sisi paus betina dan anak-anaknya sebagai pendamping.

Ikan paus bungkuk dikenal sebagai salah satu mamalia terbesar di laut yang dapat tumbuh hingga 16 meter dengan berat mencapai 36 ton. Paus bungkuk mempunyai ciri fisik yang menonjol yaitu ukuran dan bentuk siripnya. Ukuran siripnya cukup panjang bisa mencapai sepertiga dari panjang tubuhnya. Sirip di punggungnya berbentuk segitiga kecil dan melengkung tajam berbentuk seperti punuk. Paus ini biasanya memiliki warna tubuh putih dan memiliki kenop di bagian tepi depan.

Bentuk tubuh ikan paus bungkuk yang “unik” ini, membantu mereka mengatasi gangguan penyakit penyelam pada umumnya. Mereka mampu mengempiskan paru-parunya yang tercipta dari tulang rawan dan otot.

Erangan paus jantan merupakan sinyal memperkenalkan group yang dipimpin kepada kelompok paus lain. Aksi breaching sang paus dianggap para ilmuan sebagai bentuk usaha untuk menghempaskan hewan atau benda asing yang menempel di badan dan juga sebagai klaim wilayah kekuasaannya.

Paus dewasa makan krill, mackerel, sand lance, Ammodytes americanus , capelin dan herring di wilayah Pasifik Utara dan Laut Bering selama musim panas, tetapi tak makan selama musim dingin ketika mereka bermigrasi, kawin dan melahirkan anak. Mereka memanfaatkan cadangan lemak dalam tubuh untuk bertahan hidup.

Dikutip dari Kompasiana.com (04/09/2020), seperti jenis paus lainnya, paus bungkuk merupakan sasaran empuk industri perburuan ikan paus. Populasi paus bungkuk menurun drastis akibat industri ini, baik  pernangkapan legal maupun illegal. Masih banyak negara-negara maju yang memburu paus untuk  dijadikan barang komoditas minyak dan hidangan restoran. Islandia, Norwegia dan Jepang merupakan  pemburu paus teraktif di dunia diikuti Rusia. Pun Indonesia, di Lamalera terdapat kebiasaan memburu paus untuk konsumsi lokal. (ran)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here