Agrozine.id – Semakin lama lahan di perkotaan semakin sempit sehingga kegiatan pertanian sulit dilakukan karena terkendala dengan ketersediaan lahan. Oleh karena itu, saat ini semakin banyak inovasi pertanian lahan sempit yang muncul. Salah satunya adalah vertiminaponik. Apa itu vertiminaponik? Jika didefenisikan secara singkat, vertiminaponik adalah kombinasi antara sistem budidaya sayuran di dalam pot dengan sistem akuaponik. Namun meski selintas terlihat sama, siste ini berbeda dengan akuaponik.
Terdapat dua subsistem utama yang diterapkan dalam sistem vertiminaponik yaitu:
- subsistem hidroponik
- subsistem akuakultur
Dalam sistem vertiminaponik ini dipadukan antara budidaya ikan dan tanaman dimana kotoran ikan bisa dijadikan sebagai nutrisi untuk tanaman. Dalam vertiminaponik, tray atau grow bed tempat tumbuh tanaman dilengkapi dengan filter yang secara otomatis bisa mengubah kotoran ikan menjadi nutrisi untuk tanaman. Bagian dalam grow bed terbagi atas tiga lapisan yang digunakan untuk memfilter air dari kolam.
Baca Juga: Keunggulan Menanam Microgreens Secara Hidroponik
Adapun ketiga lapisan tersebut adalah lapisan bawah berupa zeolit besar setebal 1-2 cm, lapisan tengah atau kedua berupa zeolit dengan ukuran 20 mesh dan lapisan kedua yang terletak paling atas berupa zeolit kecil dan kompos dengan perbandingan 3:1.
Penanaman benih tanaman pada grow bed dilakukan secara tabur padat yang artinya benih dapat ditabur secara rapat di dalam grow bed sehingga tidak perlu lagi memindai semaian.
Secara umum, sistem vertiminaponik ini memiliki beberapa keunggulan seperti dapat dilakukan di areal sempit seperti pekarangan rumah, dalam sekali tanam bisa menggunakan sebanyak 300 benih ikan lele atau 200 benih ikan patin menggunakan drum 1,5 liter. Selain itu saat panen dengan sistem vertiminaponik bisa mendapatkan dua komoditas sekaligus yaitu tanaman dan ikan, hasil terjamin organik dan tanaman tidak perlu disiram setiap hari sehingga dapat menghemat waktu.
Baca Juga: Mengenal Metode Hidroponik Vertical Farming atau Vertikultur
Sistem vertiminaponik ini dapat dilakukan di daerah perkotaan yang tidak memiliki lahan luas untuk bercocok tanam. Hampir semua jenis ikan air tawar yang memiliki pertumbuhan relatif cepat bisa dibudidayakan menggunakan sistem vertiminaponik ini. Diantaranya adalah ikan patin, lele, bawal dan sebagainya. Nah apa itu vertiminaponik? Secara umum sistem ini tidak sama dengan akuaponik, meski sekilas terlihat mirip. Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara akuaponik dengan vertiminaponik adalah bentuk dan ukurannya. (ira)
Tonton video menarik ini: