Agrozine.id – Tanaman sawo berasal dari daerah tropis Guatemala (Amerika Tengah), Mexico, dan Hindia Barat. Tanaman ini telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Budidaya sawo di Indonesia juga telah banyak dilakukan oleh masyarakat sejak lama.
Buah sawo umumnya dinikmati dalam keadaan segar dan sebagai hidangan pencuci mulut karena teksturnya yang lembut serta rasa dan aromanya yang manis. Buah sawo yang dikonsumsi secara rutin, baik untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Buah sawo merupakan salah satu buah yang banyak disukai orang sehingga peluang pasarnya masih menjanjikan. Bagi kamu yang ingin tahu cara budidaya sawo, berikut ini panduan praktisnya.
Pengadaan Bibit Sawo
Sawo bisa diperbanyak dengan biji maupun dengan cara cangkok. Bibit sawo yang ditanam biasanya adalah bibit hasil pencangkokan karena bisa berbuah lebih cepat dan lebih lebat. Pilihlah tanaman indukan yang sehat dan unggul untuk dicangkok. Berikut ini cara mencangkok tanaman sawo.
- Siapkan alat dan bahan,yaitu sabut kelapa atau plastik, tali, pisau, dan juga media tanam berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang.
- Pilih cabang yang akan dicangkok, tidak terlalu tua/muda, sehat, dan lurus.Buatlah 2 irisan atau keratan melingkar pada cabang tersebut, kupas kulit cabang pada bagian yang dikerat, lalu hilangkan kambiumnya dengan cara dikerik. Diamkan selama 3-5 hari.
- Olesi bidang bekas keratan atau sayatan dengan zat perangsang tumbuh.
- Ambil pembungkus cangkok (plastik atau sabut kelapa),lalu ikat pada bagian bawah keratan cabang. Masukkan media tanam dan padatkan, lalu ikat kembali dengan tali pada bagian atas keratan cabang dan juga bagian tengah bungkusan cangkok, lalu buatlah lubang-lubang kecil dengan tusukan lidi.
- Bibit cangkokanakan berakar setelah berumur sekitar 1,5 hingga 3,5 bulan setelah proses pencangkokan. Setelah berakar, potong bibit cangkok tepat di bawah bidang keratan cabang.
Penyemaian Bibit Sawo
- Siapkanpolybag yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran bibit cangkok. Siapkan media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang. Masukkan media ke dalam polybag hingga setengah bagian.
- Lepaskanpembungkus cangkokan. Pangkas ranting, daun, dan dahan yang berlebih untuk mengurangi penguapan.
- Tanam bibit cangkok di polybag.Masukkan media tanam untuk mengisi ruang kosong dalam polybag, lalu padatkan tanah pada bagian pangkal batang.
- Siram media tanamnya hingga cukup basah,lalu simpan bibit pada tempat yang teduh dan lembap.
- Lakukan pemeliharaan terhadap bibit selama sekitar 1 hingga 1,5 bulan. Setelahbibit tumbuh daun-daun baru, barulah bibit cangkok dapat dipindahkan ke lahan tanam.
Persiapan Lahan Tanam
- Bersihkan gulma pada lahan tanam,lalu gemburkan tanah.
- Buat lubang tanam berukuran sekitar 60cm x 60 cm x 60 cm dengan jarak antar lubang sekitar 10 m x 10 m. Pisahkan tanah galian bawah dan galian atas.
- Biarkan lubang tanam yang telah jadi selama sekitar 2 minggu. Setelah itu,masukkan tanah galian bagian bawah yang telah dicampur dengan pupuk kandang ke dalam lubang. Biarkan kembali selama 1 hingga 2 minggu.
Penanaman Sawo
- Lepaskan polybag pada bibitdengan hati-hati agar perakaran tidak rusak dan media tanamnya tidak hancur.
- Masukkan bibit tepat dibagian tengah lubang tanam yang telah disiapkan, lalu timbun dengan tanah bekas galian, padatkan tanah di sekitar pangkal batang.
- Siram tanaman secukupnya. Berikan ajir untuk menyangga tanaman agar lebih kokoh.
Perawatan Sawo
- Saat tanaman berumur sekitar 0-3 tahun,lakukan pemupukan menggunakan pupuk kandang dengan dosis sekitar 5-10 kg/lubang. Saat tanaman berumur 4 tahun lebih, lakukan pemupukan dengan urea, SP-36, dan KCl. Pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun.
- Lakukan penyiangan terhadap gulma atau tanaman pengganggu lainnya di sekitar tumbuhan sawo. Penyiangan tersebut dilakukan sekitar 1-2 bulan setelah tanam.
- Saat tanaman telah mencapai ketinggiansekitar 150 cm, lakukan pemangkasan agar tanaman tumbuh dengan baik dan serangan hama dan penyakit dapat berkurang. Pangkas cabang yang tidak produktif dan ranting yang terkena penyakit. Setahun kemudian, lakukan pemangkasan kembali. Lakukan pemangkasan pada musim hujan.
Pemanenan Sawo
Tanaman sawo menghasilkan buah ketika usia 3-5 tahun. Buah dipanen saat buah sudah tua, ditunjukkan dengan warnanya yang sudah cokelat. Buah sawo pada umumnya matang tidak serempak sehingga pemanenan perlu dilakukan secara bertahap. Buah sawo dapat dipanen sepanjang tahun.
Demikian panduan praktis budidaya sawo. Selamat mencoba dan semoga sukses! (das)
(Sumber Foto: dreamencyclopedia.net)
(content partnership IG @amani.jungle, tiktok amani.jungle)
Tonton video menarik ini: